Semua Semakin rumit saat ini bagi Jisoo , ketika dia mulai memasukan yoongi di hatinya. Jisoo bertanya pada dirinya sendiri apa benar dia mulai mencintai yoongi? Dan apakah dia kini mulai bisa menerimanya? Sesuai yang ia ucapkan dulu pada yoongi. memintanya untuk bersabar dan memberikan waktu untuk membuka hatinya untuk yoongi. apakah ini memang waktunya itu?
Bahkan saat seokjin kini memeluknya bayangan wajah yoongi sekelebat muncul di pikirnya. Membuat ia merasa bersalah juga kepada seokjin, benarkah dia menduakan cintanya yang kini hatinya telah terbagi untuk yoongi.
Pelukan yang begitu erat dari pria yang kini terus memintanya kembali itu. kini ia longgarkan rasanya ia sangat gundah karena pikirnya kini menjadi egois karena memikirkan lelaki lain sedangkan ia sedang dipelukan lelaki lain juga.
" kim jisoo kenapa? Tanya seokjin yang terkejut oleh ulah Jisoo.
" Tidak ada, aku hanya ingin minum dulu " Ucap Jisoo beralasan dan kini duduk di sopa abu yang terdapat di kamar apartemen seokjin.
Seokjin kini nidurkan kepalanya di pangkuan Jisoo. Memandang wajah Jisoo dari bawah sana, Jisoo menurunkan pandangannya kebawah sana melihat jelas mata elang Seokjin yang selalu dulu membuatnya berdebar. Namun kini berbeda rasanya
" Aku tau aku tampan jangan memandangku seperti itu " Ucap seokjin yang membuat Jisoo kini memalingkan wajahnya.
Seokjin kini terbangun dan mulai kembali memegang tangan Jisoo.
" Jisoo ayo kita pulang, Dan ayo kita menikah " Ucap seokjin
Seharusnya Jisoo mudah mengatakan Setuju atas apa yang seokjin katakan, Namun lidahnya kelu susah untuk sekedar mengatakan IYA setelah , Hatinya menyeret Yoongi masuk kedalam hatinya. Bukan hanya soal tentang yoongi tapi Jisoo kini mulai memikirkan kembali bagaimana nanti kata orang jika ia berhasil menikah dengan mantan ayah tirinya itu. Sedangkan perceraian dari ibunya dan seokjin masih menjadi perbincangan dimana-mana.
" Seokjin, ini tidak mudah bagiku. Kau baru saja bercerai dari ibuku Media dan orang orang masih membicarakan mu , Apa nanti kata orang kalau kita dengan cepat menikah " Ucap Jisoo sebagai penjelasan kepada seokjin
" Tapi aku tidak bisa bila kau jauh dariku, setidaknya kau pulang dulu bersamaku" Ucap seokjin
" Beri waktu lagi untukku, Dan untuk keadaan kita untuk memperbaiki semuanya " Ucap Jisoo yang kini akan memastikan kembali hatinya
" Apa kau tidak mencintaiku lagi? Apa kau mulai mencintai Yoongi . " Tanya seokjin
Shit, seolah tebakan seokjin itu benar. Membuat Jisoo sarkas menatapnya tajam.
" Kau bicara apa ? Jangan ngawur. " Ucap Jisoo mengalihkan Pembahasan seokjin.
" Lalu kenapa kau tidak mau pulang bersamaku? " Tanya seokjin kembali
" Aku hanya ingin menenangkan dulu pikiranku disini, terlebih bagaimanapun aku juga masih merasa bersalah pada ibu " Ucap Jisoo yang kini membuat seokjin terdiam, dan ia juga merasa bersalah juga kepada hye kyo
" Baiklah kalau itu mau mu, kapanpun kau aku akan menunggumu. Kalau kau tidak pulang aku akan memaksamu untuk pulang, kalau kau tak mau aku akan menyeret mu " Ucap Seokjin.
" Kau selalu saja egois dan memaksa Kim " Ucap Jisoo memutarkan matanya malas
" Aku tidak perduli , kali ini aku akan tetap memaksa karena aku benar-benar mencintaimu " Ucap seokjin dan kini memeluknya.
**
*
Dilain tempat juga kini tengah berada yoongi yang baru saja datang ke tempat Rose untuk sekedar menemaninya makan malam . Yoongi juga tidak tau kenapa ia setuju mengiyakan ajakan rose untuk makan malam di tempatnya setelah pertemuan tidak sengaja di tepi jalan saat ia tidak sengaja menolong Rose. Saat mobil yang rose kendarai itu ada sedikit masalah dan berakhir masuk ke bengkel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Revenge
Fanfic" Ketika semua mengatakan bahwa game over harusnya aku berhenti untuk bermain, tapi aku malah terjebak dalam permainanku sendiri " (Kim Jisoo) " Aku tau semua ini hanya Permainan harusnya aku menghentikannya, Bukan aku malah egois ingin memilikinya...