15. JEALOUSLY
Aku sedang merebahkan tubuhku yang begitu kaku sehabis melakukan kegiatan yang menurutku tidak harus aku lakukan hari ini. Joe memintaku untuk mencuci mobilnya, memotong rumput, membersihkan gudang dan mencuci baju.
"joe sialan!!" aku berteriak dibalik bantal yang kudekap begitu erat, "dia benar-benar brengsek!" teriakku lagi, masih dibalik bantal.
Aku butuh mandi.
Dengan sekali sentakan aku berdiri dan pergi kekamar mandi dan segera berendam didalam bathtub. aku menyalakan lagu dari ipod ku selama satu jam sebelum akhirnya aku memutuskan untuk meyudahi acara berendamku. Segera aku memakai kaus abu-abu juga legging hitam dan keluar untuk membuatkan makan malam.
Tiba-tiba aku mendengar suara yang tidak ingin aku dengar. Suara desahan wanita dari arah ruang tamu. Rasa penasaranku melebihi rasa laparku jadi aku memutuskan untuk mengeceknya.
Aku melepas sandal kelinciku dan berjingjit agar tidak menimbulkan suara apapun. Dari balik guci besar aku berjongkok dan melihat Joe sedang berada diatas seorang wanita pirang. Dan wanita itu sudah menanggalkan kausnya.
Aneh.
Aku merasa sedikit janggal dengan pemandangan ini. dadaku terasa sesak bahkan tanganku bergerak secara otomatis meremas kausku sendiri. Ini tidak benar. Ini tidak wajar.
Tidak, maksudku bukankah hal wajar jika Joe melakukan hal seperti itu dirumah nya sendiri? Dia bebas melakukan apapun dirumahnya dan itu bukan urusanku bukan?
Tapi, kenapa aku merasa.... Entahlah. Aku merasa bahwa aku tidak ingin Joe melakukan itu selain dengan diriku. Aku merasa...cemburu?
No no no no no.
No.
No.
No.
I'm not jealous.
I am not.
Cukup! Sudah cukup apa yang kau lihat, Zoella. Pergi dan masuk kedalam kamarmu!, aku memperingatkan diriku sendiri.
Masih dengan mendekap sandal kelinciku aku kembali keatas dengan berlari tanpa suara. Aku benar-benar muak dengan apa yang kurasakan sekarang.
Tidak mungkin kan kalau aku suka dengan Joe? Sepertinya tidak.
***
Aku terbangun karena alarm yang berbunyi nyaring disamping ku. dan itu sungguh mengganggu.
Hari ini aku tidak memiliki jadwal kuliah sama sekali, jadi aku memutuskan untuk menjadikan hari ini adalah Zoella's day. Dimana aku akan memanjakan diriku sendiri. Tidak ada Joe untuk hari ini. tidak.
"kau mau kemana?" tanya Joe saat melihatku yang sedang memakai mascara, "aku akan berbelanja." Jawabku singkat.
"aku ikut." Aku menutup mascaraku dan menaruhnya dimeja, "tidak. hari ini adalah Zoella's day yang berarti bahwa hari ini adalah hari dimana tidak ada kau yang akan mengacaukan hari ini. get it?"
"aku tetap ikut." Aku menoyor kepalanya setelah menyemprotkan parfume ketubuhku, "bodoh. Sudahlah, aku harus pergi dan akan kembali nanti secepatnya." Ujarku sambil mengambil tas selempangku.
"tidak ada istilah Zoella's day selama kau masih menjadi assistant ku, kau tahu itu." joe masih mengikutiku sampai kedapur, "itu menurutmu, tidak bagiku." Aku membuka kulkas dan mengambil sekaleng soft drink.
"Zoe c'mon..." desahnya, "what?"
"biarkan aku ikut."
"no."
"please.."
"but no still means no."
"Zoella Oliver Evans, please..."
"no, Joseph Oakley Edward."
Joe mengacak rambutnya frustasi, "Zoe, kau mau aku mati bosan dirumah ini?" tanyanya sambil mendekat kearahku, "baguslah jika kau mati. Maka aku bisa terbebas darimu." Jawabku.
"bukankah kau sudah bersenang-senang tadi malam dengan gadis pirang mu itu? nah, lebih baik kau telpon dia dan minta dia untuk kemari." Joe menatapku dengan menyipitkan matanya.
Seketika aku teringat satu hal, "uhhmm... kau belum memberitahuku tentang gadis pirang itu, ya?" tanya ku canggung.
"kau mengintip ya?"
"tidak!"
"ah! Aku tahu! Kau mau menghindar dariku hari ini karena kau semalam habis melihatku bercinta dengan wanita lain, bukan?" Joe makin mendekat dan sekarang aku terpojok di counter.
Seharusnya ini pertanyaan yang mudah sekali untuk aku jawab bukan? Lalu kenapa sepertinya aku susah sekali menjawabnya, "kau cemburu." Putusnya.
"tidak! aku tidak cemburu!"
"kau selalu berkilah dariku." Joe mengelus pipiku lalu menyapu bibirku dengan ibu jarinya, "kau terlihat menarik dengan lipstick merah ini, Zoe. Itu membuat sesuatu dibawah sana meminta untuk dilepaskan." Goda Joe.
Aku menarik napas dalam-dalam. Ingat Zoella's day, tidak ada Joe untuk hari ini, tidak.
Dengan sekali sentakan aku mengangkat lututku dan membuat Joe meringkuk kesakitan diatas lantai dapur.
"nice try, Sir! See ya! bye!"
****
halo!
maaf ya kalo cerita ini lebih lama update daripada yang lain:)
VOMMENTS please....
luvya,
-ichanfta
KAMU SEDANG MEMBACA
Joe & Zoe [ON HOLD // Sugg's]
Ficção AdolescenteATTENTION : ONLY FOR 18 YEARS AND ABOVE! Mereka hanya sepasang manusia yang terbuai akan indahnya cinta.... Dan itu normal.