Senoparty

15. Kiss Her

Satu tamparan keras melayang pada Hyewon, perempuan itu langsung tersungkur. Aura mencekam kemudian dirasakannya, ia tidak berani menatap ayahnya yang sedang murka-si pelaku penamparan barusan. Hyewon bungkam dan cuma menatap lantai. Merasakan pipinya yang panas, Hyewon memegangi pipinya. Meski sudah sering mendapatkannya, Hyewon tetap terkejut oleh rasa sakit itu.

"Apa yang bisa aku harapkan dari anak sepertimu, Hyewon?"

Mengigit bibir Hyewon mendelik, melihat ayahnya yang tinggi. Sebagai seorang ayah sosok itu terlalu menakutkan, suka memukul, kasar, dan tempramen. Sikapnya bertolak belakang ketika ayahnya sedang di depan publik, seorang walikota berhati lembut.

"Memangnya ayah berharap apa?"

Cuma karena Hyewon minta lanjut kuliah ayahnya marah, bukan karena mereka tidak punya uang, Hyewon sendiri bahkan telah menyelesaikan studinya di Jamaika. Ia cuma minta pendidikan lanjutan, karena bosan. Tapi, ayahnya tidak setuju, pria itu mau Hyewon segera menikah dengan pria yang berpengaruh-seperti Taehyung contohnya. Lucu sekali ayahnya, Hyewon pun mau, tapi untuk mewujudkannya tidak semudah membalik telapak tangan.

"Ayah akan mencarikanmu calon suami lain."

"Tapi aku mau Taehyung."

"Ayah sudah pernah menjodohkanmu dengannya, tapi hubungan kalian tidak berhasil! Turuti saja, ayah akan mencarikanmu pria lain."

Hyewon menolak keras. "Awas saja kalau ayah berani!"

Hyewon menerima satu pukulan lagi, mendapati sosok ibunya yang berada di sudut, wanita itu bahkan tidak bisa meredam kemarahan sang ayah. Ia yakin, ibunya juga sama takutnya. Bekas pukulan ayahnya, pasti akan menimbulkan bekas di esok hari. "Eug-hh." Hyewon mengaduh memegangi bahunya.

"Kau tau betul pemilu semakin dekat. Aku butuh pendukung, sokongan dari keluarga berpengaruh! Jika kau tidak berhasil menikah dengan Taehyung, masih ada keluarga yang berpengaruh lainnya. Ayah sedang terburu-buru! Dasar anak bodoh! "

"Tapi aku cuma mencintai Taehyung!"

"Cinta?" Ayahnya memandang sinis. "Kau pikir aku mencintai ibumu saat kami dijodohkan? Kami dijodohkan untuk memperkuat partai politik. Kau pun sama Hyewon! Kau dijodohkan untuk kepentingan relasi keluarga ini! Semakin bagus relasi kita, pendukungku semakin banyak! Aku bisa memenangkan pemilu sekali lagi! Tidak harus Kang Taehyung! Ada putra sulung dari pemilik tambang timah, dan masih banyak lagi!"

Hyewon terlahir sebagai anak satu-satunya, orang bilang itu menyenangkan karena ia tidak perlu berbagi apa pun pada saudara yang lain, semua adalah miliknya. Rupanya, memang benar. Saat Hyewon memikul beban berat, berupa sebuah tugas keluarga yang besar, ia tidak punya saudara untuk berbagi beban itu. Ayah menjadikannya boneka, anak perempuan yang dipoles sempurna untuk mengemban misi keluarga.

"Tolong untuk kali ini saja." Hyewon menatap sepatu ayahnya, memohon pada pria itu agar tidak mencarikannya calon suami yang lain.

Saat itu, Hyewon baru kembali dari Jamaika ketika ia dijodohkan dengan Taehyung. Meski dalam bentuk fisik Taehyung sangat rupawan, seolah pria itu lahir saat dewa sedang tersenyum, awalnya, Hyewon tidak tertarik pada Kang Taehyung. Namun, setalah ia mengenal Taehyung lebih dekat ternyata mereka punya kesamaan. Yaitu, anak-anak yang dituntut memenuhi ekspetasi keluarga, ditekan dan dikendalikan. Oleh karena kesamaan itu, tahu-tahu Hyewon jatuh cinta pada Taehyung. Sampai mereka bertunangan, tapi Taehyung malah menghamili perempuan lain, dan memutus hubungan mereka. Meski begitu, Hyewon masih mencintai si bungsu Kang itu sampai sekarang.

Mereka berasal dari status sosial yang sama, bahkan Hyewon juga bisa mengerti penderitaan yang dirasakan Taehyung. Itulah mengapa Hyewon bersikeras Taehyung lebih cocok bersamanya. Sementara Sujin? Perempuan itu miskin! Tahu apa soal kehidupan orang-orang kaya seperti mereka.