Part 6

193 2 0
                                    

#AuthorPOV

Pagi-pagi sekali umay sudah berada didalam perpus. Entah dorongan apakah yang membuat umay jadi keperpus.
Ia berjalan menyusuri rak rak buku besar.

Tiba-tiba langkah kakinya trhnti pda saat melihat sebuah novel yang menurutnya menarik.

"Magic Hour" bacanya pelan dan mulai membolak balikan novel itu.

"Ehhh haii,, kamu.." pekik seseorang membuyarkan konsetrasi baca umay.

Umay mlirik kearah gadis tinggi diblkngnya. Sontak ia trkjut trnyta itu adalah Aprilly. Namun lagi lagi jantungnya berdetak kencang entah apa yg membuatnya begitu.

"Lo,, ngapain lo disini?" Ucap umay ketus. Aprilly mengernyitkan dahinya mendengar ucapan umay yang bgtu ketus.

"Justru aku yang nanya sm kamu, tumben bgt kmu ksini.. biasanya kan cuma lewatin doang!!" Cibir Aprilly masih menatap heran umay. Semntra umay masih tetap fokus membca bukunya. Tiba-tiba ia mendongakan kepalnya menatap tajam Aprilly.

"Degg"

Rasanya jantung aprilly berdetak kencang namun tak sakit?apakah maksud dr semuanya itulah yg difikirkan aprilly.

"Riweh bgt si lo.. Mau gue ke perpus atau nggk itu urusan gue..!!" Sahut umay ketus, masih dengan posisi yang sama.

"Aku aprilly.. kamu??" Gumam Aprilly sembari menyodorkan tangannya. Umay menatap nya sekejap lalu kembali fokus kebukunya.

"Ohh yaudah!!" Shut aprilly pasrah menarik kembali tangannya. Ia berniat meninggalkan umay, tapi tiba-tiba umay menarik tangannya hingga kini keduanya saling menggengam tangan.

"Gue umay. Cemen lo gampang nyerah!!" Geram umay sembari melepaskan tangan Aprilly.

"Apasih?? Aku masuk duluan yah!!" Elak Aprilly, namun lagi-lagi umay berhasil menahan pergelangan tangannya.

"Bareng!!" Tawar umay, Aprilly mengangguk lalu kmbli berjalan.

#PrillyPOV

Prilly berjalan dengan sangat tergesa-gesa memasuki koridor rumah sakit.
Langkah kakinya tertujuh kesebuah ruangan dokter specialis Jantung.

"Ehhh bu Prilly? Ada apa bu??" Tanya dokter pada saat ingin menutup pintu ruangannya.

"Dok, Semalam anak saya aprilly pingsan dok. Kenapa ini bisa terjadi?bukankah rasa sakit itu muncul jikalau tdk meminum obat??" Jelas Prilly kembali mnanyakan maksudnya.

Dokter menghela nafas panjangnya.

"Tidak! Semua itu disebabkan karna kebocoran jantung aprilly bukan lah kebocoran jantung biasa. Saya harap anda dan suami anda bisa lekat memantau perkmbngan anak anda.." tegas dokter sedikit memerintah. Prilly mengagguk mengerti apa maksud dokter.

"Aprilly tdk boleh melakukan hal-hal ekstrim yg bisa membuat kondisinya lmah. Karna bisa membahayaknnya!!" Sambung dokter.

"Baiklah dok, terimakasih.. kalo bgtu saya pamit dok!! Sekali lg terimakasih." Pamit Prilly seraya berlalu dr ruang dokter.

#AprillyPOV

Aku heran sama lelaki yang sedang bersama ku ini, sebentar dingin sebentar lembut?kaya apa ya gitu?.
Tapi entah kenapa rasanya nyaman bgt bisa ada didekat dia.

Semua mata tertujuh padaku dan umay, gadis-gadis yang melihat ku jalan kekelas bareng bersama umay hanya menggeram kesal. Sementara cowok-cowok hanya menatap sinis umay.
Apa maksud mereka?ahh yasudahlah.

"Umay.." pekikku mencoba menghangatkan suasana. Umay mlirik kearah ku sejenak lalu ia fokus lg kpd ponselnya.

"Ihhh aku lg ngmng sm kamu!!" Geramku, jujur aku sangat sangat kesal dengan sikap umay yang tak mnghargai orang didkatnya.

"Ngomong aja sih. Ribet lo!!" Ucapnya ketus.

"Okelah!! Gini, kamu mau nggk temenin aku ke lokasi shooting.." Tanyaku sedikit mminta kpd umay. Umay mengertnyitkan dahinya, sepertinya ia mencoba mencerna omonganku tadi.

"Shooting?lokasi? Lo mau ngapai?? Mau casting.." ledeknya diiringi tawa remeh.

"Aku mau ke mama sm papa. Entah knp aku kangen mereka!!" Jelas ku.
Shit! Tetapi, tiba-tiba sja wajah remeh umay berubah menjadi murung. Oh No? Apakah yang sudah kukatakn tadi?

"Kmu nggk papa??" Tanyaku sembari melambai-lambaikan tangankku dihadapannya.

"Gue nggk papa!! Udah sana masuk, tuh kelas lo? Bentar lgikan bell masuk.." Ketus umay sedikit memerintah namun berarti pduli.

"Jadi gimana mau nggak??" Tanyaku lagi-lagi.

"Iya..!" Sahutnya seraya berlalu dr hadapanku.

Why? Kenapa harus dia? Padahal kita nggak terlalu kenal. Dan baru aja kenal tadi.
But, aku nggak bisa pungkiri. Umay emang ganteng, tapi syang sifatnya selalu dingin kpd orang lain. Huuuh!!

##

Haiiii... jangan lupa vote yuahhh

Surga Cinta KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang