Untuk Terakhir kali

95 12 8
                                    

Sudah 3 hari lamanya Jisoo kini tengah berada di kediaman yoongi, Jisoo selalu melamun entah mengapa ia merasa hampa dan bersalah kepada soekjin.

" Kenapa Melamun lagi? " Tanya Yoongi

" Aku tidak melamun , aku hanya sedang diam " Ucap Jisoo dan tersenyum simpul

" Sama saja kau ini " Kini yoongi mendekatinya dan mengacak rambut jisoo, " kenapa belum makan? Hey bayi tolong katakan pada ibumu ini untuk segera makan  kau kelaparan saat ini " Ucap yoongi yang kini berbicara kepada perut rata Jisoo.

" Aku tidak lapar " Ucap jisoo

" Kau jangan egois, kau tidak kasian pada bayi yang kau kandung ini?" Ucap yoongi dan tangannya kini mengusap perut Jisoo. " apa kau mau kehilangan bayimu juga? " Tanya yoongi
 
Apa? apa kata yoongi dia kini melihat yoongi, dia mengerti yang yoongi katakan. memikirkan kehilangan ayah dari bayi ini pun sudah sangat sesak apalagi kalau dia kehilangan bayi yang di kandungnya Ini.

" Kalau gitu aku mau susunya " Ucap jisoo terseyum kepada yoongi.

" Nah begitu dong. Itu baru Jisoo ku, ayo minum " Yoongi menyodorkan susunya " Makannya Mau apa? Aku siapkan ya " Tanya yoongi lembut.

" Aku belum terlalu lapar nanti saja , 

" Jisoo..Tapi kau harus makan " Ucap yoongi lembut

" Iya sebentar lagi aku makan, eh iya yoon bagaimana keadaan ibu saat ini? Tanya Jisoo yang membuat yoongi kini duduk kembali.

" Ibu hye kyo, Sudah berada di apartemen yang aku sewakan waktu itu, keadaanya juga baik baik saja, tapi kemarin malam anak buahku melaporkan bahwa ibumu meminta untuk menemui paman kim " Tutur yoongi

" Apa ibu bertemu ayah? Tanya Jisoo

" Kata anak buahku, paman tidak berada di rumah " Ucap yoongi

" Kemana ayah sebenarnya? Tanya Jisoo bingung karena ayahnya selalu tidak berada di rumah

" Setelah aku cari tahu dari orang ku kini paman bekerja di perusahaan milik Kim tae- hee. " Jelas yoongi

"Syukurlah kalau ayah kini telah memulai lagi untuk bekerja " Ucap Jisoo tenang
" Yoongi aku ingin menemuinya sekali ini saja untuk yang terakhir kalinya " Pinta Jisoo dan melonggarkan pelukannya.

" Tidak boleh kau harus beristirahat " Ucap yoongi tegas. Yoongi takut kalau jisoo nantinya akan terlena lagi dengan kim seokjin.

" Tapi aku janji aku tak akan lama " Ucap jisoo lembut

" Tidak boleh. Aku harus ke kantor sebentar . kau duduk di sini jangan kemana-mana. Nanti ada maid yang akan menemanimu saat kau memerlukan apa apa " Ucap yoongi dan kini meninggalkan Jisoo

Jisoo kini hanya pasrah kepada takdir akan membawanya jisoo sangat rindu dengan kim seokjin ya ia akhirnya merasakan kerinduan itu kepada pria itu. Apa ini efek dari kehamilannya. Atau memang ini benar-benar perasaanya.

" Suuutsh " Panggil seorang di luar jendela dan sontak Jisoo pun menghampirinya

" Yaaa hoseok ,sedang apa mau disini" Ucap jisoo kaget

" Sutttsh jangan berisik . nanti aku ketahuan " Ucap hoseok yang kini masuk kedalam jendela kamar jisoo

" Kau kenapa kemari? Tanya jisoo bingung dan takut anak buah yoongi akan melihatnya

" Aku akan membawamu ke kim seokjin " Ucap hoseok menarik tangan Jisoo.

" Tapi aku .. " Ucap Jisoo dengan penuh pemikiran dan ketakutannya

" Jangan banyak berpikir ayo kita pergi menemui nya untuk yang terakhir kali " Ucap hoseok yang membuat Jisoo tanpa berpikir panjang mengikuti hoseok
*

RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang