Part 6. Pengasuh Beruang

180K 11.1K 102
                                    

REPOST 160621

===

===

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku sedang berjalan di hamparan pasir pantai yang luas dan tenang. Angin bertiup mengibarkan rambut panjangku yang kubiarkan tergerai. Dress yang aku pakai melambai - lambai. Dan anehnya aku merasa nyaman dengan balutan dress pantai yang panjangnya mencapai mata kakiku. Ombak yang datang bergulung - gulung seolah menyambutku. Aku merasa tenang. Damai. Nyaman.
Sampai suara itu mengagetkanku.

"Adriiiiiii!!!"

Dan akupun terjatuh dari kasur empukku ke lantai kamar yang keras.

"Mommyyyyy !!! Ganggu mimpi Adri aja sih!" sungutku sambil mengusap - usap pantatku yang sukses mendarat di lantai marmer kamarku.

Mommyku ini bisa sangat barbar jika keadaan memungkinkan. Jadi jangan heran aku juga barbar. Like.mother, like daughter.

"Ini sudah siang, Adrienne sayaanggg. Lihat jam berapa sekarang??" Mom menunjuk jam dinding yang ada di kamarku.

"Baru jam 10, Mom. Adri kan liburan di sini," ucapku sambil menarik selimut kembali. Tapi kehangatan selimutku langsung sirna karena tarikan ganas Mom.

"Maxime menunggumu di bawah. Antar dia ke resort kita yang di Nusa Dua."

"Kenapa harus aku???"

"Sayang, dia sahabat kakakmu. Dia akan berinvestasi di bisnis resort kita. Dia calon tunanganmu. Dia..."

"Waaaiiitttt... What do you mean by 'calon tunangan', Mom???" teriakku ngeri.

Mom mengangkat bahunya enteng. "Bukan rencana yang buruk kan? Dia tampan,mapan, dan kaya, Sayang."

"Kenapa Mom jadi cewek matre begini? Apa karena Mom terlalu lama tinggal di pinggir laut?"

Jitakan Mom mendarat di kepalaku. "Mom bukan cewek matre. Tapi wanita yang berpikir realistis. He's the most suitable candidate for you, My dear."

"Mom, I have a boyfriend."

"Do you? Bukankah kamu sedang patah hati karena diputuskan pacarmu?"

Telak!

Brengsek Kak Rey ember sekaliii.

"Jadi tidak ada alasan lagi. Kamu mandi sekarang. Mom tunggu di bawah dalam 20 menit!"

Dengan bersungut - sungut aku masuk ke kamar mandi super mewahku. Aku melirik jacuzziku dengan tatapan mendamba. Aku ingin berendam. Tapi cukupkah waktuku yang hanya 20 menit sialan ini?

Senyum evilku muncul seketika. Tidak ada salahnya membuat beruang es itu marah - marah pagi ini.

Segera kuisi jacuzziku dengan air hangat dan minyak aromatherapi rosemary favoritku. Oh...it's an amazing morning.

Mr. Ice (Sudah Cetak & Playstore)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang