Ishaira Zeana x Argani Lesmana (js).
***
Hati mana yang tidak berbunga-bunga saat crush sejak masa orientasi sekolah kini sudah berada dihadapannya. Ishaira murid kelas 11 SMA yang mengagumi kakak kelasnya sejak pertama kali menginjakan kaki di sekolah menengah atas ini. Namanya Argani Lesmana orang-orang biasa memanggilnya Gani, lelaki yang memiliki tinggi 180cm juga mempunyai rupa yang menawan banyak gadis-gadis cantik di SMA-nya yang jatuh hati padanya terutama Ishaira. Entah menyelamatkan apa di masa lalu Isha menjadi gadis yang paling beruntung dari gadis lainnya di sekolah ini, ini kali kedua Gani mengajaknya ketemuan setelah Ishaira menuliskan pesan cinta pada anak lelaki itu. Mereka ketemuan di sebuah taman dekat komplek rumah Isha.
"Kak kita mau kemana ya?"
"Emm enaknya kemana yaa?"
"Aku sih terserah kamu kak, kemanapun itu aku pasti suka kalo sama kamu.." Isha ini type gadis polos yang menyerahkan segalanya pada lelaki pujaan.
Gani berpikir sejenak lalu menyunggingkan senyum penuh arti, "kamu udah pernah ke klub?"
Isha mengerutkan keningnya dan bertanya-tanya didalam hatinya, "emh belum pernah sih kak, emang kenapa?"
"Hah? Serius?"
"Kak Gani pernah ya?" Isha malah balik bertanya.
"Pernah, kamu mau nyoba kesana ngga?"
Isha jadi penasaran dan menganggukkan tawaran Gani, lelaki itu kembali menyunggingkan smirknya.
"Loh katanya mau ke club kak kenapa malah ke mall?" Pertanyaan itu keluar dari bibir mungil Isha saat mobil Gani masuk parkiran basement di sebuah mall.
"Emh kita beli baju dulu.."
"Hah? Buat apa?"
"Kita harus ganti baju, biar keliatan lebih dewasa dan security ngga bakal meriksain id card kita.."
"Aaa gitu.." Isha mengangguk-angguk paham seperti anak tk.
Tiba di sebuah store yang menjajakan banyak pakaian wanita dewasa dan sexy.
Gani melihat-lihat koleksi pakaian wanita dewasa itu dengan cermat dan teliti hingga manik gelapnya tertuju pada salah satu mini dress yang amat sexy dan hot. Gani melirik Isha yang tengah celingak-celinguk seperti anak kecil, bayangannya terlintas bagaiman jika Isha memakai short dress ini pasti sangat menggugah birahinya.
"Isha?"
"Hum?"
"Coba pakai yang ini!.."
"Kak ini sexy banget.." lirih Isha sambil memandangi mini dress itu.
Tiba-tiba Gani membisikkan sesuatu yang bikin bulu kuduk Isha meremang, "aku pengen liat kamu pakai ini.. pasti kamu cantik banget dan lebih sexy.." Isha sukar menelan ludahnya, ia sangat menyukai dan mengagumi kak Gani ia berpikir bahwa Gani menyukai gadis yang sexy dan hot jadi tanpa babibu lagi Isha mengiyakan permintaan Gani.
A few minutes later.
Isha keluar dari fitting room dan penampilannya sungguh membuat Gani membelalak.
"Anjing!! Beneran sexy banget dia pake short dress ini!!"
Vibe Isha si anak gadis polos berubah total saat mengenakan short dress berwarna hitam, dengan potongan dada yang begitu rendah sampai kedua payudara Isha agak menyembul ke permukaan, lalu di samping kanan kirinya berongga dan terdapat tali silang yang mengikat, panjangnya tak sampai menutupi paha dalamnya jadi saat Isha membungkuk celana dalamnya akan terlihat. Isha merasa gugup memakai shirt dress ini terlihat dari gerak tangannya yang terus menarik dress itu kebawah namun kembali ia naikkan karena payudara tak tertutup sempurna.
"Kak.."
"Kamu cantik banget Sha.." puji lelaki itu sembari mendekat ke arah Isha, jelas pujian Gani hanyalah sebuah kalimat gombalan andalannya. Ia melakukan ini semata-mata hanya untuk menuntaskan fantasi liarnya dengan Isha, notabennya Gani adalah lelaki Playboy cap kuda yang hanya ingin mengambil sebuah kesenangan juga kenikmatan dari gadis-gadis yang mengangguminya. Sayangnya tak ada yang memberitahu Isha kalo betapa bejatnya seorang Gani.
Isha memundurkan langkah kakinya saat Gani semakin maju ke arahnya dengan tatapan gelapnya sampai kembali masuk ke dalam fitting room, Gani langsung menutup tirai fitting room dan mengunci tubuh Isha.
Gani mengecup pelan bibir Isha saat wajah keduanya sudah tak berjarak.
Tangan Gani menjalar dari leher putih mulus Isha ke pundak halusnya, sapuan nafas hangatnya sengaja menerpa wajah polos Isha sampai ke lehernya bikin gadis itu lemas dan terbuai oleh sentuhan lembu tangan Gani.
"Hh kakh Ganih.." Isha melenguh pelan sebab ia tak bisa menahannya. Meski pikiran berkecamuk bahwa perlakuannya ini tidak benar tapi disisi lain Isha ingin menikmatinya juga.
Tangan besar dan kekar Gani kembali meraba-raba bagian perut dan punggungnya lalu paha dalamnya. "Isha aku ngga mau maksa kamu.. kamu boleh dorong aku kalo kamu ngga suka.." ucap Gani semata-mata hanya ingin memanipulasi pikiran Isha.
Perlahan namun pasti bibir Gani meraup bibir mungil Isha, melumatnya dengan gerak pelan namun sangat dalam bikin Isha enggan menarik diri dan makin terbuai. Gadis polos itu malah mengalungkan lengannya di pundak Gani menikmati tiap lumatan-lumatan bibir Gani dan mendorong kepala Gani agar lebih dalam mencumbu bibirnya.
Smirk Gani terselip diantara lumatan bibirnya yang makin lama makin intens, ia memeluk punggung Isha erat sambil meraba-raba punggungnya sensual.
Decapan basah makin terdengar sensual disertai dengan deru nafas keduanya makin menggebu. Gani makin mendorong tubuh Isha membuat punggung terhimpit oleh dinding ruang sempit itu.
"Euhmphh mmhpp!!" Isha yang mulai kewalahan akan terjangan bibir Gani memukul-mukul pelan bahu lelaki itu sampai Gani menarik diri.
"Sorry, bibir kamu terlalu manis aku ngga bisa berhenti.." ucap lelaki itu dengan nafas yang terengah-engah, kata-kata manis Gani membuat Isha bersemu, apalagi Isha juga mendapatkan sentuhan lembut jemari Gani yang menyeka ujung bibirnya. Lalu membisikkan kalimat yang lagi-lagi bikin Isha meleleh. "Aku suka bibir kamu Isha.."
***
A few hours latter.
Dentuman musik terdengar riuh saat Gani dan Isha sudah sampai di club yang mereka tuju. Keduanya langsung berhambur dengan manusia-manusia yang haus akan kesenangan duniawi. Isha melihat sekitarnya ia pikir hanya ia yang mengenakan pakaiannya sexy seperti ini ternyata banyak yang memakai short dress lebih sexy dan terbuka dari dirinya. Jadi Isha mulai percaya diri yang sebelumnya terlihat malu-malu saat mengenakannya.
"Kamu kenapa?"
"Ah ngga aku belum terbiasa aja.."
Gani yang tepat berada dibelakang punggungnya menyentuh pundak telanjang Isha lalu berbisik, "is okey, nikmatin aja lama-lama kamu bakal terbiasa.."
"Aahh iyaa kak.." lagi-lagi Isha sukar meneguk air liurnya saat Gani menyematkan kecupan bibirnya di bahu mulusnya bukan hanya itu Gani juga meraba bahu sampai ke leher jenjangnya dengan sentuhan bibirnya bikin Isha menggeliat geli.
"Aahhh kakhh Ganih.."
Gani hanya tersenyum lembut saat tubuh Isha berbalik menghadapnya. Ia dekal tubuh mungil itu ke pelukannya sambil sedikit meremat pinggangnya.
Gani membawa tubuh Isha ke tengah dance floor, mengajaknya menari-nari mengikut irama musik. Lelaki itu tak lupa mengambil sebuah minuman beralkohol.
Minuman itu tak mengandung perangsang, Gani percaya diri tanpa obat perangsang Isha akan terbuai akan sentuhannya jadi Gani hanya perlu membuat Isha mabuk. Gani akan memakai obat perangsang jika benar-benar dibutuhkan.Liciknya seorang Gani ia sengaja meminumnya lebih dulu sebelum ia kasih ke Isha.
"Mau?"
"Enak kak?" Suara mereka agak mengeras karena melawan dentuman musik yang menggelegar.
"Enak, kamu harus cobain.." bisik Gani dan Isha pun menurutinya ia menenggak minuman itu langsung habis sekali tenggak.
"Aaahhhh.."
"Enak kan?" Isha mengangguk lucu ditengah keramaian manusia berjoget-joget.
...
Next on kk.
Link di komen.