The Bloom of Your Flower

19. Keributan di Pagi Hari

Pada akhirnya, Lian Huai pergi meninggalkan Garden of Flowers bersama Wang Zifei. Berjalan menuju penginapan di tengah malam yang masih begitu ramai, sang pangeran mengabaikan kerusuhan yang terjadi selama perjalanannya. Ini adalah Perbatasan, banyak hal gila serta tidak masuk akal yang akan kau jumpai di tempat ini.

Kepalanya masih memikirkan pertemuannya dengan Lian Hua malam ini, ia menolak memanggilnya Shen Hua karena menurutnya, wanita itu tetaplah Putri Lian Hua— adiknya yang ia lindungi selama enam belas tahun, walaupun nampaknya bagi Lian Hua, dirinya sekarang hanyalah orang asing.

Selama ini sang pangeran kedua selalu memikirkan dimana sang adik berada. Apa dia bisa bertahan ketika musim dingin tiba? Atau yang paling buruk adalah, apakah Lian Hua masih hidup? Siapa yang mengira bahwa saat ia menemukannya adalah di sebuah rumah bordir, dan Lian Hua adalah salah satu wanita penghibur di tempat itu.

Sebenarnya, Lian Huai langsung mencari keberadaan Lian Hua setelah ia mengetahui kekacauan yang melanda kerajaan Yishu. Ia menyusul rombongan pengasingan, sayangnya saat ia sampai, sang pangeran tidak menemukan Lian Hua di sana. Ia mendengar bahwa adiknya dibawa oleh Fu Fan, ia juga menyuruh seseorang untuk mengawasi kediaman Fu Fan namun, mereka juga tidak menemukan tanda-tanda keberadaan Lian Hua di tempat itu.  Sampai ia berpikir jika mungkin saja Fu Fan sudah membunuhnya. Tidak, selama ia tidak melihat mayat Lian Hua, maka sang adik masih tetap hidup.

Ia memasang mata-mata dimana-mana, hingga lima tahun kemudian, ia tidak mendapatkan apapun. Seperti sebuah komedi, selama ini Lian Hua berada di Perbatasan, tepat di bawah hidungnya, dan bodohnya, ia tidak pernah tahu.

Satu hal yang mengganjal adalah, Perbatasan bukanlah tempat yang luas, seharusnya ia segera mengetahui keberadaan Lian Hua di sini, namun kenapa ia harus membutuhkan waktu lima tahun untuk menemukannya? Dan secara tidak sengaja? Seakan-akan seseorang dengan sengaja menyembunyikan keberadaan Lian Hua darinya— dari siapapun yang mengenal identitas asli sang putri.

Bukan, mungkin bukan hanya darinya, tetapi juga dari Fu Fan. Tetapi siapa orang yang mampu melakukan hal itu? Shen Hua sangat terkenal di Garden of Flowers dan dia masih tersembunyi, seperti sebuah bunga di tengah hutan, tertutup oleh pepohonan serta semak belukar.

Siapa orang yang bisa melakukan itu semua—

Lian Huai berhenti secara tiba-tiba, "ada apa?" tanya Wang Zifei, bukannya menjawab pertanyaan itu, Lian Huai menoleh ke arah sang pangeran Zhanshi dengan mata yang tidak percaya, dimana ia menyadari sesuatu.

.....

Pagi di musim semi selalu indah serta menyenangkan. Apalagi jika digunakan untuk bergelung di bawah selimut yang hangat, hingga enggan rasanya untuk beranjak. Sayangnya, ketenangan yang diinginkan oleh Shen Hua harus terusik oleh keributan dari luar rumahnya yang kecil. 

"Wanita jalang murahan! Keluar kau sekarang juga!" kelopak mata Shen Hua terbuka, matanya melirik ke arah jendela. Bahkan sekarang masih begitu pagi, kenapa sudah sangat berisik?

"Aku tahu kau ada di dalam sana! Keluar kau sekarang juga!" dengan malas, Shen Hua menyingkirkan selimutnya, ia berusaha untuk mengumpulkan kesadaran sebelum bangkit dan menuju ke arah halaman.

"Wanita murahan sialan! Jika kau tidak juga keluar aku akan membakar rumahmu!" Melihat keributan di pagi hari, orang-orang sekitar berkumpul untuk melihat drama apa yang akan mereka dapatkan hari ini. Perbatasan tidak pernah sepi, selalu saja ada gosip yang layak untuk dibicarakan setiap harinya.

Pintu kayu itu terbuka, memperlihatkan Shen Hua yang hanya menggunakan lapisan dalam bajunya yang berwarna putih dengan bagian bahu yang transparan. Ia juga membiarkan rambutnya tergerai begitu saja, sugguh tidak peduli dengan penampilannya. Akan tetapi, bagi orang-orang yang melihat, itu adalah pemandangan yang sangat luar biasa. Mereka seperti melihat seorang peri yang tersesat di dunia mereka yang kotor ini. Bagaimana bisa seseorang terlihat begitu rupawan tanpa riasan seperti ini? Hanya Shen Hua yang bisa!