[EDITED]
-Zayn POV-
"Kau tau, aku bosan disini, tidak ada yang menarik di kampus ini" kataku sambil melihat temanku, Niall, yang sedang asyik dengan spaghetti-nya itu.
"Kau benar Zayn, tapi ada satu hal yang paling menarik di kampus ini" kata Niall yang masih menguyah spaghetti-nya itu. Menjijikan.
"Dasar jorok! Kunyah dulu makananmu, baru bicara. Tapi apa yang menarik? Kurasa tidak ada" kataku.
"Di kantin ini makanannya selalu lezat. Apalagi yang sedang kumakan ini" jawab Niall polos.
"Dasar rakus. Kalau itu aku sudah tau daridulu kau itu cintanya sama makanan, sekalian saja kau pacari makananmu itu. Pantas saja tidak ada yang mau denganmu" ucapku sedikit mengejeknya.
"Kau sendiri emangnya punya pacar?" tanya Niall dengan nada meledek.
"Hei aku ini bukannya tidak laku, hanya saja belum ada gadis yang sesuai dengan kriteriaku" elakku.
"Bagaimana kalo kita main TOD. Aku akan membuatmu mempunyai pacar dan membuat kampus ini menarik" tantang Niall.
"Maksudmu?" tanyaku tidak mengerti.
"Sudahlah tidak usah banyak tanya. Dare or Dare?" ucapnya.
"Harusnya kau bertanya 'truth or dare' bodoh, memaksa sekali" aku terkekeh pelan.
"Ah! Come on, Zayn, pilih dare. Aku sudah tidak sabar memberimu tantangan. Lagipula kau terlalu payah untuk memilih truth" kata Niall.
"Okay, tapi aku juga akan memberimu dare" kataku.
"Deal. Sekarang aku duluan" kata Niall bersemangat.
"Kau liat perempuan yang disana?" Niall menunjuk seorang perempuan memakai croptop berwarna abu-abu dan skinny jeans serta rambutnya dibiarkan terurai. Aku pun mengangguk.
"She's pretty hot, right?" lanjutnya. Harus kuakui memang perempuan itu cantik dengan make-up naturalnya, ditambah lagi seleraku yang suka dengan wanita berambut blonde.
"Yeah"
"Ask her to be your girlfriend"
"What?"
"C'mon Z, aku tau kau mendengarku. Kau harus bisa macarin perempuan itu, jangan bilang kalau kau takut?" kata Niall.
"Takut? Di kamus seorang Zayn Malik tidak ada kata takut" kataku membanggakan diri.
"Berarti kau mau nerima dare ku kan?" tanya Niall.
"Dengan senang hati, Horan. Tapi, setelah aku berhasil, kau harus meneraktirku selamu dua bulan. Setuju?" kataku.
"Dua bulan? Kau ingin merampokku atau bagaimana? Tidak." tolak Niall.
"It's up to you. Take it or not?"
"Satu bulan saja ya?" tawarnya.
Aku memegang daguku dan memasang ekspresi sedang memikir, "Tidak".
"Baiklah dua bulan. Tapi kalau kau bisa bertahan sampai satu bulan pacaran. Deal?" tanya Niall.
"Deal"
"Okay then, go get her" usir Niall dan aku pun mulai beranjak dari kursiku.
"Wait Zayn!" kata Niall menghentikanku dan aku pun menoleh ke Niall.
"Ingat, jangan bilang kalau ini dare, apalagi kau bilang kalo ini dare dariku" ucap Niall.
"Ini memang dare darimu, bodoh" kataku lalu pergi kearah perempuan itu.
- - - -
"Um hai? Boleh aku duduk disini?" tanyaku pada perempuan yang dimaksud Niall. Dia yang terlihat sedang membaca buku pun melihat kearahku.
"Oh ya, sure. Ini kan tempat umum" katanya sambil tersenyum lalu kembali fokus ke buku yang tadi dia baca.
"What is your name?" tanyaku.
"I'm Kyle. Kylie Edwards. You?" katanya.
"Zayn Malik, just call me Zayn. Nice to meet you, beautiful" kataku yang sok memujinya.
"Uh, thank you"
"Kau mahasiswi baru disini? Sepertinya aku baru pertama kali melihatmu" tanyaku.
"Iya, aku pindahan dari Los Angeles" jawabnya, mulutku pun langsung membentuk huruf 'O'.
Shit. Niall masih ada disana. Dia yang daritadi melihatku dengan Kyle hanya tersenyum-senyum bodoh sendiri.
"Hmm, Kyle sekarang sudah jam 8, kurasa kita harus masuk ke kelas. Pagi ini dosenmu siapa? Biar kubantu mencari" kataku.
"Sebentar biar aku liat dulu" katanya sambil mengambil selembar kertas dari tas yang berada di sampingnya. "Mr. Smith" lanjutnya.
"Oh good. Kita satu kelas jadi kita bisa kesana sama-sama. Ayo" ajakku.
Kyle pun membereskan buku-buku yang ada di depannya lalu memasukkan ke dalam tasnya dan membawanya. Kita berdua pun berjalan berdampingan menuju ke kelas Mr. Smith.
* * * *
Hiii!!! This isn't my first fanfiction actually, tapi gue unpublished 2 cerita pertama gue karna alay bgt, sama kayak yang ini sih, tapi gue usahain buat ngedit ini ff sebisa mungkin deh hehe.
Oiya makasiihhh yaa jihan (lukescrowns) udah bikinin cover nya uwuwu
-Amadea
KAMU SEDANG MEMBACA
DARE [ziam]//onhold
FanfictionKau tau, ini semua berawal dari tantangan si pirang bodoh itu! Mengapa dulu aku sangat mempercayainya? Apa mungkin karena aku saja yang terlalu bodoh? Cover by : @lukescrowns Dedicated for : @farahazzhr [Sebagian udh diedit, sebagian belum] Ps. FF i...