"Kematian bukanlah satu alasan, berakhirnya hubungan yng sudah terjalin di dunia. Melainkan hanya menundanya sesaat, sampai nanti kita bertemu lagi dan menjalin cinta yang abadi"
#prillyPOV
Putih,,Cahaya,,Asap..
Apa-apa an ini? Tuhan, apakah maksud dari semua ini.
Bisahkah engkau jelaskan padaku?"Papa...
"Mama...
"Kak Digo...
"Kak Zidan...
"Umay...
Aku berteriak mencari keluarga dan temanku, tapi tak ada balasan. Aku takut yaAllah..
Sangat Takut.
Sekarang aku tak tau ada dimana? Putih, Chaya, Asap.. aku tak mengerti apa ini?"Mama.. Papa!!" Teriakku..
Tak ada balasan. Kesunyian hanya mengiringi langkahku.
"Cahaya.. pintuu??" Pekikku melihat sebuah pintu yang bercahaya.
Ku berjalan mendekati Pintu yang bercahaya itu."JANGAN!!!!" Teriak seseorang dr belakangku. Ku menoleh. Mendapati seorang wanita cantik berkulit putih mulus, memakai baju putih seperti ku.
"Ka..kamu siapa??" Tanyaku sembari mendekati sesosok itu.
"Stop!!jangan mendekat.." ucapnya, aku pun langsung memberhentikan langkahku.
"Kamu tak pantas berada disini, kembali lah. Mereka menunggumu.." gumam seseorang itu. Lalu lenyap hilang begitu saja.
****
Disisi lain, jantung Aprilly semakin melemah, dokter sekuat tenaga untuk kembali memunculkan detakan jantung Aprilly lagi.
Hampir satu jam dokter bergelut dengan alat-alat medis.
Diluar, Prilly semakin cemas dengan keadaan anaknya. Ia benar-benar belum siap jika Aprilly harus pergi begitu saja.
Tak hanya Prilly, Ali juga begitu. Digo zidan dan umay juga begitu.
Tak lama kemudian dokter keluar dengan wajah pasrah. Membuat semuanya merasa heran.
"Maaf bu, pak?kami tdk bisa mengontrol detak jantung aprilly anak bapak. Keadaanya semakin kritis. Jika tdk segera mendapatkan donor jantungnya Terpaksa kalian harus merelakan anak kalian.." jelas dokter.
"Saya mau dok.. sekarang priksa saya.. saya siap dok!!" Seru umay membuat semuanya tetkejutt.
"Umay kamu jgn bodoh.." lerai Ali. Umay tetap menentang.
"Saya sayang om sama anak om. Sya bakal lakuin apa aja demi dia..!! Yang penting dia bisa kumpul bareng kalian..," shut Umay kekeh.
"Jangan umay, Aprilly sayang sm kamu,, Apa yang harus kita katakan jika suatu saat dia menanyakanmu." Isak Prilly.
"Bilang aja saya ke Canada. Untuk melanjutkan sekolah disana..please izinin sya tante.. om!!" Mohon umay.
Ali dan Prilly sebenarnya senag melihat pengorbanan umay, tapi tak mungkin ia mengiyakan keinginan konyol umay.
"Please om.. please!!" Mohon Umay.
Prilly mengangguk berat. Ia tak tahu harus apa. Disatu sisi ia sangat menginginkan Anaknya sadar. Tapi disisi lain ia tak mau nanti membuat anaknya kecewa.
"Mari ikut saya..," ajak dokter. Diikuti dengan umay.
Prilly dan Ali hanya bisa menangis melihat Pengorbanan Umay.
$####
Haiii
Maaf gaje