5. Job by job (1)

713 34 1
                                    

Chapter 5 : Job by job

 

Chapter ini terinspirasi dari VC nya Olly Murs – Trouble Maker. So... ya pekerjaan nya si Zoe itu dapet inspirasi dari VC itu :)

ENJOY IT! X

 

 

YES! Aku mendapatkan pekerjaan ini! walau hanya sebagai waiter, tapi aku bersyukur sudah mendapat pekerjaan. Aku baru dua hari disini dan selanjutnya aku bekerja paruh waktu.

Aku mengikatkan apron hitam pendek meleingkar di pinggangku. Café mulai ramai, pekerjaanku pun semakin banyak. Berjalan diantara para pelanggan yang melambaikan tangan membuatku sedikit pusing sendiri.

Akhirnya aku memutuskan untuk melayani seorang wanita paruh baya bersama dengan anak atau mungkin cucu wanitanya. Aku mencatat pesanan nya lalu kembali untuk memberikan daftar pesanannya di counter.

Tepat saat aku melewati meja yang diduduki oleh beberapa pria atau para pengusaha muda, aku merasakan bokongku ditepuk dengan sengaja oleh salah satu dari mereka. Aku berbalik dan menatapnya tajam.

"what the hell are you doing, man?" tanyaku pelan juga penuh penekanan dalam tiap kataku. Mereka terkekeh mengejekku, "bokongmu terlalu sexy untuk menjadi seorang pelayan café." Ujar salah satu dari mereka yang jarak nya paling dekat denganku, dan ku yakin dialah yang sudah menepuk bokongku tadi.

Dengan penuh emosi dan beberapa pengunjung café menjadikan kejadian tadi sebagai bahan tontonan. Aku mengambil seteko air putih dingin dari seorang waiter lainnya yang kebetulan lewat didepanku.

"ini untuk ketidak sopanan anda, tuan. Juga untuk membersihkan otak mesum mu terhadap wanita." Ucapku sambil menuang habis air itu diatas kepalanya.

"WHAT THE FUCK?!" dia berdiri sambil mengumpat dengan kerasnya keras. Membuat semua pengunjung café ini memandang kami dengan rasa penasaran yang tinggi. Diantara semu orang yang diam terpaku dalam posisi nya, seorang dari balik pintu memakai pakaian yang sangat rapih menerobos semua orang yang menghalangi jalannya.

Oh, god. Badai akan segera datang...

"ada apa ini?" tanya nya dengan tegas, "pelayan bodohmu ini membuatku basah kuyup seperti ini! aku mau ganti rugi!" bentaknya.

"hey, tuan yang lebih bodoh! Kau yang menepuk bokong ku didepan umum! Tentu saja aku tidak terima!" belaku. Dan itu fakta!

"tapi kau membuatku basah kuyup! Aku tidak mau tahu! Pokoknya aku minta ganti rugi!" bentak nya lagi, "itu hanya air putih dan tidak meninggalkan noda di kemeja mahalmu, tuan.." jawabku sarkastik.

"CUKUP! Zoe! Kau membuat kacau café ini! kau kupecat!" aku menatap bos ku dengan tatapan tak percaya.

"tapi dia yang sa---------"

"aku tidak perduli! Ambil barang-barang mu dan keluar dari café ini!" perintahnya lagi. Dengan kesal aku berjalan menuju tempat para karyawan menaruh barang barangnya. Aku mengambil tasku dan kembali keluar.

"ini apron jelek mu, bos! Dan kau sama saja seperti tuan hidung belang ini!" kataku tepat didepan wajahnya. Aku melemparkan apron ini ketangannya.

Wajahnya memerah. Masa bodoh!

"dan ini bonus untuk pria seperti kau!" aku beralih kepada pria tadi. Dengan segenap emosi aku mengambil botol saus dan menyemprotkannya ke kemeja biru langit nya itu.

Tanpa mendengar dan terus mengacuhkan semua ocehan serta bisikan tentangku. Aku melangkahkan kakiku keluar dari café sialan ini. dari banyak nya pengunjung café, ada satu diantara mereka yang menunjukkan ekspresi menahan tawa. Untuk apa dia kemari? Dasar penguntit!

Joe & Zoe [ON HOLD // Sugg's]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang