CHAPTER 2.0 : ELENA'S SOUL

149 17 0
                                    

Music for the chapter        Heart Attack - Demi Lovato

CHAPTER 2.0 : ELENA'S SOUL

Mereka semua bingung dengan kedatangan dua anak perempuan yang entah siapa. Yang anak pertama rambutnya hampir pirang dan satunya bewarna coklat.

"Kalian hantu?"tanya Joy polos.

"Bisa dibilang begitu."jawab si anak yang rambutnya pirang.

"Kalian penyihir."ucap Elena.

"Ezperanza itu penyihir. Penyihir yang setengah mati."jawab si anak yang rambutnya coklat

"Setengah mati." Joan menyadari sesuatu.

"Apa?"tanya Anne.

"Dulu Esme dan Emerald selalu merutuk dengan mengatakan, 'setengah mati'." Joan menjawab.

"Siapa kalian?"tanya Rocky melihat kedua anak yang ada didepannya.

Kedua anak itu melayang kedekat keluarga Hwkins.

"Aku Faith dan ini Fate."ucap si anak berambut pirang, Faith.

"Kalian bercanda."jawab Rocky sambil menahan tawa.

Dengan sendirinya kursi yang Rocky duduki terbalik. Fate tertawa. "Jangan bercanda." Fate memperingatkan Rocky.

Faith melihat sesuatu yang tidak bisa dilihat dengan mata biasa. Joey melihat Faith yang kelihatannya sedang berfokus.

"Ada apa?"tanya Joey.

"Ezperanza."

Seorang gadis berperawakan mengerikan muncul dengan bayangan hitam di udara.

Elena terbelalak kaget dan mendekati Cathy disebelahnya.

"Kalian membicarakanku?"tanya Ezperanza santai sambil mendarat dan berdiri di atas lantai.

"Ya."jawab Faith santai.

Ezperanza tertawa melihat Faith dan Fate yang bersama Elena. Ezperanza melihat Elena.

"Apa aku terlihat seperti itu saat ketakutan?"tanya Ezperanza sambil mendekati Elena.

Fate menghalangi Ezperanza. Ezperanza melihat Fate jengkel. "Kau bisa minggir?"tanya Ezperanza sopan.

Fate rasanya mau meludahi Ezperanza. Seandainya saja dia bisa meludah. "Tidak."jawab Fate santai.

Ezperanza mundur sekitar 2 meter dari tempat awalnya. "Kau akan kalah." Ezperanza menghilang dengan bayangan hitamnya.

"Elenn?!" Cathy mengguncang tubuh Elena.

Fate mendekati Elena. Fate mengeluarkan sesuatu yang aneh dari tangannya. Sebuah cincin perak dan memakaikannya di jari telunjuk tangan kiri Elena. Elena terbangun dan melihat tangan kirinya.

"Kau tidak akan bisa dilukai olehnya selama kau memakai perak itu."ucap Fate.

"She's afraid to silver?"tanya Rosie.

"No. Silver can hampering Elena's soul."jawab Fate.

"Can you speak english?"tanya Amira jengkel karena dia sama sekali tidak mengerti maksud Fate.

"Maksud Fate, perak akan membuat jiwa Elena tetap ditubuhnya. Karena kalau jiwa Elena tidak ada di tubuhnya. Akan terjadi sesuatu yang buruk." Faith menjelaskan.

"Still not understand." Amira menjawab.

"Kurasa maksudnya, Elena harus tetap hidup atau Ezperanza akan menghancurkan dunia. Atau semacam itulah." Joan menggunakan bahasa yang mudah.

"I understand that one." Amira berucap.

Elena menyanyikan lagu Demi Lovato - Heart Attack dengan sembarangan. Karena saking bingungnya. Yang membuat semua yang ada didekatnya bingung.

"Kau kenapa?"tanya Anne pada Elena.

"Frustasi."jawab Connor seolah tau apa yang dipikirkan Elena.

Elena terdiam dan berusaha menyatukan semuanya dalam pikirannya.

Jiwa. Kutukan. Kematian. Sihir.

Apa maksudnya ini semua?, pikir Elena.

"Kita harus meminta bantuan Francisco."ucap Fate pada Faith.

"That Urban Legend?" Amira bertanya tidak percaya.

"Ya."jawab Fate.

"Kami akan ikut!"ucap Keluarga Ghrasi bersamaan yang membuat Elena terbangun dari pemikirannya.

"Ada apa?"tanya Elena.

"Kita akan ke spanyol."jawab Rosie senang.

"Untuk apa?"tanya Elena lagi.

"Meminta bantuan pada Francisco."jawab Faith.

"Apa?" Elena bingung. "Bukannya dia itu hantu pembunuh?"

"Tidak kalau dia melihatmu."jawab Fate.

"Dia teman Ezperanza?"tanya Joey.

"Bukan. Dia semacam ahli dalam kejadian seperti ini."jawab Faith santai.

"Bagaimana caranya kita kesana?"tanya Chris.

"Berkumpul dan membentuk lingkaran."jawab Fate sambil mengambil tempat ditengah.

Keluarga Ghrasi, Flaws, dan Hwkins, juga Elena berkumpul dan membentuk lingkaran. Faith dan Fate mengucapkan kalimat kalimat yang entah bahasa apa itu.

Tak lama kemudian seluruh lingkungan disekitar mereka berubah menjadi sebuah hutan.

#ToBeCountinued
Date : Sabtu, 27 Juni 2015

Sisters Forever Even In DeathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang