Selalu Begitu

138 14 4
                                    

seokjin dan hoseok kini tiba disebuah apartement  . Seokjin membawa hoseok ke apartemen Jisoo. Untuk membicarakan pekerjaan yang akan Seokjin berikan kepada hoseok.

" Ini apartemen siapa? Tanya hoseok

" Ini apartemen jisoo. kau bisa Tinggal di sini" Ucap soekjin

" Wah soekjin kau sangat baik terimakasih, lalu apa pekerjaan ku? Tanya hoseok

" Pekerjaan mu hanya Mengikuti kemanapun jisoo pergi dan segera melapornya padaku " Ucap soekjin

" Aku jadi supirnya jisoo? Tanya hoseok

" Lebih dari itu kau harus 24 jam senantiasa melaporkan nya Untukku " Ucap Soekjin

" Wah kau sungguh sangat mencintai jisoo " Tanya hoseok

" Ya aku sangat mencintainya...Aku " Ucap soekjin terhenti saat handphone nya kini berdering dan hoseok pun melihat nama yang tertera disana " my wife " Ciih.. hoseok berdecih pelan

" Hallo? Ucap soekjin

" Ya tadi jisoo pergi bersamaku, namun dia memutuskan untuk pulang katanya dia ingin mampir dulu ke rumah ayahnya "

" Ya kau jangan khawatir sebentar lagi dia pasti akan pulang " Lanjut soekjin kini mematikan telponnya

Hoseok terkejut karena istrinya Soekjin menanyakan keberadaan Jisoo
" Siapa? istrimu? Tanya hoseok

" Ya dia menanyakan putrinya " Jawab soekjin

" APA..kau bilang Apa ? Siapa putrinya? Tanya kembali Hoesok

" Kim Jisoo. putri dari istriku " Tutur seokjin dengan jelas.
 
Hoseok tercengang atas apa yang soekjin katakan.

" Wah wah wah.. Kau sudah gila soekjin " Ucap Hoesok berteriak  kelewat kagetnya

" Kau bisa Biasa Saja Tidak perlu berteriak seperti monyet? Ketus seokjin

" Aku tidak habis Pikir Kau benar benar sudah Gila. Oh ya Tuhan..Tolong ampuni temanku ini tolong kau Ampuni dosanya Yang mungkin sudah sangat banyak ini " Sewot Hoesok yang tidak habis pikir dengan kelakuan temannya ini

" Kau berisik sekali monyet " Ucap soekjin tajam

" Aku tidak habis pikir. di awal pernikahan mu, kau akan menikahi wanita yang lebih tua, aku memaklumi hal itu mungkin karena kau di butakan dengan cinta. Tapi aku lebih tidak habis Pikir Juga Kau begitu brengsek mencintai putrinya juga. OH Godd..tolong sadar kan kembali kewarasan temanku ini " Ucap hoseok.

" Diam atau aku tidak akan jadi memperkerjakan mu " Ancam soekjin

" Baiklah aku akan diam sekarang. karena aku membutuhkan pekerjaan ini " Ucap hoseok

" Kau hanya perlu diam. dan mengawasi jisoo mengantarnya ke mana pun dia ingin dan jangan lupa laporkan semuanya padaku " Ucap soekjin

" Bagaimana dengan bayaran ku" Tanya Hoesok

" Kau akan aku gaji 15juta sebulan " Ucap soekjin

" Wah wah wah kau memang kaya soekjin, tapi kenapa kau tidak waras" Ucap hoseok

" Sudahlah aku lelah aku akan pulang sekarang " Kini soekjin meninggalkan hoseok sendiri di apartemen jisoo.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang