Part 4

277 7 0
                                    

#Prilly&AliPOV

"Pah??kamu liat nggak sih anak kita aprilly. Dr td pagi kayaknya pengen banget kita peluk!!" Ucapku yang mulai heran dengan tingkah anak perempuanku yang tak biasa biasanya menginginkan pelukan dr ku dan suamiku.

"Mungkin aprilly cuma kangen kali ma?kan km tau kita sibuk shooting jd nggak ada waktu buat bareng-bareng dia." Sahut Ali suamiku datar. Rasanya benar?tapi apakah iya?ahh aku semakin bingung. Perasaanku mulai tak enak dengan sikap anakku.

"Iya juga sih pa.. tapi mama takut. Takut dia kenapa-kenapa pa. Kata dokter kondisinya mulai tak beraturan. Mama takut kalo suatu saat nanti Aprilly diambil sama yang diatas.. mama blum siap buat khilangan dia!!" Ucapku lirih, air mataku menetes begitu saja. Membayangkan hal yang tak pernah aku inginkan?yaitu kehilangan putri kecilku.

"Heyyy!! Jangan ngomng gitu dong, aprilly itu anak yang kuat jadi mama nggak usah takut aprilly pasti bisa lewatin masa-masa kritisnya!! Percaya ma.. udah yah jangan nangis. Kan aprilly slalu bilang kt nggak boleh sedih sama keadaannya.." Tegas Ali, menarikku kedalam pelukannya. Benar kata Ali?aku tdk boleh rapuh, aprilly putriku saja bisa menyihirnya mnjdi lebih baik kenapa aku tidak?.

#AuthorPOV

Aprilly berjalan dengan sangat gembira. Eitss!! Tapi bukan karna ia lagi bahagia atau apa melainkan bawahan dari kecil. Ia memang anak yang ceria, kalem, ramah tapi sedikit dingin. Sesuatu yang rumit pasti ia tanggapi dengan santai.

"Akuu pulaaaaaangggg" teriak Aprilly sembari membuka pintu depan rumahnya.

Pada saat ingin memasuki kamar, ia melihat mata mamanya memerah seperti orang menangis.

Aprilly berthenti kemudian ia melangkahkan kakinya mundur menghampiri Mama dan Papanya di ruang TV.

"Ciyee dua'an aja. Aku ganggu nggak yahh??" Ledek Aprilly sembari menoel pipi mama dan papanya. Ali dan Prilly tersipu malu dengan ledekan anaknya.

"Kamu ini..." Gumam Ali sembari mencubit pipi anak perempuannya ini.

"Ihh papa sakit tau!! Laaah? Mama kenapa, abis nangis ya?papa apain mama.. hayoo? Kalian bertengkar?iyaa?ihh papa mama, kalian tuh yah udah gede jadi jangan bertengkar bertengkar gitu kaya anak ABG aja.. ihh!!" Rutuk Aprilly membuat tawa kecil diantara Prilly dan Ali.

"Kamu tuh sok tau yah, tadi mama tuh kelilipan sayang. Jadi yah gini,," eles Prilly sembari mengusap lembut rambut anaknya.

"Mmh,, kirain?!! Tapi inget yah. Nggak boleh bertngkar-bertengkar!!" Pesan Aprilly sembari menatap tajam kedua orang tuanya.

"Iya sayang..!!" Sahut Ali dan Prilly bersamaan.

"Pah, ma!! Aku tu kenapa sih? Apa sebegitu bahaya nya yah penyakit aku sampe-sampe tiap minggu harus Cek up ke dokter??" Ujar Aprilly bertanya heran dengan kondisi tubuhnya. Prilly dan Ali sontak terkejut mendengar pertanyaan anaknya. Apa yang harus mereka lakukan untuk menyembunyikan kondisi anaknya.

"Mmhh,, nggak sayang!! Cuma tubuh kamu tuh lemah aja." Sahut Prilly, mencoba menahan air matanya yang hendak keluar.

"Tapi aku takut mah, pah!! Aku tkut penyakit aku nggak cuma penyakit biasa.." Gumam Aprilly sembari meraih badan ayahnya.

"Kamu nggak usah takut okey!! Ada papa sm mama disini. Ada kak Digo sm Kak Zidan juga!! Yang nanti bakal siap jagain kamu...jadi anak papa yang cantik, imut, ceria ini nggak boleh takut!!" Hibur Ali, ia makin merekatkan pelukannya kepd anak tercintanya disusul dengan Prilly. Namun, air mata Prilly kini akhirnya pecah mndengar ucapan anaknya.

"Kamu adalah sumber kebahagiaan kami,, tanpa kamu kami nggk akan mungkin bhagia sayang!!" Sambung Prilly.

Begitu bahagianya keluarga kecil ini.

"Badai sekecil apapun, akan terlewatkan bila kalian ada didekatku.
Don't leave me Dady, Momy!!
I love you"

####
Haiii-Haiii...

Gimana gimana??
Hehe... jan lup vote

Surga Cinta KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang