Music for the chapter I Knew You Were Trouble - Taylor Swift
CHAPTER 1.9 : EXPLANATION
Rose melihat Joan, Joy, dan Joey dengan bingung. Chris, Anne, dan Amira pergi ke kamar Elena. Mereka hanya bisa melihat keluarga Hwkins yang adalah hantu itu.
"Joan?" Rose melihat Joan yang melayang di udara.
"Ya?"jawab Joan santai.
"You're ghost." Chis melihat Joan, Joy, dan Joey.
"Ya. What a helpful answer, Chris." Joey melihat Chis jengkel.
"Kenapa kalian bisa jadi hantu?"tanya Rose lagi.
"Ezperanza."jawab Elena.
Rose melihat Elena. "Kau persis seperti dia."
"Tapi aku Elena. Anak Emerald."balas Elena.
"Bukannya Ezperanza mati bersama Jerome?" Chris bingung.
"Bukan Ezperanza membunuh Jerome. Lalu berubah menjadi makhluk mengerikan." Anne menjawab.
"Lalu kenapa mereka jadi hantu?" Chris menunjuk Joan, Joy, dan Joey.
"Ezperanza." Joey dengan geramnya menjawab. "Tapi kenapa kalian tidak takut?" Joey bingung.
"We are GhostHunters." jawab semua anggota keluarga Ghrasi bersamaan.
"Dimana Cathy dan Rocky?"tanya Joey lagi.
"Mereka di spanyol."jawab Rose santai.
"Untuk apa?"tanya Amira bingung.
"Memburu Fransisco." Connor menjawab santai.
"That just an Urban Legend." Amira menjelaskan dengan geram. Amira paling tidak suka dengan hantu. Dia tidak percaya ada hal seperti itu walau dia sudah melihat buktinya ; Joan, Joey, dan Joy.
"Whatever!!!" Connor membalas.
"Can anyone explain to me, who is Ezperanza? And what is happening with her?" Elena yang dari tadi terdiam, dengan geram bertanya.
Mereka semua terdiam dan melihat Elena bingung.
***********
"Ezperanza itu lahir sebelum aku?"tanya Elena lagi pada Anne.
"Ya."jawab Anne.
Keluarga Ghrasi (kecuali Cathy dan Rocky), Anne, Amira, dan Elena duduk di sofa ruang tengah. Sementara keluarga Hwkins melayang di udara. Mereka tidak akan lelah, tidak pernah.
"Aku ingat dulu Esme pernah bilang 'Akan ada hal yang buruk akan terjadi' saat dia menyuruhku tinggal dan menjaga rumah ini."ucap Rose sambil meminum sirupnya.
"Kapan kalian kenal Esme dan Emerald?"tanya Amira.
"Saat SMA."jawab Joan.
"Kami semua anak anak nerd."lanjut Anne.
"Apa ada yang aneh dengan mereka?"tanya Chris.
"Ya. Mereka kembar. Tapi umurnya berbeda. Esmeralda lebih tua 2 tahun."jawab Anne.
"Maksud Chris mungkin, apa mereka punya kebiasaan aneh?" Amira menjelaskan. Chirs melihat Amira sambil mengganguk.
Anne, Rose, dan Joan terus berpikir.
"Aku ingat mereka suka sekali baca buku buku paranormal dan sihir."ucap Joan.
"Elena juga begitu." Joy menjawab.
"Apa maksudmu?" Elena setengah berteriak. Joy langsung bersembunyi dibelakang Joey.
"Kau suka sekali baca buku paranormal."jawab Joey.
"Seperti punyaku."lanjut Amira.
Suasana hening.
"Apa kalian tidak merasa aneh?" Amira memecah keheningan.
"Apa?"tanya Elena.
"Saat dikapal Ezperanza bilang dia butuh nyawa Elena untuk hidup selamanya. Itu artinya dia penyihir, bukan hantu."jawab Amira.
"Aku tidak mengerti."ucap Rosie.
"Joan, Joey, dan Joy meninggal di kapal oleh Ezperanza. Sedangkan Ezperanza tidak pernah mati. Jadi kurasa Esmeralda dan Emerald pernah melakukan semacam kegiatan sihir untuk membuat diri mereka menjadi penyihir. Tapi tidak berhasil." Amira menjelaskan.
"Apa maksudmu?" Elena tidak mengerti.
"Kurasa kegiatan sihir Esme dan Emera menghasilkan kutukan untuk kau dan Ezperanza." Rosie menjelaskan.
"Dari mana kau tau itu?"tanya Amira bingung.
"Hei, aku hanya menggabungkan fakta." jawab Rosie santai.
"Tapi kutukan apa?"tanya Joey.
"Chris, panggil Cathy dan Rocky pulang." Rose menyuruh suaminya menjemput anak mereka yang ada di spanyol.
"Tapi kurasa itu tidak perlu."
Rose segera berdiri memeluk kedua anaknya itu. Cathy dan Rocky hanya menanggapi ibunya santai. Tapi mereka terlihat bingung dengan adanya 3 hantu di rumahnya itu.
Chris melihat kemana arah pandangan Cathy dan Rocky. "Tenang, mereka teman."ucap Chris.
Rose melepas pelukannya pada kedua anaknya. "Bagaimana spanyol?"tanyanya dengan santai.
"Buruk."jawab Cathy sebal sambil duduk di sebelah Elena. Cathy melihat Elena bingung karena Elena begitu mirip dengan Ezperanza. "Kau masih hidup?"tanya Cathy.
"Aku Elena. Anak Emerald."jawab Elena.
"Bukan Ezperanza. Anak Esmeralda?" Cathy kembali bertanya.
"Bukan."jawab Elena jengkel. Banyak yang harus diselidikinya sekarang ini : Kenapa aku mirip dengan Ezperanza? Kenapa Ezperanza bilang dia butuh nyawaku? Kenapa? KENAPA? Elena sudah pusing memikirkan semua itu.
"Ada apa?"tanya Amira khawatir.
"Banyak harus kuselidiki."jawab Elena sambil mengacak rambut panjangnya frustasi.
"Kami bisa membantu."ucap semua anggota keluarga Ghrasi bersamaan. Mereja begitu kompak mirip. Tapi terkadang ceroboh.
"Memang ada apa?"tanya Joan sambil mendekati Elena.
"Aku hanya bingung dengan Ezperanza. Kenapa aku harus mirip dengan dia? Kenapa dia butuh nyawaku? Kenapa kalian harus jadi hantu gentayangan?" Elena makin frustasi.
Suasana hening. Lagi lagi hening.
Keluarga Ghrasi bingung apa yang harus dilakukan.
Keluarga Hwkins hanya melayang di udara tanpa memikirkan apapun. Karena mereka sendiri bingung. Bagaimana bisa mereka menerima diri mereka yang sudah mati ini?
Keluarga Flaws berpikir apa yang harus dilakukan untuk membantu Elena.
Elena Belmer hanya berpikir.
Tapi satu satunya yang terus dipikirkannya adalah ucapan Amira. Kutukan."Apa kalian akan terus diam seperti itu?"
#ToBeCountinued
Date : Sabtu, 27 Juni 2015
KAMU SEDANG MEMBACA
Sisters Forever Even In Death
Mystery / Thriller"Sisters Forever Even In Death" Highest Rate : #194 Mystery/Thriller (17 - 06 - 2015) "Hearts will be broken, tears will be shed and blood will be split. Sisters forever. Even in death." - Sisters Bite By : @Allison Reynolds ©2015 Jode JT Thompson. ...