Chapter 2 : Joseph Oakley Edward
NOTE : ini ada adegan sedikit panasnya. Jadi kalo ga suka dilwatin aja ya. Dan tolong kedewasaan untuk menyikapi nya :)
Enjoy it!
Bosan.
Aku bosan sekolah. Sudah bertahun tahun aku sekolah. Mulai dari sekolah dasar, menengah pertama, menengah atas, dan sekarang kuliah. Astaga.. kenapa harus ada pendidikan? Sudah lebih dari dua belas tahun aku mengenyam pendidikan diberbagai belahan dunia, dan akan kupastikan ini adalah sekolah terakhirku. Aku bosan belajar.
Orang tuaku sungguh keterlaluan. Lima bulan lalu padahal kami baru saja pindah ke Hawaii dan aku juga baru memulai kuliahku disana selama lima bulan juga sebelum akhirnya mereka mengajak atau tepatnya memaksaku untuk pindah lagi. London.
Sial!
Aku benci karna terlahir ditengah keluarga yang senang berpindah pindah tempat tinggal hanya karena urusan pekerjaan. Tapi aku sudah bersikeras kepada mereka agar membelikanku sebuah rumah dan cukup sebuah mobil untukku disini. Aku tidak akan pindah lagi hingga kuliahku yang hanya tinggal dua semester ini terganggu. Aku ingin cepat lulus.
Aku berdiri disamping pintu masuk kekelas baruku. Aku bersama seorang dosen yang berperawakan aneh. Sungguh aneh dan menjijikan. Dosen baru, itulah yang dikatakan pemilik kampus ini tadi sebelum menyuruhku mengikutinya karna kelas pertamaku adalah kelasnya. Oh great…
“APA KATAMU?!” teriak dosen itu yang membuatku tergelak kaget. Gila! Suaranya berbanding jauh dengan penampilannya.
“LANCANG SEKALI KAU MENGATAKAN SAYA WEIRDO?!” oh jadi ada juga yang berani mengatakan hal jujur pada dosen tadi. Pasti anak lelaki yang sok berkuasa karna tampan, terkenal, dan pastinya kaya.
“KELUAR DARI KELAS SAYA! SEKARANG! DAN TEMUI MR. ANDERSON SEKARANG JUGA!” bentak dosen itu lagi. Aaarrgghhh! Berisik sekali sih dosen itu? Tiba-tiba keluar seorang gadis dengan rambut ponytail nya berjalan dengan cepat sambil berguman atau menggerutu keluar kelas. Dia tidak melihatku. Rambutnya panjang dan blonde. Tidak tinggi.
Bukan selera dan typeku.
Tunggu? Tadi dia yang diusir oleh dosen tadi? Oh astaga… kukira seorang pria yang berani? Ternyata wanita itu lebih berani. Ok, aku sedikit salut terhadapnya.
“joe, silahkan masuk…” mendengar namaku dipanggil. Akupun segera melangkahkan kakiku masuk kedalam kelas ini sambil membawa backpack ku dengan satu tangan. Terdengar kasak kusuk dari barisan wanita paling depan.
Menor sekali? Dia ingin belajar atau bekerja di club malam, sih? Menjijikan. Dan sekali lagi…
Bukan selera dan typeku.
“perkenalkan dirimu.” Perintah dosen itu.
“well, I am Joseph Oakley Edward. Just call me Joe. Thanks.” Kataku singkat dan datar. Aku memang sedikit dingin, jika moodku sedang berantakan seperti sekarang.
Selesai itu aku disuruh duduk menempati bangku barisan ketiga. Kosong dua, mungkin satunya adalah milik wanita tadi. Yeah, mungkin saja.
Aku benci bisnis. Jurusan ini bukanlah keinginanku. Tapi ayah ku tersayang. Dia yang memaksaku masuk jurusan ini dengan alasan agar aku bisa meneruskan perusahaan kami. Sialan memang!
KAMU SEDANG MEMBACA
Joe & Zoe [ON HOLD // Sugg's]
Teen FictionATTENTION : ONLY FOR 18 YEARS AND ABOVE! Mereka hanya sepasang manusia yang terbuai akan indahnya cinta.... Dan itu normal.