18+ area, please be wise.
[Retitle from DARK PARADISE to EXSUPERARE INFERNUM]
🖤🖤🖤🖤🖤
Di balik kehangatan pelukan, ada rahasia yang terungkap.
Di balik tawa, ada bisikan dosa yang tak terlihat.
Di balik cinta, ada takdir yang berlumur darah.
Sem...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🖤🖤🖤
Sebelum baca, boleh vote dan komentarnya dulu? Kalo kalian gamau komen, setidaknya pencet tombol vote di ujung kiri bawah itu yaa.
Aku ngga maksa kalian komen, tapi tolong tekan vote nya kalo kalian baca ini ... Karena aku agak sedih liat pembaca dan vote nya beda jauh :')
Okedeh, selamat membaca.
🖤🖤🖤
Malam ini, suasana kamar Alarik dan Irina begitu tenang, hanya dihiasi oleh suara angin lembut yang bertiup dari celah jendela yang dibiarkan terbuka.
Alarik duduk di tepi ranjang, tanpa mengenakan baju dan hanya celana pendek selutut, membiarkan udara malam yang masuk dari jendela menyentuh kulitnya.
Lelaki itu menatap serius layar dari laptop yang ia pangku, meskipun pikirannya tidak benar-benar ada disana.
Alarik menoleh ke arah kamar mandi, menyadari bahwa Irina sudah cukup lama di dalam. Sudah hampir setengah jam, tapi Irina belum menunjukkan tanda-tanda untuk keluar.
Namun, Alarik hanya diam dan tidak berniat menganggu. Ia tahu betapa sulitnya hari ini bagi istrinya, dan ia berusaha memberikan ruang yang Irina butuhkan.
Sedangkan di dalam kamar mandi, Irina berdiri di depan cermin, memandangi pantulan dirinya sendiri dengan napas yang terasa berat dan tangan gemetar.
Tubuhnya dibalut lingerie hitam dengan beberapa bagian berwarna rose gold berbahan satin yang menonjolkan kecantikan alaminya, tetapi juga membuat tubuhnya terasa asing.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lingerie itu sangat pendek, membuat Irina menggigit bibirnya sendiri, mencoba mengatasi kegugupan yang mulai menguasai. Kata-kata Emily tadi siang masih bergema di telinganya, membuat Irina akhirnya mengambil aksi nekat ini.