Chapter 12 : PARIS?!

244 32 24
                                    

Nah cinta, aku dedicated in buat kamu lagi.. Farahazzhr .. Mampet, Mispet, Farpet wkwk..

Ini utangku yang kemaren gara gara gajadi dobel apdet :v btw, kapan aku bisa ke gambar yang di mulmed maakk??

Happy Reeding :D

*****************************

-Kylie POV-

Kamu tau, hari ini aku seneng banget. Umm, sebenarnya enggak sih. Aku kangen banget sama Zayn. Soalnya seminggu belakangan ini dia jarang ketemu aku dan gak pernah ngabarin aku lagi.

Ya walaupun aku pernah ketemu sama dia, itu pun saat di kelas. Sisanya? Dia bilang akhir-akhir ini dia sibuk, banyak urusan.

Malahan sekarang aku seringnya sama Liam. Tapi tenang, aku sama Liam cuma sahabat, enggak lebih, walaupun dia emang baik banget sama aku.

Aku mengambil 2 lunch box dari lemari dapur. Ya, aku sedang memasak nasi goreng untukku dan Zayn buat nanti siang. Aku memberikan ini karena aku sangat rindu dengannya. Kuharap dia menyukai masakanku.

-------------------------------------------

Saat aku ke kelas, aku melihat Chesca dan Harry di belakang pojok. Huh dasar, pacaran enggak tau tempat! Aku pun duduk di depannya.

"Hmm, Ches, kamu tau gak Zayn dimana? Kok daritadi kucariin gak ada?" tanyaku.

"Loh kamu enggak tau?" tanya Chesca balik.

"Tau apa?"

"Zayn kan hari ini gak masuk. Katanya sih dia mau cuti 2 minggu" jawabnya.

"Cuti 2 minggu? Ngapain dia?" tanyaku kaget.

"Gak tau deh. Kenapa kamu gak coba nyari ke apartment nya aja?" usul Chesca.

"Oh, oke, nanti waktu pulang aku ke apartment nya deh"

---------------------------------------------

Sekarang aku sudah berada di lift. Yap, aku sedang di lift apartment nya Zayn.

Ting!

Bunyi lift itu menandakan jika aku sudah sampai di lantai 7. Lalu aku pun segera berjalan ke arah apartment Zayn, dan Niall, maybe?

Ting tong..

Aku memencet belnya sekali.

1 detik.

2 detik.

3 detik.

.............

10 detik.

Tidak ada jawaban.

Kucoba sekali lagi.

Ting tong..

Tetap tidak ada jawaban.

Akhirnya aku mengetuknya.

Tok tok tok..

"Zayn?" hening.

Setelah kucoba memencet bel dan mengetuk pintunya berkali-kali tetap tidak ada jawaban dari Zayn atau pun Niall.

Aku pun mencoba membuka pintunya. Siapa tau tidak dikunci kan?

Krekk..

Ternyata pintunya dikunci. Mungkin mereka sedang keluar.

Aku pun memutuskan untuk menunggu di depan pintunya.

Hampir 1 jam aku menunggu, tetapi tetap tidak ada tanda-tanda kehidupan di apartment Zayn dan Niall.

DARE [ziam]//onholdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang