Music for the chapter Beating Heart - Ellie Goulding
CHAPTER 2.4 : THE HALF-SOUL WAR
Elena berdiri dari sofa yang di dudukinya dan berjalan menjauh dari sana. Franco menghilangkan buku yang ada dipangkuannya lalu berlari dan bergabung dengan Fate dan yang lain.
Elena tau dia harus membunuh Ezperanza. Agar Ezperanza tidak ada dalam sejarah.
Ezperanza melihat pisau yang ada disabuk Elena.
Ezperanza mengulurkan tangannya pada Elena. "Berikan padaku, Lena. Kuyakin kau tidak akan melihatku lagi."
"Karena kau membunuhku." Elena menguarkan pisau itu. "Kau hanya terlalu jahat Marie." Elena melihat Ezperanza iba.
Ezperanza menurunkan tangannya dan menyiapkan kekuatan sihirnya untuk membuat Elena lumpuh. Fate melihat hal itu dan bersiap dengan kekuatan listriknya. Franco membiarkan adiknya berdiri didepan.
"Aku terlalu jahat?"tanya Ezperanza sambil melihat Elena dengan pandangan merendahkan. "Kau yang terlalu lembut."
Ezperanza mengeluarkan sihirnya. Tapi ditangkas oleh listrik Fate.
"Dasar tidak berguna." Ezperanza melayang ke dekat Fate.
Elena melempar pisau itu agar mengenai Ezperanza. Pisau itu menancap di punggungnya. Ezperanza ingat suatu memori buruk.
Ezperanza mengambil pisau yang ada dipunggungnya. Elena bingung. Seharusnya dia sudah mati, pikir Elena.
Aku Franco. Aku menanyakan ke Nameless kau harus menancapkannya di perut. Itu jawabannya.
Elena melihat Ezperanza yang memegang pisau itu dengan tangan kanannya. Ezperanza melayang ke arah Elena. Elena yang tidak mau melayang hanya mundur.
"Kau tidak harus merasa sakit."ucap Ezperanza yang tiba tiba berhenti di tempatnya. "Berikan tanganmu dan akan kubuat kau hidup bahagia." Ezperanza berpura pura bersikap baik.
Elena tiba tiba dirinya tertarik agar mendekat pada Ezperanza. Ezperanza tersenyum licik.
Franco menanyakan kelemahan Ezperanza pada buku yang ada di tangannya. "Dimana kelemahan Ezperanza?" Franco berusaha suaranya tidak terdengar oleh Ezperanza.
Sambar dia dengan listrik. Tapi itu hanya akan membuatnya lumpuh selama beberapa detik.
"Fhat, sambar dia!"ucap Franco pada adiknya itu.
Fate menyambar Ezperanza dengan kekuatan listriknya. Ezperanza jatuh ke tanah. Fate terus menyambar Ezperanza karena marah.
Ambil pisaunya dan tusuk dia
Elena mendekati Ezperanza yang tidak bisa bergerak dan mengambil pisaunya. Elena berhasil.
Brukk!!!
Fate terjatuh dan menjadi abu. Elena melihat Ezperanza yang ada didepannya. Elena serasa melihat bagian buruk dari dirinya.
Franco menyadari bahwa adiknya kehabisan kekuatan untuk terus hidup.
Franco mendekati Ezperanza dari belakang. Elena masih memegang pisau itu dan Ezperanza mendekatinya. Elena terus mundur menjauhi Ezperanza.
Berikan padaku
Elena melempar pisau itu pada Franco. Ezperanza lebih dulu mengambil pisau itu dan menusuk Franco. Ezperanza menoleh pada Elena dan Elena memukul Ezperanza dengan sepatu yang dipakainya lalu mengambil pisau itu. Dan menusuk tepat di perut Ezperanza.
Ezperanza terjatuh kelantai. Tepat seperti Esmeralda. Elena mendekati Ezperanza.
"Thanks, Sister!!" Ezperanza menutup matanya dan tersenyum. Seketika tubuh itu menghilang.
"You're welcome!!!"
Elena segera melihat keadaan Franco. Franco masih terus berusaha hidup.
"Tidak ada yang terjadi."ucap Elena sedih sambil membantu Franco duduk.
Franco tersenyum. "Setidaknya aku akan bersama adik dan ibuku. Thanks, Elenn."
Franco menghilang tepat seperti Faith dan Fate.
Elena menangis. Dia kehilangan ibunya, temannya, dan sekarang... Franco. Elena baru sadar akan perasaannya pada Franco. Mungkin mereka baru bertemu kurang dari sehari. Tapi Elena sudah suka pada Franco.
Elena berbaring di lantai dingin itu dan menutup matanya.
Semuanya gelap
#ToBeCountinued
Date : Rabu, 1 Jun 2015
KAMU SEDANG MEMBACA
Sisters Forever Even In Death
Misterio / Suspenso"Sisters Forever Even In Death" Highest Rate : #194 Mystery/Thriller (17 - 06 - 2015) "Hearts will be broken, tears will be shed and blood will be split. Sisters forever. Even in death." - Sisters Bite By : @Allison Reynolds ©2015 Jode JT Thompson. ...