Mengerti

27 6 2
                                    

Malam kini telah berganti siang, Dikamar rumah sakit yang dihuni oleh Jisoo itu kini kedatangan lagi seorang dokter yang kembali memeriksanya.

" Hallo nyonya Min, Bagaimana hari ini? Ucap Rose yang kini menyapa pasiennya. Rose lagi lagi mendapati yoongi dengan setia menemani pasiennya ini. Rose sangat ingin sekali marah ketika Yoongi benar benar memperhatikan istrinya ini. Tapi apa masalah untuknya dia hanya mantan kekasihnya

" Rose, bagaimana keadaanya? Tanya yoongi

" Dia baik baik saja tetapi dia hanya perlu beberapa hari lagi untuk beristirahat disini. Melihat kondisinya yang begitu lemah. " Jelas Rose

Jisoo yang sedari tadi diam melihat interaksi antara Rose dan yoongi membuat ia bertanya tanya siapa dokter ini.

" Jisoo, perkenalkan dia Rose temanku. Kebetulan dia juga dokter disini " Tutur yoongi kepada jisoo karena jisoo hanya diam saja melihat mereka.

" Wah Yoon kau tega sekali baru mengenalkan aku kepada istrimu ini, kapan kalian Menikah? Kenapa tak mengundang ku? Tanya Rose dengan tangan yang memperbaiki selang infus jisoo.

" Kami belum menikah " Jawab jisoo pelan membuat Rose menyeritkan keningnya, bagaimana yoongi bisa berbuat kurang ajar dengan menghamili wanita baik ini , Tanpa menikahinya terlebih dahulu.

" Oh begitu rupanya , Oh ya  jisoo kau harus mau makan, kalau tidak kau akan lama untuk pulih " Ucap Rose namun matanya curi curi pandang kepada yoongi

" Kau dengar kata Dokter, kau harus mau Makan, agar kau cepat pulih " Kini yoongi berucap dengan lembut sekali terdengar oleh Rose , Rose benar iri dengan Jisoo karena Jisoo telah berhasil memiliki lelaki yang dulu juga begitu lembut padanya.

" Iya yoon nanti aku makan " Ucap jisoo lemah membuat yoongi benar benar khawatir dengan keadaanya Jisoo.

" Kalau begitu Aku permisi dulu, aku mau mencek pasien yang lain, jisoo kau harus cepat sembuh agar bisa segera pulang " Ucap Rose kini meninggalkan kamar Jisoo dan sekali lagi Rose melihat yoongi tak memperdulikannya Yoongi hanya terfokus pada Pasiennya itu.

*

*

*

Dikediaman Kim Seokjin yang terasa begitu sepi setelah Jisoo dan Ibunya pergi kini hanya tertinggal Sang pemilik rumah berserta adiknya saja, Sesekali taehyung juga datang kesini untuk menemani jennie, Seperti Malam ini Taehyung sedang berada di ruang tengah bersama  jennie untuk membicarakan kembali pertunangannya yang dulu sempet tertunda itu.

Pandangan yang semula itu hanya terpokus pada laptop yang bergambar dekorasi pesta kini pandangan mereka teralih pada sosok pria yang kini dengan kencang membuka pintu utama rumah Seokjin.

" Kim Seokjin.. Keluar kau Bajingan " Ucap Tuan Kim Nam dengan Marah.

" Paman, Ada apa? Kenapa Marah marah? Tanya taehyung

" Kau jangan ikut campur , lebih baik kau Panggilkan Kim Seokjin untuk segera menemuiku " Ucap tegas lagi Kim Nam

Jennie kini segera menaiki anak tangga yang berada di rumahnya, berupa memanggil kakaknya, dengan segera dia meraih daun pintu yang tidak terkunci itu.

" Oppa... " Panggil jennie dan sang kakapun menoleh
Kearahnya

" Ada apa jennie? Tanya seokjin yang melihat jennie begitu panik

" Di bawah ada Ayahnya Jisoo, Dia terlihat sedang marah dan mencarimu " Ucap jennie dengan napas yang tergesa-gesa itu

Kim Seokjin pun kini turun dari kamarnya dan benar saja, Kim Nam Sedang menatapnya dengan penuh Amarah , Tanpa bicara Kini Kim Nam berjalan Melangkah ke arah seokjin, tiba tiba Kim Nam mendorongnya hingga tersungkur kebawah dengan segera Kini ia Memukul sudut Bibir Seokjin, Membuat Darah segar mengalir di sudut sana. Jennie yang notabenya hanya seorang perempuan hanya bisa berteriak dan menangis ketakutan. Kim Nam terus memukul tanpa perlawanan dari seokjin, Namun saat Pukulannya akan berlanjut dengan sigap segara Taehyung menahannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 21 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang