Chapter 14.

14 1 6
                                    

-Cemburu, padahal bukan milikmu-








Enjoyy ^^





Perlahan namun pasti, gerbong-gerbong secara bergiliran bergerak ditarik oleh si lokomotif. Roda-roda bergulir di atas relnya sambil menggendong beban-beban yang besar lagi berat. Tak luput dari pandangan para penumpangnya, langit malam yang hampir tak berbintang dengan bulan yang 'tak sempurna' menemani mereka. Udara malam memang telak berhasil terbentengi, namun tetap saja di dalam dingin.



Barangkali karena AC-nya nyala.



Laki-laki bersurai kemerahan itu duduk tenang walaupun tidak tidur tadi siang. Lelah dan matanya pun sedikit menyipit karena merasakan kantuk mulai menyerangnya. Dia pun meraih tas ranselnya dan merogoh-rogoh ke dalamnya. Sekotak earpods dikeluarkan dan dengan isinya dia pun mulai menyumpal kedua telinganya. Ia menyalakan ponselnya dan menyambungkan bluetooth.



Remember when we first met?

You said "light my cigarette"

So I lied to my mom and dad

I jumped the fence and I ran

But we couldn't go very far

'Cause you locked your keys in your car

So you sat and stared at my lips

And I could already feel your kiss~


Long nights, daydreams

Sugar and smoke rings, I've been a fool

But strawberries and cigarettes always taste like you

Headlights, on me

Racing to 60, I've been a fool

But strawberries and cigarettes always taste like

Blue eyes, black jeans

Lighters and candy, I've been a fool

But strawberries and cigarettes always taste like you~




Semuanya terasa salah dan benar di saat yang bersamaan. Sekarang mau tak mau Cakra harus menerima kebimbangan yang kini kian menyelinap ke dalam hatinya.


Ia menoleh ke jendela kaca gerbong yang memantulkan bayangan dirinya. Matanya sembab. Itu adalah tanda dari kejujuran hati Cakra yang dia yakini sendiri, bahwa ia takut berpisah dan takut terhadap perasaannya sendiri.


Pada dasarnya Cakra merasa 'takut' dicintai.

Dia mulai merasakan bahwa sejatinya cinta dalam diri Gilang mulai tumbuh subur untuknya. Dan semua orang pasti tahu bahwa cinta itu bagaikan pedang bermata dua yang bisa berbalik arah menyakiti pemiliknya sendiri. Cinta adalah hal indah, memaksakannya bukan hal yang baik, tapi terkadang membiarkannya 'tumbuh' juga bukan termasuk hal baik. Entahlah. Pernyataan itu akan terasa benar bagi sebagian orang saja.

MONOKROM (BL INDO) (ONGOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang