Chapter 3 : Dinner Accident
Ohya, selaanjutnya pake Zoe's pov ya! Tapi ga berarti ada pov dari author atau Joe ya! :) enjoy it! X
"mom, please... biarkan aku tinggal dirumah.."rengekku saat mom sibuk memilihkan dress apa yang pantas untukku pakai malam ini untuk dinner bersama kolega nya. menyebalkan.
"no, no and no! kau harus ikut. Dan pakai ini!" mom memberiku sebuah dress berwarna dark blue sepanjang lututku, "tidak bisakah hanya memakai kemeja dan jeans saja?" tawarku yang langsung mendapat tatapan tajam dari mom.
Aku menerimanya dengan sangat terpaksa. Entahlah, aku malas. Juga bokong ku masih sakit akibat terjatuh tadi akibat pria yang 'kata Grace' bernama Joe tadi.
"aarrrgghh! Shit!" gerutuku, "language, young lady.." mom menatapku tajam.
"sorry, mom. Ok, aku ikut." Jawabku pasrah. Aku tidak suka dinner dengan teman kerja keluargaku. Sangat membosankan. Aku disana hanya menjadi patung sambil mendengarkan segala ocehan tentang bisnis.
Bicara tentang dinner, orang tuaku sedang disini. Ya, hanya seminggu mereka disini dan besok mereka akan kembali ke Ireland. Dan aku suka hidup sendiri. Entah kenapa tapi aku nyaman. Bukan karna aku tidak menyayangi mereka, hanya saja aku nyaman dengan hidupku sekarang.
***
WOW! Sick! Rumah ini bagus sekali. Ini sudah termasuk mansion, bukan rumah lagi. Besar, mewah dan modern. Oh aku sudah jatuh cinta dengan mansion ini.
Aku mengekor dibelakang kedua orang tuaku yang sudah terlebih dulu masuk kedalam nya. aku tidak mau masuk tapi aku harus ikut.
"Good evening, Evans!" seru sebuah suara berat dengan nada sedikit riang yang terdapat didalam nya. Sepasang suami-istri yang kutaksir berumur empat puluh tahunan menyambut kami dengan hangat. Pasti merekalah kolega ayah.
"Good evening, Edwards!" sapa ayahku kembali. oh aku tidak ingin berada diantara percakapan mereka. Walau ku akui mereka sangat hangat juga baik. Mereka menyuruh kami masuk dan segera memulai dinner nya.
Tepat sebelum dinner dimulai, seorang pria muda memakai kemeja biru muda yang dia tekuk sampai batas siku nya juga celana hitam masuk diantara kami. Di duduk disamping Mr. Edward. Dia pasti putra mereka. Cukup tampan dengan mata biru dan rambut dirty brunette yang sama sepertiku. Hey! Kenapa harus sama denganku, sih?
"hi, maaf aku terlambat." Katanya dengan nada dingin, "nah ini dia putra kami satu-satunya. Joseph Oakley Edwards. Dia baru saja meneruskan kuliah nya di kampus yang sama dengan Zoe."ujar Mr. Edward.
Aku menautkan kedua alisku dan memandangnya seksama. Joseph? Seperti pernah dengar.
"cukup Joe." Benah nya. Joe? Aah!!
"oh kau!" reflek aku menunjuk wajahnya dan langsung mendapat perhatian dari semua orang disini, "ternyata tuan yang tidak punya mata itu adalah kau! Kau yang menabrakku kan? Sehingga membuat bokong ku sakit sampai sekarang?" aku menunjuk tepat didepan hidungnya.
"Zoella! Bersikaplah yang sopan!" kata ibuku pelan tapi tegas, "maaf, aku ada jaji dengan teman ku. selamat malam..." segera aku pamit dan keluar dari rumah ini.
Oh, how lucky I am. Taksi langsung lewat saat aku melewati pagar. Aku pasti akan di marahi habis-habisa oleh orang tuaku. Terutama ayah. Tapi, aku masih kesal dan marah kepada pria itu karna sudah membuat bokong ku sakit seperti ini. juga tidak meminta maaf. Oh betapa sopan nya dia... read my sarcam.
Sampai dirumahku aku langsung masuk dan membanting pintu kamarku yang tak berdosa itu dengan sangat kuat. Mengunci nya dan segera berganti baju dengan piyama tidur. Aku akan menyumpal telingaku dengan music rock sehabis ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Joe & Zoe [ON HOLD // Sugg's]
Novela JuvenilATTENTION : ONLY FOR 18 YEARS AND ABOVE! Mereka hanya sepasang manusia yang terbuai akan indahnya cinta.... Dan itu normal.