Park

104K 7.2K 56
                                    

Olivia POV

Aku sedang duduk di bangku taman, dengan Elena di sebelah ku, kami sedang mengawasi Aiden dan Aidina yang sedang bermain di taman, sesekali anggota pack yang melewati kami, mereka membungkuk, aku belum terbiasa melihat orang membungkukan badan kepada ku

"Oliv!" Teriak Aiden, aku segera menoleh kearahnya, ia melambaikan tanganya agar aku menghampirinya, aku berjalan kearahnya, ia sedang membuat istana dari lego

"Kau bisa membantu ku membuat istanaku bukan?" Tanyanya, aku terkekeh dan mengangguk

"Kau harus lebih sering berbicara Oly" katanya, aku menyerit, Oly?

"He he, aku memberikan mu nama panggilan, bukan kah itu bagus? Oly, aku suka itu" katanya, dan aku mengangguk

"Tetapi aku lebih suka memanggilnya Oil" kata seseorang dari arah belakang yang sangat ku kenal suaranya, tubuhku langsung menegang, Aiden langsung menggeram dan berdiri di depan ku

"Jangan dekati dia" geram Aiden, sedangkan Bob hanya tertawa

"Ayo kita pulang, ini bukan rumah mu, sayang" katanya dengan nada menjijikan

"Dan kau Pup, lebih baik jangan menghalangi jalan ku" katanya dan mendorong Aiden dari arah samping, Elena langsung mendatangi Aiden, begitupun dengan Aidina, sedangkan yang lain sudah mengkosongkan taman ini

"Woah, lihat, mereka saja ketakutan, apa kau tidak? Atau gadis kecil ku sudah berubah menjadi gadis pemberani? Kau akan mendapatkan hukumanya" katanya sambil menjambak rambut ku

"Pergi" kata ku, Elena menggelengkan kepalanya, pandanganya kosong seperti sedang berfikir lalu pandanganya kembali kearah ku, Bob benyeretku, aku hanya bisa meringis dan memegangi rambut ku yang tertarik

"Lepaskan dia, Rogue" geram Blake, oh tidak, ia tidak boleh terseret dalam hal ini

"Ah, Alpha" katanya sarkastik, Blake menggeram kearahnya

"Kau tahu kau melewati batas teritori ku" geramnya, Bob hanya terkekeh

"Tenang saja, aku tidak akan menyakiti anggota mu, aku hanya mengambil apa yang menjadi milik ku" kata Bob dan melirik kearah ku, mata Blake berubah menjadi hitam

"Ia mate ku!" Geramnya dan detik berikutnya, cengkraman Bob terlepas dan ia terhempas kearah pohon

"Jax, bawa Luna ke pack house" geram Blake, badan ku bergetar, ingin rasanya aku berlari kearahnya, memeluknya dan mengatakan aku baik baik saja, aku harap ia tidak membunuh Bob dan membiarkan aku bertanya kepadanya, Jax berubah ke bentuk serigalanya dan menyuruh ku naik ke punggungnya, Aiden, Aidina dan Elena menaiki punggung yang lain, setelah mendapatkan posisi, Jax langsung berlari dan aku mendengar suara patahan, aku hanya bisa memejamkan mata ku dan mencengkram Jax

***
Sudah 30 menit tetapi Blake belum juga kembali, Jax pergi entah kemana dan di gantikan oleh Dylan, Gamma pack ini, Aiden, Aidina dan Elena telah pergi kerumah orang tuanya, sedangkan aku dan Dylan dan matenya menunggu disini, di pack house

"Luna, Alpha akan baik baik saja" kata Lydia, Mate Dylan, aku memgangguk, sekeras apapun aku mencoba untuk bersikap tidak perduli, tetap ada sesuatu yang mendorong ku untuk menyentuhnya, merasakan dekapanya dan menghirup aromanya, ia memang belum menandai ku, tetapi aku sudah hampir gila hanya tidak melihatnya selama 30 menit saja

Pintu utama terbuka, Blake datang dengan perban yang melilit di lenganganya, aku langsung menghampirinya dan menyentuh perban itu, aku menatapnya dengan tatapan bertanya tetapi ia hanya tersenyum dan memgecup pipi ku

"Aku baik baik saja, Sevgili" katanya tetapi aku tidak percaya, aku menggeleng dan menariknya kearah sofa, ia hanya terkekeh dan mengacak acak rambut ku, aku mendengus kesal

"Hei, kau terlihat lucu seperti itu" godanya tetapi aku mendiamkannya

"Olyyyyy" teriak Aiden dari arah pintu utama, aku tersenyum dan menghampirinya, ia memeluk ku dan aku membalas pelukanya, aku mendengar suara geraman darinarah belakang dan mendapati Blake memberikan tatapan bercanda kearah Aiden, Aiden terkekeh dan menyembunyikan wajahnya ke leherku

"Hei, hanya aku yang boleh ada di situ" kata Blake, ia berjalan kearahku, mengambil Aiden dari tangan ku dan menggelitikinya

"Ahahah, Blake, s-stop, ahaha" kikik Aiden, aku hanya terkekeh dan memandangi mereka, 5 menit kemudian Blake memberhentikan kegiatannya dan menatapi Aiden yang tengah mengatur pernafasanya

"Uh, ahaha, oh astaga" kata Aiden masih berusaha mengkontrol pernafasanya

"Hhh, Oly, aku punya kabar bagus untuk mu" kata Aiden dengan wajahnya yang berseri

"Lusa, dua hari dari sekarang aku akan pergi ke istana" katanya dan aku menatapnya bingung

"Dan Mama membolehkan mu ikut!" Pekiknya dengan tariannya, mengoyangkan bokongnya dan meloncat loncat, aku terkekeh, istana?

"Aku akan menjelaskanya" kata Blake, ia mengecup pelipis ku dan menggendong Aiden, memberikannya kepada Jax untuk di bawa ke rumahnya

Blake berjalan kearah ku dan kami berjalan kearah kamar kami

***
"Lets play 20 questions" kata Blake tiba tiba

A/N

ALOHAA hai gaisss

Maaf yaaa late update karenaaa ada insiden yang tidak meng-enakan hehehehe

Jadiii, sejauh ini gimana nihh? Dan kalo ada yang bingung kenapa di chapt ini ga di jelasin gimana nasib si Bob, wait 'til next chapt okeeeyy

Sooo jangan lupa Vommentnya muah

2. LUNA (UNEDITED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang