Part 3

156 3 0
                                    

-langsung-

#AuthorPOV

Bell pulang sekolah berbunyi, semua anak-anak sudah pulang kerumah masing-masing berbeda dengan Aprilly yang harus menunggu jemputan Pribadinya.

"Mama mana sih!! Udah jam segini kok blum jmput!!" Dumel Aprilly sesekali ia melirik jam tangan putihnya.

Sudah hampir setengah jam aprilly menunggu mamanya untuk menjemput.

"Haii sayang!! Maaf ya mama telat!! Maaf bgt maaf!!" Rutuk Prilly membuat anaknya tersnyum heran.

"Ihh mama apasih,?lebayyy" Cibir Aprilly sembari memeluk mamanya.

Entah mengapa akhir-akhir ini Aprilly selalu memeluk kedua orang tuanya?

"Anak mama kenapa sih?dr td pagi perasaan pengen bgt dipeluk sama mama??" Tanya Prilly heran. Aprilly mendongakan keplanya melihat nanar wajah ibunya. Air matanya menetes, Prilly semakin heran dgn sikap anaknya?apa karna ia rindu atau penyakitnya. Itulah yng difikirkan Prilly

"Kamu knp sayang? Yaudah kita pulang okey!! Oh iya mama lupa, Cek Up ke dokter dulu dong!!" Ujar Prilly kembali menyemangati Anaknya. Aprilly mengagguk enteng.

Sementara dr kejauhan ada seorang lelaki sedang memperhatikan Aprilly dan Prilly mamanya.
Umay sangat iba dengan Aprilly, ternyata sifat dinginnya mampu mentupi segala kesedihan di hidupnya.

"Malaikat terindah!!" Gumam umay sembari tersenyum Aneh.

****

#AprillyPOV

Dokter lagi Dokter lagi. Malesin. Tapi yasudahlah ini memang sudah takdirku untuk selalu berlangganan ke Rumah sakit.

Aku melihat mama sibuk mengotak-atik tas miliknya. Entah apa yang ia cari, tapi sedari tadi ia sibuk kepada Tas-Ny.

"Cari apa ma??" Tanyaku yang mulai risih dengan tingkah mama yang tak jelas.

"Ini syang mama cari...Nahhh ini dia" Sahut mama senang. Karna akhirnya ia bisa menemukan benda kecil panjang itu. Mama melirik kearah ku sembari tersenyum jahil.

"Kenapa ma??" Tanyaku untuk kedua kalinya.

"Kamu suka??" Ujar mamaku sembari menyodorkan kalung brbandul Doraemon. Aku tersnyum sumringan karna memag aku sngt suka Doraemon.

"Makasih ma.." Tukas ku.

Tak butuh waktu lama kini aku dan mama sudh sampai dirumah sakit seperti biasa, sehabbis diperiksa aku pasti disuruh menunggu diluar. Entah apa yg sdg dibicarakan. Ku tak ambil pusing.

"Mama lama bgt yah?" Dumel ku yang mulai risih dngan keadaan rumah sakit.

"Haii sayang yuk!!" Pekik seseorang dr ruangan dokter siapa lagi pasti mama.

"Lama ma..!!" Shutku kesal. Mama tersenyum kearahku lalu mengusap puncak kepalaku. Alangkah damainya usapan mama.

#UmayPOV

"Den, aden mau makan apa??" Tanya seseorang yang tiba-tiba membuyarkan lamunan ku. Padhal aku bingung apa yg sedang aku pikirkan. Tapi otak ku memutar terus kearah Aprilly. Apakah aku menyukainya?tapi aku baru sja bertemu dgnnya.

"Den.." pekik bi imah lagi-lagi.

"Eh iya bi.. Seperti biasa aja!!! Oh iya Kak Ichelle sm Mama udah berangkat??" Tanyaku malas. Bagaimana tdk? Mama dan kak Ichelle selalu menghabiskan waktunya dikantor. Sdgkan aku disini sendiri hanya bi imah yg menemaniku.

"Iya den, 1 minggu mereka di Ausie." Shut bi imah seraya berlalu dr hadapanku.
Aku memutar bola mataku malas, Rumah sepi, nggk tau harus apa itulah yang aku rasakan.

Aku berjalan sejenak kearah kamar untuk mengganti baju sembari menunggu bi imah aku habiskan waktu untuk bermain gitar.
Tapi lantunan ku tak tentu arah. Perasaan bosan selalu muncul.

"Bosen gue!! Ketaman aja kali ya?" Pikirku sejenak. Tapi biimah lagi masakin aku? Ahh sudahlah masa bodo.

Aku segera berlari menghampiri motor hitam ku.
Ku tancapkan gasnya menuju taman.
Dijalan semua wanita menatap ku dgn tatapan tak beraturan. Bodoh sekali diriku kenapa aku tak memakai helm pantas saja mereka melihatku seperti itu.

"KYAAAAAAAAAAA..." teriak seorang wanita bersepeda membuyarkan lamunan ku? Kenapa ia berteriak?tentu saja, hampir aku mencelakaknnya karna kebodohanku melamun di motor.
Aku berlari menghampiri gadis yang sdg tersungkur dihadapanku itu.

"Lo nggak papa?? Sorry yh.." ucapku panik menyebandingi gadis yang sdg trsungkur. Gadis itu perlhan-lahan mendongakan kepalanya.

"Deggg"

Jantungku berhenti sejenak melihat sesosok wanita yang berada dihadapanku ini.

"Aprilly.." pekikku pelan sembari menatap gadis cantik ini dgn lekat. Aprilly yang masih fokus kpd lukanya membuat ku leluasa menatapnya.

"Kamu kenapa liatin aku kaya gitu??" Tanya nya sontak membuat ku terkejut. Bodoh!! Mengapa mata ku tak pernah ingin lepas jika sudah melihatnya.

"Lo nggak papa kan?? Duhh sorry bgt yah! Td gue lg nggak fokus.." jelas ku, tapi. Gadis ini malah tersenyum geli kepadaku, apa ada yang salah denganku.?

"Kamu lucu,, aku nggak papa kok santai aja." Sahutnya sembari tersenyum manis padaku.

Oh tuhan, jantungku berdebar kencang melihat senyuman manisnya. Mata Cokelatnya menggoda sekali.

"Oh yaudah!! Sini gue bantu.." ucapku sembari mengulurkan tangannku. Aprilly meraih tanganku dan

"Happp"

Tanganku dan tangannya bersentuhan. Pertanda apakah ini?jantungku semkin kuat berdetak. Mungkinkah ini perasaan cinta?

"Thanks ya!! Aku balik dulu takut papa sm mama nyariin!!" Pamitnya lagi-lagi tersenyum pdaku. Aku hanya mengangguk mengiyakan tanpa senyuman di pipiku.

"Lain kali nyetir jgn nglamun!! Bahaya" pesannya seraya berlalu dr hdapanku. Aku mengangguk mengiyakan.
Entah kenapa Kepalaku mengangguk, padahal aku adalah type orang yg tak suka diatur.

Ahh yasudahlah!!!

###

Haiii Next okey!!

Jngn lupa vote

Surga Cinta KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang