Part 7. Ciuman Curian

167K 10.8K 164
                                    

REPOST 190621

===

===

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tidak biasanya aku secheesy ini. Biasanya dia mau bicara apapun aku tidak peduli. Tapi lihatlah aku sekarang. Menangis hanya karena omongannya yang memang selalu menyebalkan.

Dasar beruang kutub brengsek!

Dan disinilah aku sekarang. Di suite yang memang dibuat Daddy jika kami menginap di sini. Merasa bodoh karena menangis gara - gara lelaki itu.

Aku duduk di loveseat di depan balkon yang menghadap ke pantai. Melihat hamparan laut yang lagi - lagi membangkitkan sisi melankolisku. Sepertinya Bali bukan tempat yang tepat untuk orang patah hati. Atau akunya saja yang terlalu sensi?

Aku harus melakukan sesuatu yang bisa membuat kegalauanku berhenti. Ini bukan gayaku. Seorang Adrienne Aurelie Sandjaya tidak akan galau hanya gara - gara cowok.

Baru saja aku akan beranjak, ponselku berdering. Sederet nomor tak kukenal terpampang di sana.

"Halo?"

"Dimana kamu?"

Suara itu. Beruang es itu.

"Bukan urusan lo!" jawabku ketus.

"Ini menjadi urusanku karena kamu kesini denganku!" Jawabnya dingin seperti biasa.

"Sekarang bukan urusanmu lagi, Tuan sok ganteng!"

"I'm officially handsome, chérie, jadi aku tidak perlu sok."

Aku mencibir. Dasar sok kepedean!

"Gue ada urusan sendiri. Lo pulang aja sendiri sama Pak Wayan!"

Aku langsung mematikan sambungan tanpa menunggu jawabannya, lalu aku menemui Om Putra di ruangannya. Aku harus segera pergi dari sini.

Sial! Lelaki itu ada di sana!
Bodohnya aku. Semua yang dia lakukan di sini kan pasti bersama Om Putra.

Aku menghampiri Om Putra tanpa menoleh ke arahnya. Sekilas kulihat dia tersenyum sinis.

Apa coba maksud senyum itu? Apa  dia pikir aku ke sini mencarinya?
Cih! Jangan harap.

 Om, ayahku dimana?"

Ayah yang aku maksud di sini adalah Pak Made. Pak Made adalah pengurus transportasi di resort ini. Beliau yang menyediakan mobil atau bus yang diperlukan tamu resort ini. Pak Made dulu teman sekolah Dad dari SD hingga SMU.

Pak Made sudah seperti kakak bagi Dad dan ayah kedua bagiku. Dulu Pan Made mempunyai usaha rental mobil yang sukses. Tapi sayang dia ditipu rekan bisnisnya yang ternyata adalah selingkuhan istrinya. Lalu Dad mengajak Pak Made bekerja di resort ini dan mengenalkannya pada Bu Komang, manajer restauran  di resort ini. Sekarang mereka hidup bahagia bersama dua anak laki - laki mereka yang beranjak remaja.

Mr. Ice (Sudah Cetak & Playstore)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang