Seminggu setelah kepulangannya dari busan kini Jisoo kembali mendatangi kantor seokjin untuk memberhentikan kontrak kerjanya.
Jisoo kini mendatangi ruangan seokjin tanpa basa basi kini dia melempar kertas ke meja kerja seokjin
" Cepat tandatangani agar aku segera berhenti untuk bekerja " Ucap Jisoo dengan menyilangkan kedua tangannya
Tanpa banyak bicara namun tatapan elangnya kini menajam melihat Jisoo. Dengan cepat ia mengeluarkan pena yang berada di saku jasanya
" Bisa bicara baik baik tidak " Ucapnya kini Perlahan kini ia bangkit dari duduk nya memberikan kembali kontrak kerja yang telah selesai ditandatangani nya itu
" Sudah kembalikan aku akan pergi " Ucap Jisoo kini meraih kembali kertas itu. Namun pergerakan tanganya terhenti saat seokjin meraih tangannya dan bergerak merangkuh gadis yang selama ia rindukan
"Aku merindukanmu, bagaimana denganmu? Kau sudah puas Untuk berjalan jalan dengan lelaki itu tanpa memikirkan perasaanku " Ucap seokjin.
Jisoo tidak percaya kenapa seokjin bisa mengetahui bahwa ia pergi untuk berlibur bersama yoongi.
" Lepaskan aku " Ucapnya mendorong pelukan seokjin" Kenapa kau membohongiku? Tanya seokjin kini melepaskan pelukannya
" Apa masalahmu? Tanya Jisoo kembali
" Kau tau kau adalah masalahku, kau meninggalkan aku dan berbohong kau akan menemui ayahmu dan pergi bersama lelaki itu, sudah aku katakan kau itu milikku" Ucap seokjin nada bicaranya sedikit meninggi sehingga Jisoo melihatnya tajam
" Atas dasar apa kau mengatakan aku ini milikmu? Tunjuk Jisoo
Tanpa banyak bicara seokjin kini kembali meraih tangan yang menunjuk nya mendorong Jisoo kesudut dingding. Menciumnya dengan kasar, menyalurkan emosi yang ia pendam selama ini, rasa cemburunya, rasa marahnya dan terutama rasa rindunya, Kini ia ungkapkan kepada Jisoo dengan menciumnya. Walau tanpa balasan dari Jisoo.
' plak
Jisoo menampar seokjin membuat seokjin merangkuh pipinya walau sakitnya tidak seberapa itu" Jisoo kau tau aku mencintaimu.. " Ucap seokjin
" Persetankan dengan semuanya " Ucap Jisoo marah
" Jisoo ku mohon jangan pergi lagi, sudah cukup untuk mu menghindariku, Aku mohon tolong kembali" Pinta seokjin
" Kau punya Ibuku, kau ayah tiriku " Ucap Jisoo marah
" Aku tau aku tidak peduli, aku mencintaimu , Jisoo Aku harus apa agar kau disisiku? Tanya seokjin
" Kau Ini bodoh atau apa, kau suami ibuku ayah tiriku sudah jelas semua itu " Ucap Jisoo
" Coba Liat aku dan katakan Kau tidak mencitaiku!! Ucap seokjin lembut
" Aku membencimu " Ucap Jisoo dengan mata yang kini saling beradu pandang itu mata Jisoo kembali meneteskan airnya
" Kau bohong, kau membohongi perasaanmu sendiri Jisoo " . Mendekap Jisoo kembali kepelukannya
Tepat sekali ucapan Seokjin barusan, Jisoo tidak menyangkal Dia juga mencintainya. Hingga tidak ada penolakan saat seokjin kembali memeluknya.
" Tolong maafkan aku, tapi aku mohon tetaplah di sampingku. " Seokjin kini menatap kembali manik indah Jisoo dan memohon untuk cintanya itu , Lagi-lagi Jisoo kembali luluh dengan keadaan seokjin yang seperti ini.
Pemikiran dan hati Jisoo kini benar-benar sangat labil, disatu sisi ia harus pergi meninggalkan seokjin dan membencinya namun kini hatinya berkata demikian Jisoo juga mencintainya, apakah benar definisi yang mengatakan jangan membenci seseorang dengan keras nanti kau malah berbalik mencintainya, dan kini yang Jisoo rasakan bencinya itu kini menjadi cinta.
Dengan segala bujuk rayunya seokjin.

KAMU SEDANG MEMBACA
Revenge
Fanfiction" Ketika semua mengatakan bahwa game over harusnya aku berhenti untuk bermain, tapi aku malah terjebak dalam permainanku sendiri " (Kim Jisoo) " Aku tau semua ini hanya Permainan harusnya aku menghentikannya, Bukan aku malah egois ingin memilikinya...