31. KEBAHAGIAAN SINGKAT

83 8 0
                                    

" Gue mau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Gue mau.. "

" Mau apa? "

" Gue mau pulang sekarang. " Dengan wajah melasnya Shaka menatap Zea berharap di izinkan.

" Ga usah aneh-aneh! " Zea bangkit dari duduknya segera menuju luar.

" Kemana lagi? " Tanya Shaka yang melihat Zea ingin meninggalkannya lagi.

" Nelpon mertua gue." Jawab Zea dengan asal.

" Mertua? orang tua gue? " Gumamnya yang masih kebingungan.

flashback

Jari jemari itu perlahan bergerak dengan kelopak matanya yang perlahan juga terbuka. Berhasil melewati masa kritisnya lelaki yang tengah terbaring itu menatap sekeliling. Merasa asing dengan ruangan ini dan seseorang yang berdiri di sebelahnya. Siapa perempuan itu? dan siapa dirinya?

" Ada yang sakit? " Tanya gadis itu yang berada di sampingnya.

Shaka hanya diam tidak merespon sedikitpun. Tubuhnya terasa kelu juga kepalanya yang berdenyut nyeri.

" Gue istri lu, Zea." Mendengar itu Shaka menyipitkan matanya tidak percaya.

" Akhh! " Meringis menahan sakit, Shaka bahkan tidak mengingatnya.

" Ga perlu di ingat, nanti nambah sakit." Ujar Zea yang perlahan mengambil tangan Shaka yang meremas kuat kepalanya sendiri.

" Gue kenapa? dan g-gue siapa? " Lelaki itu bertanya merasa kebingungan dengan semua ini. Rasanya ia seperti lahir kembali tanpa mengingat apapun.

" Kata dokter lu amnesia karna benturan keras yang lu alami saat kecelakaan." Dengan pelan Zea menjelaskan pada Shaka.

" Kecelakaan?" Zea mengangguk mengiyakan pertanyaan Shaka.

" Rayan Arshaka itu nama lu."

" Kita beneran udah nikah? gue rasa kita masih sekolah." Menatap dalam Shaka tidak mengalihkan pandangannya sedikitpun.

Mengangguk kepalanya perlahan Zea mengambil tangan Shaka. Menggenggamnya erat dan menatapnya dalam seolah meyakinkan. " Perjodohan, tapi gue akan belajar untuk buka hati buat lu."

Diam membisu, Shaka tidak menjawab apapun. Lidahnya seakan kelu dan tak bisa berbicara. Ada rasa hangat di hatinya namun juga yakinnya yang belum sepenuhnya ada.

" Dulu lu minta gue untuk coba bukan hati lagi dan sekarang gue bakal menuhin itu semua,"

" Gue cuma mau lu percaya sama gue, tapi ga semuanya yang terlihat baik itu baik." Lanjut Zea dengan makna tersirat.

" Lama, asik banget ya ngobrolnya?" Dengan wajahnya yang tampak polos Shaka berucap membuat Zea kembali tertawa akan tingkah lakunya.

SECRET Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang