MASALAH BARU

140 9 0
                                    

Pelaku utama adalah masa lalu

Happy reading!

(University wrexham)

Hari ini, Nayla masuk ke kampus seperti biasa. Namun, Rani yang biasanya selalu menegurnya, kini berdiam diri.

"Lo mau jauh dari gue sekalipun, gue ga peduli," ucap Nayla pelan.

Rani menatapnya dari belakang. "Gue ga habis pikir, Nay, kita bakal kayak gini."

Saat Nayla hendak masuk lift, Salma dan Elina berpapasan dengan Nayla. Salma menatap Nayla dengan tatapan curiga tentang perundungan Keira. Dia tahu siapa Nayla, sehingga tidak berani berbicara. Elina menoleh ke Salma dan memberi kode lewat jemarinya agar berhati-hati.

"Gue duluan ya."tegur Nayla pada Salma dan Elina.

"Iya kak."sahut Elina.

"El, gue benar benar ga bisa menahan emosi gue kalo ketemu dia."gerutu Salma pada Elina.

"Gue tau Sal, tapi kita ga punya bukti buat lawan Nayla."balas Elina.

------

"Keira!"tegur Sarah pada Keira, dihadapannya.

"Mau ngapain Lo!"ketus Gabby pada Sarah, dan menyuruh Keira untuk berdiri dibelakang punggungnya.

"Santai dong, Lo tuh panikan gitu ya orangnya?"cibir Raisa pada Gabby.

"Gue? Ketakutan liat Lo berempat? Oh ya, wajar sih Lo kan jelmaan iblis!"sahut Gabby, Raisa yang terpancing omongan Gabby, langsung menjambak rambut Gabby dengan erat, dibantu juga oleh Jessica. Namun tidak berlangsung lama, Sarah mempererai mereka bertiga.

"LO SEMUA APA APAAN SIH!"seru Sarah, membuat Keira menatap Sarah dengan pandangan yang aneh.
"Ga biasanya, Sarah kayak gitu."ucap Keira, pelan.

"Ada yang mau gue omongin sama Lo."tegur Sarah pada Keira.

"ENGGA BOLEH!"seru Gabby.

"Gue ga ngomong sama Lo!"ketus Sarah, menoleh ke arah Gabby.

"Ini menyangkut permasalahan Lo di gudang kemarin lusa."lanjut Sarah, meyakinkan Keira untuk ikut sebentar bersama mereka.

"Gabby harus ikut!" Keira buka suara.

"Its okay, ayo ikut sama gue."balas Sarah, kini mereka ber-enam menuju ke taman belakang kampus.

"Apa yang mau Lo omongin?"ujar Keira pada Sarah.

"Gue..."balas Sarah, namun terhenti saat kehadiran Nayla mendekati mereka.

"Keira!"seru Nayla, memanggil Keira dari kejauhan.

"LO APAIN KEIRA!"ketus Nayla pada Sarah, menatap tajam ke arahnya, namun Sarah tidak bergetar saat menghadapi Nayla. "Gue? Harusnya Lo tanya sama diri Lo, ini semua Lo kan yang buat?"tegas Sarah, membuat Nayla tertegun, dia berusaha untuk tenang agar tidak terlihat takut di hadapan Keira.

"Gue ga ngerti apa yang Lo omongin! Satu hal yang harus Lo tau, gue ga akan segan segan buat Lo menderita, kalo sampai Lo menyentuh Keira sedikit pun!"ketus Nayla, lalu membawa Keira pergi bersamanya.

"See? Orang ceroboh kayak Nayla, terlalu mudah buat gue menemukan bukti itu."ucap Sarah pada ketiga temannya.

------

SEMESTA & LUKANYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang