Tekad

119 13 2
                                    

Sudah sepekan Jisoo berada dikediaman Kim Soekjin tapi keadaan yang belum bisa terlihat baik dengan Soekjin.  Entah itu dari nada bicaranya yang menunjukkan ketidaksukaannya Dan tatapan tajam yang selalu ia tunjukan kepada Calon ayah tirinya itu.

Namun tekad Jisoo telah benar benar bulat . Untuk memulai satu persatu rencana menghancurkan kim seokjin.

*

*
Pagi ini Jisoo telah bersiap untuk pergi. Ia selalu menampilkan penampilan yang terlihat berani akhir akhir ini seperti kali ini Jisoo memakai rok mini yang super pendek dengan atasan hitam yang cukup terbuka di sekitar lehernya. cardigan yang dipakai sebagai penutup atasanya itu namun masih menampakan betapa sexy nya dia. ' Ya jisoo kini mulai berani untuk berpakaian seperti itu jauh dari kesan jisoo yang dulu.

' Soekjin menyeritkan matanya saat ia melihat Jisoo kini tengah menuruni anak tangga.

" Jisoo sarapan dulu ? " Ucap hye kyo setelah melihat jisoo turun dari tangga

' Jisoo akhirnya mendekati ibunya dengan malas kini ia duduk tepat di sebrang seokjin. Tepat saat jisso melihat ke arah Soekjin. Soekjin juga sedang memperhatikan nya dengan tatapan yang tajam. Soekjin tersenyum disana karena masih ingat jelas malam yang panas sepekan yang lalu Membuat Jisoo memalingkan wajahnya

Saat soekjin bener benar mengingat malam panas itu, Atensi soekjin kini Kembali Saat ia Melihat penampilan Jisoo yang begitu sexy. Soekjin Tak suka Itu Lebih tepatnya tidak suka karena tubuh jisoo yang begitu sexy akan dilihat banyak lelaki mata keranjang yang akan melihat nya secara leluasa.

Jisoo bener benar-benar risih dengan tatapan soekjin yang terus saja melihat kearahnya itu dan Memutar matanya malas.

" Kau akan pergi kemana sayang Pagi hari ini? Tanya hye kyo memudarkan tatapan Jisoo dari Soekjin.

" Aku akan Mengunjungi ayah, sudah lama sekali aku tak mengunjungi nya " Jawab Jisoo singkat

" Kenapa sangat tiba tiba ? Tanya hye kyo kembali

" Oh ayolah aku hanya ingin menemui ayahku. ayah kandung ku, apa itu tidak boleh? aku anaknya aku mana mungkin telah melupakan nya. aku tidak seperti kau " Ucap jisoo dengan tatapan dingin kepada ibunya

" Bukan begitu sayang tapi ini sangat tiba tiba dan tidak memberi tahu ibu, kau mau kan ku antar " Ucap hye kyo lembut.

Seokjin sangat tidak suka mendengar  pembicaraan  jisoo dan ibunya saat ini. Lebih tepatnya dia merasa Bersalah karena telah merebut  hye kyo dan kini jisoo harus ikut tinggal denganya .

" Tidak usah lagi pula sudah aku katakan kan aku meminta kau memberikan kendaraan kan Kim " Ucapnya kepada Kim seokjin yang kini melihat ke arahnya

" Sudahlah ini sudah sangat terlambat aku pergi " Ucapnya kini jisoo pergi meninggalkan soekjin dan hye kyo di meja makan

Hye kyo melihat soekjin dan soekjin pun melihat kearahnya

" Jadi dia meminta mu membelikan mobil " Tanya hye kyo

' Soekjin kini berdiri mendekati Hye merangkulnya

" Kau tak melihat kendaraan yang terparkir di garasi depan yang berwarna Hitam itu,  itu untuk jisoo " Ucap seokjin

" Tapi itu sangat berlebihan" Ucap nya lagi

" Tidak apa apa anggap saja itu untuk hadiah karena telah menyetujui pernikahan kita " Ungkap soekjin .

" Terimakasih oppa " Ucap hye kyo dan memeluk soekjin.

RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang