Epilog

182 15 8
                                    

Music for the chapter Ghost - James Vincent McMorrow

EPILOG

Elena membuka matanya. Dia tidak melihat langit langit rumah yang dihiasi lampu gantung besar. Melainkan langit langit bewarna putih dengan sebuah lampu berukuran sedang yang tidak dinyalakan.

Elena melihat dirinya. Dia ditutupi selimut. Elena berpikir kalau dia mungkin pingsan tadi. Elena melihat bajunya. T-shirt coklat bertuliskan namanya, seingat Elena dia tidak punya baju seperti itu. Dan rok hitam selutut.

Elena berjalan keluar dari ruangan itu. Elena melihat ke cermin yang ada pintu itu.

"Coklat?" Elena melihat rambutnya yang warnanya berbeda.

Elena membuka pintu itu. Elena melihat tempat itu. Elena tau dimana dia berada. Di rumah philadelphia.

Tapi apa yang terjadi?

Elena berjalan. Mencari orang yang lain. Elena berpikir jika ini bukan waktu dimana sejarah Beautiful People dihapus beserta hal hal lainnya. Tempat adalah afterlife.

"Elena."

Elena menoleh dan melihat Franco. Elena tersenyum lebar dan berlari ke arah cowok itu dan memeluknya erat.

"Ada apa?"tanya Franco sambil membalas pelukan Elena.

Elena sadar kalau ini adalah waktu dimana Ezperanza sudah tidak ada lagi dalam sejarah.

"Tanggal berapa ini?"tanya Elena.

"13 Mei 2015."jawab Franco.

"Jam?"

Franco melihat jam di tangannya. "10.45"

Elena sadar. Ini hari ulang tahunnya. Ini hari dimana Ezperanza datang dan menghancurkan segalanya. Tapi sekarang semua itu tidak terjadi. Ini semua terulang.

"Aku menyayangimu." Elena kembali memeluk Franco.

Franco hanya tertawa dan memeluk Elena. "Aku tau."jawab Franco.

"Wow... Kurasa kalian memang serasi."

Elena menoleh dan melihat siapa yang mengatakan itu.

"Mama?" Elena melihat ibunya yang sudah cukup tua itu.

"Ada apa?"tanya wanita yang tak lain adalah Emerald, ibu Elena.

Elena berlari dan memeluk ibunya. "Kurasa aku baru bermimpi kalau ibu punya kembaran."ucap Elena.

"Kau bermimpi, sayang." Emerald mengelus rambut anaknya.

"Bisa kita menyanyikan lagu untuknya sekarang. Aku lapar!!!"

Elena melihat ke arah ruangan yang tak lain adalah ruang tamu tersebut.

Amira, Anne, Joan, Joey, Joy, Chris, Rose, Cathy, Rocky, Connor, Rosie, Faith, Fate, dan seseorang yang tidak dikenal Elena.

Aku Fierra Osa. Ibu Franco, Faith, dan Fate. Kau bisa panggil aku Fira. Dan kalau kau bingung tentang apa yang terjadi. Sekarang adalah saat dimana Ezperanza tidak ada. Tidak ada yang tau apa yang terjadi sebelumnya kecuali kau dan aku. Anakku bukan penyihir. Jadi jangan tanyai mereka. Ingatanmu akan apa yang terjadi akan segera muncul tenang saja.

Elena tersenyum. Dia berhasil.
Baiklah. Thanks, Fierra. Ucap Elena pada Fierra. Fierra hanya tersenyum.

"Happy Birthday, Elenn!!!" Amira memberi selamat pada temannya itu.

Emerald membawa anaknya itu untuk meniup lilin di kue yang ada di meja ruang tamu. Elena melihat jumlah lilin yang ada di kue itu. 23.

Elena melihat semua orang di ruangan itu dengan senang. Lalu meniup kuenya. Elena memotong kuenya lalu memberikan yang pertama pada ibunya, yang kedua untuk Franco dan berlanjut terus pada yang lainnya. Elena tidak memikirkan lebih lanjut soal lilin itu.

Sisters Forever Even In DeathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang