Pagi ini Yoongi dibuat kaget setengah mati saat Jisoo berteriak dari balik kamar mandi dan mengeluh merasakan kesakitan di perutnya, Baru saja Yoongi meninggalkan jisoo dengan keadaan yang baik baik saja untuk mengambilkan minum untuknya ,Namun saat kembali ke kamar kini Yoongi terkejut bukan main saat melihat jisoo tengah berada di kamar mandi dan berteriak kesakitan.
" Jisoo kamu Kenapa Sayang, apa kamu terjatuh? Ucap yoongi yang panik melihat jisoo tersungkur di lantai kamar mandi
" Yoongi tolong aku, tiba tiba aku merasakan nyeri di perutku " Ucap jisoo dengan lemah karena kesakitan.
" Kita kerumah sakit ya, kamu tahan sebentar " Yoongi kini mengangkat tubuh jisoo membawanya turun untuk pergi kerumah sakit.
" Jisoo, kamu sabar.. tahan sebentar sakitnya . sebentar lagi kita sampe " Yoongi kini melajukan mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata .
Sekitar 40 menit di perjalanan akhirnya Yoongi dan jisoo tiba di rumah sakit, yoongi yang begitu khawatir dengan keadaan jisoo kini mengangkatnya segera mencari perawat yang berada di sana. Tidak peduli para pasien lain melihatnya dengan risih karena dia berteriak mencari para perawat dan dokter disana.
" Tuan mohon tenang, kami akan memeriksa pasiennya dokter juga sudah berada di dalam " Ucap salah satu perawat dan masuk kedalam ruangan.
50menit berselang kini sang perawat dan dokter keluar untuk menemui keluarga pasien.
" Rose.. " Ucap Yoongi karena tidak menyangka dokter yang memeriksa jisoo adalah rose yang tak lain adalah mantan pacarnya.
" Yoongi? Jadi kau suami dari pasien itu? Tunjuk rose kearah jisoo yang sedang berbaring itu.
" Bagaimana keadaanya? Ucap yoongi cemas
" Dia baik baik saja tapi.. "
yoongi kini segera memasuki ruangan sebelum rose menjelaskan keadaan pasien nya
Yoongi berjalan dengan tergesa ingin segera memastikan bahwa jisoo baik baik saja, dan benar kini jisoo masih terbaring lemah, dengan selang infus yang kini telah terpasang.Namun Jisoo segera menyambut yoongi dengan senyumnya seolah memberikan jawaban bahwa dia baik baik saja.
Yoongi sungguh tak kuasa melihat jisoo yang terus berpura-pura baik baik saja didepannya, Dengan sendirinya yoongi menitikan air mata untuk perempuan yang sangat ia cintai ini, Padahal dia pantang sekali untuk menangis. Tapi dengan melihat keadaan jisoo yang sekarang membuatnya hatinya terasa teriris.
" Sayang.. Kau tak apa-apa kan? Tanya Yoongi benar lembut menggenggam tangan dingin jisoo
" Aku baik baik saja, hanya saja kram tadi membuat aku sedikit kesakitan. " Ucap jisoo lemah sangat lembah membuat Yoongi segera memeluknya
Tanpa disangka dokter yang memeriksa pasien tadi belum beranjak pergi dari luar ruangan itu, dan harus menyaksikan betapa manisnya mantan kekasihnya itu memperlakukan seorang perempuan selain dirinya. Tidak di pungkiri juga Rose merasa cemburu melihat hal yang terjadi di depannya itu.
" Yoongi, bagaimana keadaanya? Tanya jisoo lembut
" Aku belum mendengarkan penjelasan dari dokter , aku tadi segera berjalan kesini untuk memastikan keadaanmu dulu " Ucap yoongi dan kini pandangannya berbalik melihat keluar ruangan , melupakan bahwa Rose masih ada di sana." Tunggu sebentar aku akan menemui dulu dokternya" Ucap yoongi dan kini berjalan menemui Rose
" Rose.. Ucap yoongi
" Yoongi sepertinya kita harus berbicara di ruanganku" Jawab rose
" Baiklah" Akhirnya yoongi kini mengikuti langkah rose untuk menuju ke ruangannya .

KAMU SEDANG MEMBACA
Revenge
Fanfiction" Ketika semua mengatakan bahwa game over harusnya aku berhenti untuk bermain, tapi aku malah terjebak dalam permainanku sendiri " (Kim Jisoo) " Aku tau semua ini hanya Permainan harusnya aku menghentikannya, Bukan aku malah egois ingin memilikinya...