Chapter 5 : Tomato Girl

361 32 1
                                    

[EDITED]

-Kylie POV-

"Hmm, well, Thanks ya Zayn udah mau nganterin aku" ucapku sambil tersenyum.

"Aye aye, tomato girl" kata Zayn.

"Kau barusan manggil aku dengan sebutan apa?" tanyaku.

"Tomato girl" jawab Zayn sambil menunjukkan deretan giginya.

"Jangan panggil aku dengan sebutan bodoh itu lagi, Zayn. Itu sebutan paling bodoh yang pernah kudengar. Kenapa kau memanggilku seperti itu?" ucapku.

"Karna daritadi pipimu itu memerah seperti tomat jika sedikit saja dipuji" kata Zayn. Benarkah? Oh astaga malu sekali aku.

"Ish tidak, pipiku itu memerah mungkin karena--" belum sempat ucapanku selesai, Zayn sudah mencium pipiku lebih dulu dengan cepat. Astaga, kurasakan sekarang pipiku memanas.

"Aku gemas dengan pipimu, tomato girl. Dan sekarang pipimu tambah memerah" ucap Zayn menggodaku.

"Stop it. Berhenti menggodaku, Zayn, atau--" aku menggantungkan ucapanku.

"Atau apa? Kau suka sekali menggantungkan ucapanmu" ucap Zayn.

"Atau kutarik hidungmu itu" ancamku.

"Mengapa harus hidung?" tanya Zayn.

"Karna hidungmu itu sangatlah mancung dan akan kubuat hidungmu rata, Zayn" jawabku.

Karna kata-kataku barusan, Zayn hanya terdiam, mungkin dia takut dengan ancamanku. Baguslah.

"Haaahahahahhahaanjir  Kyle kau lucu sekali" ternyata tidak, dia malah tertawa -_-

"Kau iri tidak memiliki  hidung sepertiku?" tanya Zayn membanggakan hidungnya.

C'mon, haruskah kita membahas hidung sekarang?

"Tidak. Sudahlah aku mau masuk dulu ya. Good Night Arab" ucapku.

"Hei! Aku Pakistan bukan Arab" katanya memprotes dari dalam mobil  tapi aku tidak menghiraukannya dan tetap berjalan ke dalam rumah.

"By the way, goodnight too, tomato girl" lanjutkan berteriak dan akupun langsung menoleh kearahnya.

"Stop it Arab" ucapku.

"Baiklah, tomato girl" ucapnya sambil tertawa dan langsung pergi dengan mobilnya dari rumahku.

- - - -

"Hei tomato girl, good morning.. I'm sorry hari ini aku tidak bisa mengantarmu dan mungkin aku tidak akan masuk hari ini. Aku sakit, tomato girl. Mungkin karna kebanyakan mikirin kamu wkwk ;) Have a nice day X"

Jadi Zayn sakit? Aku pun terkekeh saat membaca kalimat akhirnya. Ya, itu tadi pesan dari Zayn. Dan akupun membalasnya.

"Huh, jangan panggil aku dengan sebutan 'itu', Arab. Tidak apa, aku bisa naik taxi nanti, dan juga nanti siang aku bisa menjengukmu, mungkin jika kau tidak keberatan?"

Send.

Tak lama kemudian, Zayn membalas lagi.

"Dasar. I'm not Arab, tomato girl. Dan nanti siang kau tidak perlu menjengukku, I'm fine, cuma pusing dikit doang x"

"Okay, get well soon yaa X"

- - - -

Karna Zayn tidak bisa mengantarku, akupun terpaksa berangkat menaiki taxi.

Zayn. Zayn. Zayn.

Kenapa nama itu sekarang selalu aku pikirankan ya?

Aku pasti akan merindukanmu saat kau memanggilku dengan sebutan 'Tomato Girl' , Arab. Sebenernya aku suka saat kau memanggilku seperti itu.

Aku senang dengan senyummu, Zayn. Apalagi waktu kemarin kau tertawa saat dikantin. Sebenarnya itu sedikit menjengkelkan, tapi entah kenapa aku suka tawamu itu.

"Permisi nona, kita sudah sampai" suara supir taksi itu mengagetkanku yang sedang melamun. Astaga, bisa-bisanya aku memikirkan Zayn.

"I'm sorry, sir. Ini. Terimakasih" kataku yang memberikan beberapa dollar untuk supir tersebut lalu turun dan berjalan menuju kelas pertamaku.

- - - -

"Hi Kyle! Kau kenapa?" tanya Liam.

"Hah? Kenapa emangnya?" tanyaku balik.

"Kau terlihat sedih" jawabnya acuh.

Seriously? Apa iya wajahku terlihat sesedih itu? Ya, aku memang memilih duduk dengan Liam karna hanya dia yang ku kenal disini.

"Karna Zayn?" lanjutnya.

"Eh?"

"Aku tau kalo hari ini Zayn gak masuk dan kemarin aku liat kalian di kantin. Berdua" jawab Liam. Aku pun terdiam.

"Hm, Kyle, boleh aku bertanya?" tanya Liam.

"Ya, tanya aja" jawabku.

"Kau suka denga Zayn?" Poor you! Kenapa pertanyaan itu yang muncul sih? Haruskah aku menjawabnya?

"I don't know .. But.. I think.. Ya.." jawabku ragu. "Bisakah aku curhat denganmu, Liam?" tanyaku dengan Liam.

"Sure. Curhat saja"

"Aku tidak tau aku ini bodoh atau apa, aku juga gak habis pikir kenapa aku bisa secepat ini jatuh cinta. Tapi aku selalu nyaman dengan Zayn. Menurutmu apa Zayn juga suka denganku?" ucapku. Liam hanya menatapku dalam diam.

"Li, you okay?" panggilku.

"Ugh sorry"

"Bisa jadi iya. Karna yang kuliat kemarin kalian tampak sangat menikmati waktu bedua kalian" lanjut Liam, tapi sekarang nada bicaranya sedikit berubah. Ah, masa bodoh dengan nada bicara Liam.

"Seriously? Aku seneng punya sahabat kayak kamu, Liam. Thank you" kataku sambil memeluk Liam.

"Yeah.. Gimana kalo nanti siang kita ketaman?" tanya Liam.

"Ya! Ide bagus" jawabku.

* * * *

Heyho!

Ini Chapter buat temen gila yang duduknya disebelahku (temen ya bukan sahabat wkwk) Namanya Normani, eh i mean, amanya Farah wkwk Orang yang nge-ship Norni (Norman dan Normani). Sama gelang Star Wars ya makaseehh yooo :*

Njir gue bingung nge edit chap ini karna ini banyak bgt kata kata alaynya wkwk, oke gue ngaku wkwk, jadi banyak banget kata katanya yang gue ubah ya😭😭

Ntuh, ada cover baru. makaseeehh @lukescrowns (Jihan. Cek aja works nya kalo kalian suka 5sos ;)

-Mrs. Payne-

DARE [ziam]//onholdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang