00.12

214 33 23
                                    

Happy Reading

______

Hari ini kelas Ghea sedang mengadakan praktik di laboratorium, ya jam pertama pelajaran pertama kali ini adalah pelajaran kimia.

Bu Sofia yang merupakan guru kimia saat ini sedang mengatur kelompok untuk tugas praktik, disaat yang lain sibuk ingin memilih kelompok mereka, Ghea hanya diam.

Yah siapa juga yang akan satu kelompok dengan dia, bisa-bisa mereka akan terluka karena cairan berbahaya yang ada di sini dan pastinya itu ulah Ghea, begitulah pikir mereka.

Ghea menghela nafas panjang sambil menopang dagunya dengan tangan kanan, "males banget gue"

"Oh ya ibu akan mengumumkan kelompok kalian, jadi tolong dengar baik-baik ya" bu Sofia bersuara.

"Baik bu!" jawab mereka serempak. Namun sebagian dari mereka kecewa sebab tak bisa memilih kelompok sendiri namun tak berani membantah.

"Semoga nggak sekelompok sama si iblis amin..."

"Kelompok pertama ada Ria, Raka, Mira, dan Kevin"

Ghea hanya memperhatikan saat bu Sofia menyebutkan nama-nama kelompok, sudah ia duga mereka mempeributkan tak ingin sekelompok dengannya, dan tentunya mereka berharap akan sekelompok dengan Mischa.

Padahal dirinya tidak bodoh..

"Nah di kelompok terakhir ada Ghea, Mischa, Steve dan Brian, untuk nama-nama yang sudah ibu sebutkan silahkan berkumpul di kelompok masing-masing ya"

"Ibu akan memberi tugas untuk kalian"

Ghea tercengang, ia sungguh malas untuk bergabung dengan kelompoknya, kenapa dia sekelompok dengan orang-orang menyebalkan itu

"Ghea kenapa masih disitu? Cepat bergabung dengan kelompokmu!" perintah bu Sofia.

"Baik bu" jawab Ghea dengan nada malas.

Saat ini Ghea sudah duduk dengan kelompoknya, Ghea di dekat Mischa dan Steve di dekat Brian.

"Tugas kali ini adalah kalian harus mencampurkan dua atau lebih zat kimia yang bahan-bahan nya sudah ada di atas meja kalian dan catat reaksi apa yang terjadi setelah kalian mencampurkan bahan-bahan tersebut... tapi kalian harus berhati-hati karena larutan itu berbahaya dan ingat jangan lupa pakai sarung tangan yang sudah di sediakan "

"Jangan ribut dan silahkan bagi tugas kalian sesuai kelompok masing-masing, dan untuk ketua kelompok kalian harus catat siapa saja yang tidak ikut membantu"

Setelah itu semuanya hening, jantung Ghea berdegup kencang, bukan karena ada Steve disini melainkan ada perasaan tidak enak yang menelusup ke dalam dadanya.

Apalagi entah kenapa Mischa terus melihat ke arahnya, terlebih saat dia baru datang ke sekolah tadi Mischa melihatnya dengan kernyitan dan tatapan kesal.

"Gue yang jadi ketua kelompok, Mischa lo bagian nyatat dan kalian berdua bantu gue nyampurin larutan dan ngamatin reaksinya" Ghea menatap Brian dan Steve dengan kesal.

"Baik" jawab Steve, ia menatap Ghea dengan tatapan sulit diartikan sementara Brian hanya diam saja namun di matanya terlihat jelas tatapan kebencian pada Ghea.

Ghea tampak tenang saat mencampurkan beberapa larutan, dan menjelaskan reaksi apa yang terjadi saat ia mencampur larutan tersebut.

Jika biasanya Mischa yang jadi pusat perhatian, kini justru Ghea yang tampak serius dalam pelajaran kali ini.

Tanpa menyadari sesuatu akan terjadi

Mischa tiba-tiba bangkit dari duduknya dan tanpa sengaja menyenggol tangan Ghea yang sedang mencampurkan larutan berbahaya tersebut, suara pecahan beling tak dapat terelakan

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: a day ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'm Not A VillainessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang