Gadis yang bernama Kasumi Kimiko ini lebih dikenal dengan panggilan Rose, karena sejak pertama kali masuk SMA Rakuzan, Kimiko meminta teman sekelasnya untuk memanggilnya dengan sebutan Rose. Hanya para guru yang memanggilnya dengan sebutan Kasumi-san. Selebihnya memanggilnya dengan nama Rose
Di sekolah seelit Rakuzan seperti ini, sudah pastilah mereka menggolongkan anak-anak didik ya berdasarkan kecerdasan dan tingkah laku mereka. Anak-anak yang pintar dan bisa diatur akan masuk ke kelas A, atau krlas elit. Karena kelas itu yang fasilitasnya paling didukung sekolah. Dan mereka yang bodoh dan bermasalah akan masuk ke kelas F.
Sangking bermasalahnya guru dengan murid-murid di kelas F, akhirnya kepala sekolah SMA Rakuzan membuat lantai khusus untuk kelas F, di lantai lima, lantai paling atas di SMA Rakuzan. Selain mendapatkan diskriminasi oleh sesama murid Rakuzan, guru yang mengajar di kelas F pun guru tergalak yang pernah dimiliki Rakuzan.
Diskriminasi gila-gilaan diterima oleh anak kelas 1 sampai 3 F. Tapi, semua itu tidak berlaku pada Rose. Gadis kelas 2-F. Walaupun ia memiliki tingkat kecerdasan yang cukup tinggi, ia tetap dimasukkan ke dalam kelas F, karena di hari pertama gadis itu masuk sudah berani telat, dan saat ditanya alasannya oleh guru, ia malah dengan santai menjawab kalau ia kesiangan.
Sang guru piket tidak melihat ada pembelaan lagi dari Rose, akhirnya Rose dikurung di ruang BP bersama guru piket dan guru itu menjelaskan segala aturan di SMA Rakuzan. Bukannya mendengarkan, Rose malah tertidur. Hal itu mengakibatkan guru itu mengamuk pada Rose dan dengan entengnya Rose menjawab kalau penjelasan guru itu tidak penting dan sebaiknya ia tidur, karena ocehannya terdengar seperti dongeng pengantar tidur ditelinga Rose.
Ya, itulah awal dari semua kekacauan yang Rose buat.
Belum cukup sampai di situ, Rose juga sering mengganggu murid kebanggaan Rakuzan. Ya... siapa lagi kalau bukan Akashi Seijurou? Sudah pastilah pria itu yang menjadi korban ke-absud-an tingkah Rose. Ya... seperti pagi ini. Saat murid-murid sudah ramai berkumpul di kelasnya masing-masing, Rose malah dengan hebohnya berlari menuruni tangga menuju lantai 2, lantai khusus untuk anak kelas A, dan sangat terlarang bagi anak kelas F.
Biasanya kalau anak lain yang melakukan hal ini pasti langsung membully anak kelas F tersebut, karena telah berani-beraninya berlari di koridor kelas A.
"Akashi-kuuuunnn!!!" Teriak Rose saat sampai di depan kelas Akashi, kelas 2-A. "Ohayo!" Dengan senyum lebar, Rose melambai-lambaikan tangannya pada Akashi. Karena tidak mendapat tanggapan dari Akashi, Rose langsung berlari ke kelasnya, karena jam pelajaran pertama sudah hampir dimulai.
Akashi hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. Ia heran, kenapa setiap pagi gadis itu selalu menyapanya seperti ini? Itu terdengar seperti ritual pagi bagi Rose untuk menyapa pujaan hatinya dan itu berarti hari-hari Akashi akan dilalui dengan keanehan yang ditimbulkan oleh Rose.
Bahkan Akashi pernah sampai berdoa, kapan ia lulus dari sekolah ini? Ia ingin cepat-cepat menghindar dari Rose. Rose membuat hari-hatinya terasa lebih panjang di Rakuzan.
Sudah lebih dari setahun Rose melakukan hal gila ini. Akashi berpikir, apa gadis itu tidak bosan ya? Menyapanya denga heboh setiap pagi, memberi bento setiap jam istirahat dan ke kelas Akashi setiap pulang sekolag untuk mengambil koyak makannya.
"Psstt... A-akashi-kun, se-sensei sudah datang," murid di belakang Akashi memberitahu Akashi dengan cara berbisik. Terdengar dari suaranya yang betgetar, sepertinya ia takut pada Akashi.
***
Cuman mau test doang. Ceritanya Alfi juga mau liat, ini cerita laku gak ya kalo dijual di pasar loak :v
Becanda Akashi-kun... :) aku tidak mau ditusuk oleh guntingmu yang mengerikan itu, hehehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just You
FanfictionYang aku mau, cuman kamu. Ya, hanya kamu. Aku tidak mau yang lain. Yang ku butuhkan hanya kamu seorang, Akashi Seijurou. Bisakah kau, melihatku sebagai seorang gadis? Bukan sebagai orang aneh yang biasanya kau lihat. Tidak bisakah kau mengabaikan ap...