Kita sambit! -eh, salah- maksudku, KITA SAMBUT! Inilah Kasumi Kimiko si biang onar dari kelas F. (Prok prok prok)
Ada yang kenal? Dia siapa?
Saat bel jam tanda istirahat sudah berbunyi, lagi-lagi Rose memdatangi Akashi dengan membawa bekal.
"Akashi-kun!" Sapa Rose dengan ceria, ketika gadis itu sudah berada di sebelah Akashi.
"Hm?" Sahut Akashi singkat.
Rose meletakkan bekalnya, "ini makan siangmu. Dimakan ya, aku pergi dulu, jaa~" tapi sebelum Rose melangkahkan kakinya, Akashi sudah menarik pergelangan tangan gadis itu, "akh!" Entah mengapa, gadis itu mendadak memekik saat Akashi menarik pergelangan tangannya.
"Ada apa?" Tanya Akashi.
Rose langsung membungkam mulutnya dengan tangannya yang bebas, dan ia hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.
Akashi bangkit dari duduknya dan meraih tangan Rose yang lain, "ikut aku," tanpa menunggu respon gadis itu, Akashi langsung menariknya.
"A-Akashi-kun, kita mau kemana?" Mendadak ia menjadi gugup dan merasa malu saat semua orang yang dilewatinya memandang ke arahnya. Padahal biasanya ia tidak tahu malu.
Akashi tidak menjawab prtanyaan Rose, dia hanya terus berjalan sambil menarik tangan Rose.
Setibanya di ruang UKS, Rose makin mengerutkan keningnya, untuk apa Akashi mengajakku kesini? Pikir Rose.
"Duduk!" Perintah Akashi dengan sangat tegas sambil menunjuk ranjang UKS.
"Eh? Memangnya kenapa sih? Pakai suruh aku duduk disitu segala?" Rose semakin bingung dibuatnya.
Merasa kesal dengan pertanyaan Rose, tanpa banyak bicara, Akashi langsung mendorong tubuh Rose hingga gadis itu terduduk di ranjang UKS, "diam disitu," setelah mengucapkan kalimat penuh ancaman tersebut, Akashi langsung pergi ke luar UKS.
Tak lama kemudian, pria itu kembali dengan baskom berisi kain dan es batu.
Akashi menarik sebuah kursi untuk duduk di hadapan Rose. Diraihnya tangan gadis itu dengan perlahan.
"eto... Akashi-kun?"
"Jangan berisik!" Perintah Akashi dengan nada yang sangat mutlak.
Saat kain dingin itu menyentuh pergelangan tangan Rose, Akashi sedikit menolehkan pandangannya pada wajah gadis itu. Wajahnya terlihat datar, tidak menunjukkan tanda-tanda kesakitan seperti tadi. Deg! Entah mengapa, jantungnya mulai berdegub sangat kencang. Akashi segera memalingkan pandangannya ke arah lain, apa tadi? Kenapa jantungku bisa berdegub sangat kencang? Tanya Akashi dalam hati.
"Akashi-kun? Kenapa berhenti?" Tanya Rose yang entah mengapa terlihat sangat polos di mata Akashi.
"Lakukan sendiri," Akashi memberikan kain itu pada Rose, lalu bergegas bangkit dari duduknya, "masih banyak pekerjaan yang harus aku lakukan," ucap Akashi. Sebenarnya ia tidak sepenuhnya bohong sih... tapi pekerjaan-pekerjaannya itu bisa ia kerjakan nanti bila ia mau, tapi sepertinya Akashi ingin menghindari Rose untuk sementara waktu.
Rose hanya bisa mengerutkan keningnya sambil terus memandangi punggung Akashi sampai punggung itu menghilang. "Orang itu kenapa sih?"
Kriiinnggg.... suara deringan ponsel membuat Rose mengalihkan perhatiannya pada ponselnya, "ada apa Touya-kun?" Tanya Rose pada sang penelphone.
"Kau dimana?"
"Di UKS," jawab Rose singkat padat dan jelas.
"Sedang apa kau disana?" Tanya Touya dengan suara yang sedikit heran. UKS adalah salah satu ruangan yang terletak di lantai yang sama dengan kelas A.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just You
FanfictionYang aku mau, cuman kamu. Ya, hanya kamu. Aku tidak mau yang lain. Yang ku butuhkan hanya kamu seorang, Akashi Seijurou. Bisakah kau, melihatku sebagai seorang gadis? Bukan sebagai orang aneh yang biasanya kau lihat. Tidak bisakah kau mengabaikan ap...