Malam Jisoo terlihat gusar di kamarnya ia terlihat sedang bulak balik memikirkan bahwa Pernikahan ibu nya dan kim seokjin akan berlangsung besok pagi.
Setelah banyak pertimbangan ia akhirnya memutuskan untuk pergi ke kamarnya kim seokjin.
Dengan ragu Jisoo kini mengetuk kamar kim seokjin dengan rasanya yang was was takut seseorang melihat keberadaannya.
pintu kamar seokjin kini terbuka menampilkan kim seokjin yang terlihat selesai mandi.
" Apa ibuku ada di dalam? Tanya Jisoo
Seokjin tidak menjawab namun dia langsung Menarik Jisoo kedalam kamarnya dan segera mengunci kamarnya.
" Kenapa kau mengunci pintunya? Tanya Jisoo lagi
" Ada apa kau kemari? Tanya seokjin dengan mata tajam nya
Namun Jisoo dengan segera mencium seokjin entah kenapa secara tiba tiba Jisoo menciumnya membuat seokjin membulatkan matanya.
" Apakah merindukanku? Tanya seokjin
" Tidak aku hanya ingin bermain saja " Jawab Jisoo
" Apanya yang kau maksud dengan bermain? Tanya seokjin lagi
" Tidak tidak aku hanya bercanda " Ucap Jisoo dengan senyum manisnya dan duduk di ranjang king size milik seokjin dan melihat keadaan kamar seokjin yang begitu luas dengan Cat hitam yang begitu elegant namun mewah .
Seokjin kini mendekatinya dan membuat Jisoo kini berdiri hendak untuk pergi, namun seokjin menarik lengannya dan Memeluk nya secara Langsung
" Aku yang merindukanmu kim jisoo " Ucap seokjin
Jisoo tersenyum disana, bahwa kini seokjin telah masuk kedalam jebakannya
" Kenapa kau tidak membalas Pesanku " Tanya seokjin
" Hanya tidak ingin " Jawab jisoo dengan senyuman angkuhnya
Jisoo kini menyilangkan kaki jengjangnya dengan baju tidur sexy nya membuat soekjin kini mendekati dan duduk bersama di ranjangnya .
" Ada apa? Tanya seokjin
" Tidak aku hanya mau mengucapkan selamat atas pernikahan mu " Ucap Jisoo masih dengan senyum nya
Jisoo kini menatap mata seokjin dengan dalam begitu pula dengan seokjin, entah apa yang kini mereka rasakan. Namun kini seokjin mulai memeluk jisoo tanpa ada penolakan dari sang gadis itu.
" Kau tau, aku merindukan mu selama di Roma. kenapa kau tak membalas satupun pesanku? dan mengapa kini kau semakin cantik? " Ucapnya kembali.
Seokjin kini mulai membelai surai jisoo dengan lembut jisoo diam saja menerima semua itu, apa mungkin juga jisoo merindukan seokjin?
" Kau tau kenapa aku begitu menyukai wangi mu? Rasanya aku di mabuk kepayang untuk itu . " Ucapnya lagi
Jisoo tersenyum Jisoo merasa puas karena kini seokjin mulai masuk ke dalam perangkap nya.Tepat pukul 10 malam mereka kini berada didalam kamar seokjin hening disana namun tidak dengan mata dan hati mereka kini terus berdebaran walau tanpa bicara. Seokjin yang telah lama merindukan gadis itu akhirnya mencium gadis itu dengan lembut. ' Tak ada penolakan dari Jisoo hingga sampe ke titik yang lebih agresif dan panas dikamar seokjin. Kamar yang kedap suara ini hanya terdengar suara decapan kecupan dari mereka berdua.
"aku akan memberi tahu caranya bermain yang kau maksud " Ucap seokjin kepada Jisoo yaang kini tengah membuka baju piama milik Jisoo.
Lagi-lagi Jisoo hanya diam menerima semua nelayan yang soekjin berikan. Mungkin kah Jisoo juga merindukan pria yang akan menjadi calon ayahnya ini?

KAMU SEDANG MEMBACA
Revenge
Fanfiction" Ketika semua mengatakan bahwa game over harusnya aku berhenti untuk bermain, tapi aku malah terjebak dalam permainanku sendiri " (Kim Jisoo) " Aku tau semua ini hanya Permainan harusnya aku menghentikannya, Bukan aku malah egois ingin memilikinya...