Blake POV
Aku membawa mate ku ke rumah sakit Pack, siapa pun yang melakukan ini akan menerima akibatnya, tidak ada yang boleh menyakiti apa yang menjadi milik ku! Terasa percikan percikan saat tubuh kami bersentuhan, tetapi bukan itu yang aku pikirkan sekarang, yang aku pikirkan sekarang adalah mate yang ada di tangan ku dengan keadaan tidak sadarkan diri dan banyak memar di tubuh nya
"Asher!" Aku berteriak hingga Asher dan beberapa perawat membawa tempat tidur dorong
"Letakan dia di kasur" kata Asher, aku menggeram, tidak ada yang boleh mengambil mate ku dari ku, tidak boleh ada yang menyentuhnya selain aku
"Cepat letakan atau dia akan kehilangan banyak darah" kata Asher dan aku mengutuki diri ku sendiri, segera menaruh Oliv di kasur itu dan mengikuti mereka, tetapi Asher menahan ku
"Kau tidak bisa masuk kedalam" katanya dan aku menggeram
"Ia mate ku" geram ku
"Jika kita terus berdebat, akan semakin membuang waktu untuk menyelamatkannya" katanya dan masuk kedalam ruang gawat darurat, aku terus berjalan mondar mandir di depan pintu ruang gawat darurat
"Alpha" kata Jax dan aku menoleh kearahnya dan Asher keluar dari ruang gawat darurat
"Mate mu baik baik saja, ia tidak terlalu banyak kehilangan darah dan ia mendapatkan beberapa jaitan, terutama di pergelangan kakinya, ia terlalu kurus dan tidak sehat, aku harap kau dapat membuatny menaikan berat badanya" kata Asher, aku mengangguk
"Bisa aku menemuinya?" Tanya ku dan Asher mengangguk, aku segera memasuki ruangan dan mendapati mate ku tengah berbaring tidak sadarkan diri dan terlihat sangat
Memperihatinkan
Ia dangat kurus, kulitnya pucat, rambut nya tidak sekotor saat aku temukan tadi, aku harus menambahkan berat badanya, seakan hanya sentuhan lembut dapat merapuhkanya, aku duduk di sebelah kursinya, tidak tahu harus berbuat apa, apa aku harus memegang tanganya? Atau mengelus rambutnya? Aku hanya takut kalau aku menyakitiannya
"Kau tidak akan menyakitinya" kata seseorang dari arah belakang ku, aku menoleh dan mendapati Mama dan Papa yang berjalan mendekat kearah ku
"Ia sangat cantik" kata mama, aku mengangguk setuju dan tersenyum
"Sangat" balas ku, mama meremas bahu ku
"Jangan terlalu menekan dia, By" kata mama, seakan tahu apa yang akan ku tanyakan saat ia sadar nanti
"Aku tidak tahu, Ma, aku hanya tidak dapat menahan emosi ku sebelum mengetahui siapa yang melakukan ini kepadanya" kata ku, mama mengusap punggung ku dan mengecup puncak kepala ku
"Semuanya akan baik baik saja, sayang, kau hanya perlu bersabar" kata Mama dan mengecup ku lagi, papa hanya meremas dan menepuk bahu ku
"Percaya apa yang di katakan Mama mu, Son" kata Papa dan aku mengangguk, mereka meninggalkan ku, aku hanya memandang mate ku, serigala ku terus berteriak untuk menyentuhnya tetapi aku terus menolak itu dan hanya memandanginya
Bodoh! Ia mate kita! Untuk apa kau berfikir lagi?! Geram serigala ku di dalam pikiran ku, aku tidak membalasnya, hanya memejam kan mata ku dan menikmati aroma memabukan ini
***
Olivia POVAku merasakan paparan hangat menyentuh pipi ku, aku melihat kearah jendela dan tertegun
Aku kesiangan! Monic pasti akan memukuli ku!
Aku segera bangkit dan meihat kesekitar
Ini bukan kamar ku!
Aku mulai merasakan panik dan nafas ku yang tercekat, ingatan tadi malam kembali, aku merasakan seseorang mengguncangkam tubuh ku di tambah dengan percikan percikannya, lalu aku melihat sepasang mata abu abu gelap menatap ku khawatir
MATE! Teriak serigala ku, tetapi itu tidak membatu, bagaimana kalau ia akan menyakitiku seperti Monic, Elise dan Bob?
Ia tidak akan menyakiti kita! Ia mate kita! Geram serigala ku
"Hei hei, kendalikan nafas mu, shit! ASHER!" Teriaknya, aku tertegun dan semakin menjadi
"Shh, tidak akan ada yang menyakiti mu lagi, tidak akan" katanya, ia memeluk ku dan mengusap rambut ku
"Ia tidak mau berhenti" kata Mate ku, yang bahkan namanya saja belum aku ketahui
"Ia terkena panic attack, Blake, aku ingin meminta izin untuk memberikanya obat penenang" kata Seseorang yang kurasa bernama Asher, dan secara perlahan aku merasa tenang dan kembali terlelap
***
"Aku tidak tahu apa yang salah denganya ma" kata mate ku, ya aku tahu dari suaranya yang mampu membuat ku merinding"Jangan terburu buru, By, biarkan ia terbuka secara perlahan, sampai saat itu kau harus membatunya menata dirinya kembali" kata seorang wanita yang sangat anggun dan aku dapat merasakan serigalaku membungkuk di dalam pikiran ku
"Honey, kau membuat kami khawatir, bisa kau buka mata mu?" Tanya seorang wanita yang sama, aku merasakan sebuah kecupan di kening ku dan secara perlahan aku membuka mata ku
Aku menatap ke seketiar ku dan langsung tertegun, terlalu banyak orang, bagaimana kalau mereka menyakiti ku, aku memejamkan mata ku erat erat dan menggelengkan kepala ku, dan aku merasakan seseorang memelukku
"Bisa tolong tinggalkam kami?" Tanya Mate ku dan aroma di ruangan ini hanya di penuhi oleh aroma mate ku
"Tidak akan ada yang menyakiti mu, sevgili- sayang" bisiknya dan terus membisikan ku kata kata yang manis, dan aku merasa sedikit tenang, aku mendongakan kepalaku dan mendapati senyuman terindah yang pernah ku lihat
![](https://img.wattpad.com/cover/47955883-288-k822028.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
2. LUNA (UNEDITED)
Manusia SerigalaOlivia Rae Elizabeth, gadis berusia 19 tahun itu melingkarkan badanya dan menyembunyikan wajahnya di lututnya, selama hidupnya, ia tidak pernah merasa kasih sayang dari kedua orang yang seharusnya ia bangga kan, orang tuanya- kurang lebih Ia mencoba...