" Ketika semua mengatakan bahwa game over harusnya aku berhenti untuk bermain, tapi aku malah terjebak dalam permainanku sendiri " (Kim Jisoo)
" Aku tau semua ini hanya Permainan harusnya aku menghentikannya, Bukan aku malah egois ingin memilikinya...
Lelah rasanya atas apa yang kini Jisoo rasakan, hatinya benar-benar keliru saat ia menyadari hal hal yang seharusnya tidak terjadi. Seperti halnya Malam itu harusnya dia bersikap biasa saja saat melihat ibunya bersama Seokjin. Kenapa ia harus merasa Marah apa benar dia cemburu? Ia kini harus benar benar menepis semua pikiran dan perasaan ini dan mengalihkannya pada Calon tunangannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seperti Biasa pagi ini di kediaman kim seokjin telah bersiap siap untuk memulai aktivitas untuk sarapan.
" selamat pagi semua " Sapanya saat kini ia yang baru saja turun dari kamar dengan sudah rapi
" Selamat pagi, sayang kau sudah bangun ayo sarapan. Kau mau kemana sudah rapi? Tanya ibunya
" Sepertinya aku akan sarapan di luar bu. " Ucapnya kembali dengan tangannya yang kini sedang repot memperbaiki sleting tas yang ia pegang
" Kau mau kemana? Membawa tas pakaian? Tanya ibunya kembali
" Bu seperti nya aku akan menginap beberapa hari dirumah ayah," Jawab Jisoo yang begitu repot dengan barang bawaannya itu
Seketika semua orang yang berada disana memperhatikannya terutama seokjin.
" Ayah mu sakit? Tanya ibunya kembali
" Iya bu ayah sedang tidak enak badan, dan aku sepertinya harus berada disana beberapa hari " Ucapnya kembali
" Apa paman sudah pergi ke rumah sakit? Tanya seorang pria yang juga berada disana
" Belum. Ini aku akan membawanya tae, " Ucapnya 'Ya pria yang menanyakan itu kim taehyung yang juga berada di sana membuat jennie tak suka
" Apa mau ku antar? Tanya taehyung kembali
" Tidak perlu min yoongi sudah ada didepan.. dan aku akan pergi sekarang " Ujar Jisoo
Sontak membuat Seokjin menajam melihatnya. Benar benar seokjin tak suka , terlebih lagi marah kepada Jisoo karena dia bertemu lagi dengan lelaki itu.
" Yoongi ada di depan? Kenapa tak menyuruhnya untuk masuk dulu ke dalam ? Ucap ibunya
" Tidak perlu kita akan segera berangkat lain kali saja bu" Ucap Jisoo kembali, membuat seokjin mengepalkan tangan di bawah sana.
" Kalau begitu hati hati ya sayang, salamkan salam ibu pada yoongi " Ucap ibunya kembali
" Yaa.. Aku pergi dulu ya " Ucap Jisoo dan kini berlalu
Seokjin melihat kini wanitanya telah melangkahkan kakinya pergi. Dengan lelaki yang menjadi ancamannya. Andai hanya dia yang ada disana mungkin dia akan mencegahnya untuk pergi bersama lelaki itu.
***** Jisoo dan yoongi kini telah berada di ICN airport untuk pergi berlibur seperti yang Yoongi katakan ia akan membawa Jisoo untuk berlibur
Yoongi benar-benar tidak melepaskan genggaman tangannya dari Jisoo begitu pun Jisoo ia merasa aman dengan yoongi . Jisoo terlihat bahagia dengan senyum nya yang selalu merekah.
Berbeda dengan Kim Seokjin yang kini sedang melihat notifikasi di handphone nya . Ia begitu marah saat seseorang mengirim beberapa poto sehingga membanting barang yang ada disekitarnya, dia tidak habis pikir mengapa Jisoo bisa membohonginya dengan pergi berlibur bersama yoongi
" Jisoo kenapa kau membohongi ku " Racaunya marah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***** Busan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Deburan ombak kini menyapa kaki polos Jisoo, angin menerpa surainya pun ikut adil untuk menyapanya dengan gegaman tangan tidak pernah lepas itu seolah menjadi penenang, Namun mata yang memandang jauh ke sebrang lautan tak mampu untuk mengalihkan pikirannya.
" Apa kau mencintainya ? " Ucap pria yang membuat Jisoo sontak menolehnya
" Aku mencintaimu " Ucap Jisoo
" Jangan membohongi perasaanmu " Ucap yoongi yang kini semakin lekat melihatnya
" Aku kalah, Bantu aku untuk mengakhiri semua ini" Ucap pelan Jisoo
" Aku tak tau apakah aku bisa membantu mu untuk ini, jika salah aku takut kau yang terluka " Ucap yoongi
" Semua sudah menjadi konsekuensi ku karena telah bermain telalu jauh " Kini Jisoo Mengalihkan pandangan dari pria yang menatapnya itu
" Aku akan membawamu pergi jauh dari sini, agar semua Yang terjadi disini bisa kau lupakan " Kini Jisoo membalikan lagi perhatiaannya pada Yoongi
" Tolong.. Aku mau hidup bahagia bersamamu " Ucap kembali Jisoo dengan matanya yang kini mulai berembun
" Yang aku harapkan juga begitu kamu bahagia walaupun hatimu belum mencintaiku " Ucap yoongi
" Maaf karena aku yang begitu egois, perasaanku yang kini tidak menentu ini " Ungkap Jisoo dengan perasaan yang merasa bersalah pada lelaki baik itu.
" Aku juga terlalu egois Jisoo karena meminta mu untuk bersamaku, walau aku tau hatimu mencintai dia " Ucap yoongi sendu
" Tidak, kamu tidak egois. Tolong tunggu sebentar lagi sampai aku benar benar mencintaimu tulus dari hatiku " Ucap Jisoo lekat membuat yoongi segera membawamu ke pelukaannya
" Ayo kita segera bersiap-siap untuk pulang pagi ini " Ucap yoongi disela peluknya.
*
*
*
Selamat pagi.. Biasa segini dulu ya, jangan lupa Vote