A lovely cover by Nutellaugh thanks dearrr suka banget covernya, dan bagi kalian yang lagi cari open request cover kalian bisa mampor ke worksnya yaaa dan jangan lupa untuk di vote ;)
Olivia POV
Aku sedang menunggu di ruang kerja Blake, sementara ia sedang rapat dengan perwakilan Pack, aku tidak tahu apa yang terjadi, tetapi aku memilih menunggunya di ruang kerjanya di bandingkan menunggu di luar atau di kamar, aku melihat handphone yang tergeletak di atas mejanya, aku mengambil handphone itu dan mendapati diriku sedang tertidur sebagai wallpaper nya, aku terkekeh dan membuka handphonenya yang ternyata tidak terkunci, hm, di dalamnya tidak ada apa apa, tidak ada permainan ataupun aplikasi yang menghibur, aku pun mulai mendownload beberapa game salah satunya permainan the sims
Ini pertama kalinya aku memainkam permainan ini dan aku tidak tahu apa yang harus ku lakukan, aku hanya melihat dari capture-annya dan aku harus merawat sims ini, pasti akan menyenangkan, setelah selesai menginstalnya aku segera memainkan permainan itu, dan seperti yang ku bayangkan, ini sangat seru, karena terlalu larut dalam memainkan permainan ini aku tidak sadar kalau Blake sedang duduk di sebrang ku, alias di depan meja kerjanya sampai ia membuat deheman, aku menatapnya dan tersenyum geli
"Apa yang kau mainkan Sevgili? Hingga menghiraukan ku?" Katanya sambil berjalan kearah ku dan menaruh ku di pangkuannya, aku menyenderkan kepala lu di dadanya dan ia melingkarkan tanganya di pinggang ku, aku tetap memainkan game ini
"The sims" jawabku tanpa menoleh kearah Blake, ia menggeram dan mengambil secara tiba tiba handphonenya dan melemparnta ke tembok, aku tertegun, ia memutarkan ku sehingga aku menghadap kearahnya dan ia menaruh wajahnya di leher ku
"Kau menghiraukan ku" katanya sambil memberikan kecupan kecil di leher ku, aku harus mengigit pipi dalam ku agar tidak mengeluarkan suara yang tidak aku inginkan
"Hmm tidak, aku baru saja memainkanya dan itu sangat seru" kata ku, Blake menggeram dan mengigit kecil leher ku, aku menutup mata ku, Blake menjalankan tanganya di punggung ku, aku yang hanya memakai sweater sebatas lutut dan Blake mengangkat hem sweater ku
"B-blake" kata ku tergugup, tangan Blake berjalan ke punggungku, meninggalkan percikan percikan di sana dan kupu kupu di perutku, Blake menjalankan kecupannya di seluruh leher ku
"Aku tidak bisa" kata Blake tiba tiba dan ia menghentikan aktivitasnya
"Apa yang tidak bisa?" Tanya ku bingung, ia menatapku seperti aku adalah mangsanya, ia menurunkan ku dan pangkuannya dan memberikan punggungnya kepada ku
"Sebaiknya kau pergi untuk sementara" katanya, badanya mulai bergetar
"Blake, ada apa?" Tanya ku, ia berbalik kearah ku, matanya berubah menjadi hitam, taring dan cakarnya keluar
"Keluar sekarang Olivia!" Raungnya, aku segera berlari tanpa tahu apa yang terjadi, aku mendengar raungan dan barang ya di lemoar dari arah ruang kerja Blake, pandangan ku memburam, seseorang menahan tubuh ku sehingga aku tidak lagi berlari, saat aku melihat siapa orangnya, aku mendapati Asher yang tersenyum kearah ku, wajahnya sama seperti Blake, tetapi tidak memberikan rasa yang sama, Jax dan beberapa warrior bergegas menuju ruangan Blake, Asher menuntun ke untuk pergi menjauh dari ruangan Blake tetapi aku menahan tuntunanya
"Oliv, kau tidak bisa melihatnya, begitu pun dengan dia, kalau dia melihat mu, kami tidak bisa melindungi mu" katanya
"A-apa yang terjadi denganya?" Tanya ku di sela tangisan ku
"Aku akan menjelaskanya nanti, sekarang kita akan ke ruang keluarga, oke?" Tanya nya dan aku mengangguk, aku menompang tubuh ku di lengan Asher, saat kami sudah berada di ruang keluarga, Asher segera mendudukan ku di sofa dan ia duduk di sebelah ku, aku mendengar raungan lagi dari arah ruang kerja Blake dan beberapa saat kemudian suasana menjadi hening
KAMU SEDANG MEMBACA
2. LUNA (UNEDITED)
WerewolfOlivia Rae Elizabeth, gadis berusia 19 tahun itu melingkarkan badanya dan menyembunyikan wajahnya di lututnya, selama hidupnya, ia tidak pernah merasa kasih sayang dari kedua orang yang seharusnya ia bangga kan, orang tuanya- kurang lebih Ia mencoba...