Keputusan

58 6 7
                                    

Setelah Memastikan Jisoo tertidur untuk beristirahat, Yoongi untuk pertama kalinya ia keluar kamar rawat jisoo dan meninggalkan jisoo yang tengah tertidur.

Yoongi merogoh Saku celannnya Menekan nomor yang dari tadi menelponnya dan segera menghubunginya kembali.

" Paman apa keputusan ini betul untuk ku ambil? Ucap yoongi berbicara kepada seseorang yang terhubung dengan sambungan telpon nya yang tak lain adalah ayahnya Jisoo.

" Yoongi Keputusan ini aku serahkan padamu, kau yang memintaku untuk menemui Kim Seokjin agar dia menyusul kereadaan kalian. Mungkin dia kini telah sampai disana. " Ucap jelas Kim Nam dari sambungan telepon itu

Yoongi berpikir sejenak, Atas apa yang dia lakukan dia benar benar putus asa, Melihat kondisi Jisoo yang melemah bahkan Jisoo sangat terpuruk setelah tindakan yang di lakukan dokter kepadanya tempo lalu. Hingga membuat dia menghubungi Kim Nam selaku ayah Jisoo untuk memberitahu kepada Kim Seokjin akan kondisi Jisoo saat ini.

" Yoongi aku tau kau Mencintai Jisoo terimakasih Nak, Terimakasih atas apa yang telah kau lakukan untuk putriku, Aku harap kau dan putriku bahagia. Bagaimana pun jalannya ku harap semua akan baik- baik saja entah itu kau dengan Jisoo ataupun kau dengan pilihan lain . Aku tau keputusan yang kau ambil adalah yang terbaik untuk semuanya kau paling bijak untuk menentukan semuanya. " Ucap Kim Nam kembali.

" Baiklah paman terimakasih, Aku akan segera menemuinya " Ucap yoongi dan memutuskan sambungan teleponnya

*

*

*

*

Di sebrang jalan di antara keramaian di ibu kota London , Kini terlihat Kim seokjin tengah berada di ramaian itu menggunakan topi hitam untuk menutupi dirinya dari terik matahari siang ini. Dia berjalan tergesa menuju sebrang caffe untuk menemui seseorang yang telah membawa Jisoo itu pergi, ya Kim seokjin akan menemui Yoongi yang sedari tadi telah berada disana.

" Kau sudah datang? Tanya yoongi yang kini menyadari kehadiran seokjin

"Ya maaf lama menunggu, Yoongi kau Apa kabar? Tanya seokjin basa basi

" Seperti yang kau lihat aku baik baik saja, kau mau minum apa? " Tanya yoongi kembali

" Tidak perlu aku hanya ingin segera mengetahui keadaanya saat ini. " Ucap seokjin to the point membuat yoongi paham.

" Sebelumnya aku ingin meminta maaf padamu karena aku tidak menepati janjiku untuk menjaga bayinya, aku sudah berusaha semampuku untuk melindungi keduanya, memberikan segala yang kupunya untuk mereka, Namun bayi Jisoo tidak bisa bertahan dia terlalu lemah untuk tinggal lebih lama di kandungannya " Ucap yoongi benar-benar sendu dan sedih memikirkan atas apa yang telah terjadi

" Yoongi kau tidak perlu meminta maaf justru aku yang harusnya berterima kasih kepadamu, karena kau telah merawat Jisoo dan bayiku. " Ucap seokjin

" Kim seokjin sejujurnya aku meminta mu kesini untuk keberlangsungan hidup Jisoo, Aku tak mau melihatnya hancur atas semua yang telah menimpanya, Aku tak mau egois untuk memaksakan dia tinggal bersamaku tapi jauh di lubuk hatinya Tertinggal cintanya untukmu, Aku harap kau tidak menyia-nyiakan kembali kesempatan ini. Mau tak mau aku harus melepaskan Jisoo kembali padamu. " Ucap yoongi jelas, membuat seokjin terdiam seribu bahasa pria yang di depannya ini begitu gentle tidak seperti dirinya yang pengecut

" Tuan min apakah aku bisa Mendapatkan kembali cintaku? Jisoo yang Meminta untuk pergi bersamamu" Ucap seokjin

" Kau memang bodoh kim seokjin, Dia mengambil keputusan ditengah kemarahan dan di keputus Asaannya. Hingga dia berani untuk memilih pergi darimu. " Ucap yoongi yang sedikit kesal karena pemikiran  seokjin yang kecil harapan itu

RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang