Afreya Lexandra

198 3 2
                                    

"Anjir tu anak kalo ngomong ga di filter dulu!" Itu yang orang-orang bilang tentang gue. Singkatnya sih, pedes.

Gue gapernah mikirin apa yang orang bilang tentang gue. Ya ini kan hidup gue. Kenapa gue harus ribet sama omongan mereka? Mungkin kalian heran kenapa gue bisa sesantai itu, tapi mungkin setelah gue kasih alasan-alasan pribadi gue di bawah ini, Lo bakal berubah pikiran.

SATU. Orang-orang tuh muna! Ga cuman 1 kepribadian! Bisa aja mereka baik sama lo, tapi sebenernya ngomongin lo di belakang lo. tai emang.

DUA. RIBET! They ask you things to do, and when you do it well, they keep asking things DAN akhirnya lo cuman dimanfaatin sama mereka untuk kepentingan mereka sendiri. Setelah itu? 'habis manis sepah dibuang' kalian semua tau kan artinya?

TIGA. mereka picik. mereka ngelakuin segala cara biar apa yang mereka mau tuh kecapai. pastilah kalian tau orang tipe ini. dan gue yakin bahkan seseorang yang di lingkungan kalian termasuk dalam tipe ini. Apalagi kalo lo unggul dalam hal tertentu. Contoh? Lo unggul dalam hal materi, yaaa gausah gue jelasin juga lo pasti tau kelanjutannya.

Itu semua alasan yang buat gue gak percaya lagi sama orang-orang. 

Salah. 

Lebih tepatnya, itu alasan yang ngebuat gue gak nambahin daftar orang yang bisa dipercaya di dalam list gue. 

Tapi bukan berarti gue gapunya orang yang gue sayang. Cuman karena gue kesel sama orang-orang sekitar, bukan berarti gue gapunya seseorang yang gue hargain PLUS  gue percaya. Dan ini adalah list orang yang ENGGAK gue anggap manusia-manusia sejenis yang tadi :

BUNDA, Wanita yang gaakan pernah gue panggil cewe. Gapernah gue panggil perempuan. Kenapa? Karena perempuan dan cewe bukan kata yang cukup anggun untuk wanita seperti bunda. Dia bukan bunda yang pinter masak, malahan masak aja gabisa. Dulu, bunda selalu buatin roti bakar stroberi plus taburan gula pasir. Itu makanan terenak yang pernah bunda buat. Kenapa terenak? Soalnya bunda gabisa buat makanan yang lain selain itu! ahahaha. Gue kangen sama roti itu, especially the one who make it.

MBOK SURTI, dia ini mbok tergaul sepanjang masa! pembantu gue yang selalu nyelesein PR bahasa sunda gue. Jujur gue cuman bisa bahasa sunda kasar dan itu juga alhasil dari anak gang yang suka teriak-teriak depan rumah. Dan dia salah satu orang yang berhasil buat gue untuk nyebut diri sendiri dengan nama gue sendiri. "mbok bantu freya nyelesein PR sunda lagi dong! Nanti freya cuciin deh piringnya," dan dengan sogokan cuci piring, mbok selalu berhasil tergoda ngerjain PR gue.

THAYA, inilah orang terakhir yang literally ga gue anggap manusia. Sumpah. Freak! Gue gatau gimana caranya dia bisa sampe di bumi, tapi sumpah, ini anak aneh abis! Siapa di dunia ini yang ga suka nasi? Siapa di dunia ini yang gasuka air putih? Siapa di dunia ini yang bilang dia gasuka nasi TAPI MAKAN NASI GORENG SAMA MANGGA DISATUIN??? Alien yang berasal dari planet buah buahan yang terletak di sebelah utara neptunus. Itu yang dia bilang tentang diri dia sendiri. Gila? emang. Dia satu-satunya orang yang buat gue terkadang manggil diri gue sendiri pake 'aku'. Bukan gue. Bukan gua. Bukan frey dan bukan saya. setidaknya gue pake 'saya' klo ngobrol sama guru. gue masih punya sopan santun okei?

"FREYA!!! CEPET TURUN TERUS SARAPAN ATO GUE TINGGAL KE SEKOLAH!?"

mendungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang