Tidak sopan

128 18 0
                                    

Hancur sudah kini kebahagiaan keluarga Jisoo.  Karena perceraian orang tuanya sudah resmi diputuskan oleh pengadilan.  Hatinya Begitu Pedih Saat Melihat sosok Ayahnya yang kini tengah duduk di sofa tengah rumahnya

" Apa Kau sudah Siap Kim jisoo " Ucap Song hye kyo.

Atensi Ayahnya  Kini Berbalik Melihat kearahnya. Jisoo Melihat Luka Itu, Luka yang berada di mata Ayahnya. 

" Ya aku sudah siap " Jawab Jisoo Dengan Mata Yang Tak Hentinya Melihat Wajah Ayahnya  

"Jisoo kau sudah siap? Baguslah " Ayahnya Kini erat memeluknya  " Jagalah Dirimu Baik-Baik. "

" Ayah.. Aku janji aku bakal sering berkunjung kesini " Ucap Jisoo disela tangisan di Pelukan Ayahnya .

" Ini masih rumahmu kapan pun datang rumah ini akan selalu ada untukmu " Ucap kembali Ayahnya.

" Ayah jaga diri juga ya. Aku pergi dulu " Kini Jisoo melangkah pergi bersama ibunya

' Sangat berat sekali bagi Jisoo untuk meninggalkan Ayahnya sendirian,Tapi niatnya sudah Bulat, ia harus membalaskan apa yang  telah kim seokjin perbuat kepada keluarganya.

' Sekitar dua jam perjalan menuju rumah Kim Soekjin. Jisoo dan ibunya sama sekali tak bersuara mereka hanyut dalam lamunannya masing-masing.  Hingga tibalah mereka disebuah rumah yang sangat besar nan Mewah.  Terlihat  juga pria yang bertubuh jangkung yang sudah menunggu kedatangan mereka .

"Selamat Datang Di istana ku " Ucap Soekjin Menghampiri Kedatangan Kekasih Dan Anak Perempuan Nya Itu.

" Dimana kamarku " Ucap Jisoo Tanpa Basa Basi

" Jisoo kau yang sopan " sahut Ibunya

" Tidak Apa-Apa Sayang, mungkin ia begitu lelah " Jawab Soekjin dengan senyum lembut kepada song hye kyo

" Cikk.. Cepat Katakan Dimana kamarku " Ucap jisoo kembali

"Kamar mu berada d lantai 2, jika kau cape untuk menaiki tangga. Kau bisa Naik lift kamar mu ada Disebrang  ujung kamar utama. " Jelas Soekjin

" Wahh..Kim Kau Benar-benar kaya, sama seperti yang di katakan orang-orang. apa ada Bar juga didalam? " Tanya jisoo

" Jisoo kau bener benar " Ucap song hye kyo Marah Disertai Malu Melihat Perlakuan Anaknya

" Bukankah Di tempat sepertitu kalian bertemu?  Jawab Jisoo

'Soekjin Hanya Bisa Tersenyum Melihat Jisoo  Santai Menanggapinya.

" Sekarang Belum Ada. Tapi , Jika Hye kyo Memintaku untuk Membuat nya Aku Akan Segera membuat nya sekarang juga. Untuk Mengenang pertemuan kami " Ucap Soekjin dengan senyum Meremehkan Jisoo

' Dengan Tatapan Malas jisoo tak menggubris Jawaban Dari Soekjin Akhirnya Ia Memutuskan Untuk Segera Pergi Kedalam .

" Sayang Maafkan Jisoo " Ucap hye kyo yang Tak Enak Karena Perlakuan Tak Sopan Jisoo

" Tidak apa-apa, Mungkin Dia Belum Bisa Menerima Semua ini " Ucap Soekjin Yang Memaklumi Perlakuan Jisoo

   Jisoo Kini Telah Memasuki Kamar Yang Telah Disediakan Untuknya . Jisoo Merasa Kagum  Dengan Kamar Yang Akan Ia Tinggali Sekarang. Kamar Yang Bercat Putih Dan Pink itu begitu casual Dindingnya Dihiasi Beberapa Aksen Bunga. Menjadikanya Begitu Elegant.
' Jisoo Tak Menyangka Selera Yang Kim seokjin Miliki Begitu Luar Biasa , Sehingga Ia Tersenyum Merasa Menyukai Kamar Barunya Ini.

" Nona maaf kopernya, kita taruh dimana? Ucap seorang asisten rumah tangga Dan Membuyarkan Lamunannya

" Disana saja, kalian boleh pergi " Jawab jisoo

" Baiklah Nona Kalau Begitu Kami Permisi Dulu " Kedua Asisten Rumah tangga Itu Beranjak pergi Dari Kamarnya.
   
'Jisoo Kini Berjalan Keluar Rooftop Kamarnya ,  Duduk Di Kursi Luar Kamarnya.

" Bagaimana kau menyukai kamarnya, aku harap kau menyukai? Ucap Soekjin yang datang dengan tiba-tiba. Membuat Jisoo Harus Berbalik Melihat Siapa Yang Datang.

" Wah.. Jin Aku Sangat Menyukai nya, Aku Rasa Kau Berhasil Membuatku Menyukai Kamar Ini. " Ungkap Jisoo Dengan Senyum manisnya

" Kalau Begitu Baguslah Kalau Kau Menyukainya Semoga Kau Betah tinggal disini  " Soekjin Tersenyum Karena Dia Berhasil Membuat Jisoo Menyukai kamarnya.

" Bagaimana Kau Bisa Mengetahui Seleraku? " Kini Jisoo Mulai Mendekati Soekjin Dengan Senyum Singkat Namun Terlihat Manis Bagi Soekjin.

" Tak Ada Yang Ku Tak Tau Tentang Dirimu Bahkan Jadwalmu Untuk pergi Hangout Dan Pergi ke bar Pun aku tau" Tuturnya

'  Jarak Jisoo Dan Soekjin Kini Sangat Dekat , Sehingga Jisoo Bisa Meraih Dasi yang Soekjin Pakai Dan Menggulung Dan Memainkannya.

" Wah Benarkah? Kenapa kau tak pernah Menyapaku Mungkin Kita Bisa Minum Bersama" Ucap Jisoo Dengan Yang Terdengar Manja Dan Menggoda  Di Telinga Soekjin. Soekjin Tau Jisoo kini tengah Menggodanya, Tangannya Mulai Nakal Melongarkan Dasi yang Soekjin Pakai .

' Jarak Yang Jisoo Ciptakan Begitu Dekat Sehingga Soekjin Dengan Leluasa Bisa Melihat Wajah Jisoo .
  
"Jangan Menatapku Seperti itu, Nanti Kau Malah Berpaling Menyukai ku "   Ucap Jisoo Dengan Tangan Yang Kini Bermain Membuka kancing kemeja Soekjin .

" Andai Saja Cintaku Tidak Terlalu Dalam Kepada Hye Kyo Mungkin Aku Akan Menyukai mu " Ucap Soekjin Tegas

'Jisoo Terdiam Sesaat Mendengar Jawaban Dari Bibir Pria Ini. Jisoo Menatap Soekjin Dengan Mata Tajam Dan  Angkuhnya, Namun Jisoo Masih Tersenyum manis .
' Satu, Dua, Tiga. Tangannya Kini Berhasil Membuka Tiga Kancing Kemeja Calon Ayah Tirinya .

" Oh ayolah jin aku hanya Bercanda , aku juga Tau mana Orang yang harus Aku suka Dan Mana orang Yang harus Aku benci di hidupku " Ucap Jisoo Yang Kini Mulai Mengkancingi Lagi Kemeja Soekjin

' Soekjin Tidak Suka Mendengar Ucapan Jisoo Barusan , Membuat Soekjin Mencekal Tangan Jisoo Dengan Keras, Sehingga Jisoo Mata Jisoo Melihatnya Tajam .

"Tapi Aku Akan Tetap Menikahi Ibumu " Jawab  Soekjin 

" Dan ya.. Kau Harus Menikahinya. Kau Kan Sudah Berhasil Merebutnya Dari ayahku. " Ucap Jisoo " Tapi Aku Berpikir Caramu Melihatku Barusan Sepertinya Kau Akan Jatuh DiPesonaku " Ucap Jisoo Dengan Tangannya Yang Sedari Tadi Masih Memainkan Kancing Kemeja Soekjin

" Hatiku kini Milik hye kyo tidak ada perempuan manapun yang dapat menggantikan nya . Aku harap kau betah berada disini " Ucap soekjin berlalu meninggalkan jisoo dengan kemejanya yang brantakan karena ulah jisoo.

   Setelah kepergian soekjin kini jisoo Ambruk Dan Menangis, Ia sungguh Benci Kepada Soekjin. Terlebih Lagi Ia Sangat Bodoh Karena Menggodanya, Menggoda Calon Ayah Tirinya.
Ia Menangis Teriris Meratapi Dirinya Yang Juga Ikut Hancur Karena Perceraian Orang Tuanya Dan Semua Itu Karena Ulah Kim Soekjin.

" akan Ku pastikan kau jatuh di pesonaku Kim Soekjin!!"

*

*

RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang