Wassup eperibadiii??? Lama ga apdetnya? Ini udah diusahain cepet kok ;)
Oiya, makasih buat @xmuxmax yg udah ngasih saran di author note sebelumnya :D Tenang ae, pasti dipake kok sarannya, tapi mungkin masih beberapa chap lagi yaa, sorry :(
Uweslah, langsung ae, maap kalo engga ngena bingidtz..
********************
-Author POV-
"Hiks.. Hiks.. Liam.. Hiks.. Li.. Zayhn.. Hiks.." tangis Kyle di pelukan Liam. Mereka sudah berada di danau belakang kampus mereka. (a/n: author gatau suara nangis gimana heheh :v)
"Sshh.. It's okay.. Jangan pikirkan dia lagi. I'm here " ucap Liam sambil mengelus-elus punggung Kyle.
"Hiks.. Aw- arghh.. It's hurt.. Hiks.. Sesak Li.." ucap Kyle sambil memegangi dadanya.
Liam yang melihat Kyle sesak nafas karna menangis segera mengambil air mineral yang ada di tasnya lalu memberikan ke Kyle.
"Minumlah" Kyle langsung mengambil air mineralnya lalu minumnya.
"Feel better? " tanya Liam. Kyle mengangguk dan mulai berhenti menangis.
"Need a hug again? " tanya Liam lagi sambil merentangkan tangannya ke arah Kyle. Dengan senang hati Kyle menerima pelukan Liam.
"Thanks Li " ucap Kyle. Setelah itu mereka berdua saling terdiam dengan pemikiran masing-masing.
"Liam" suara Kyle memecah keheningan.
"Hm?"
"Am I stupid? "
"Apa maksudmu?" tanya Liam.
"Apa aku sebodoh itu sampai Zayn dengan mudah mempermainkanku?" tanya Kyle balik.
"Sudahlah jangan bicarakan iu lagi"
"Answer me, please "
"Huh, baiklah. Tidak. Kamu tidak bodoh. Dia saja yang bajingan" jawab Liam.
"Tapi aku mencintainya, Li" Liam merasakan bajunya basah lagi karena air mata Kyle.
"Aku tau. Tapi mulai sekarang kamu harus mencoba untuk melupakannya. Jangan membuang air mata berhargamu itu untuknya lagi. Promise? " Liam menunjukkan kelingkingnya ke Kyle seperti anak kecil yang ingin berjanji.
"Promise " Kyle mengaitkan kelingkingnya dengan kelingking Liam.
-------------------------------
-Zayn POV-
"Aw!" aku memekik ketika Zoey menempelkan kapasnya terlalu keras.
"Ops! Sorry honey " ucapnya meminta maaf.
"Lagian kenapa kamu bisa sampe kayak gini sih? Cewek tadi itu siapa?" tanyanya.
"Enggak. Mereka bukan siapa-siapa kok. Gak usah kamu pikirin lagi ya" jawabku.
"Tapi gimana aku gak mau mikirin kalo cowok tadi itu udah bikin sampe kamu luka gini?" ucap Zoey sedikit kesal.
"Tenang aja, gak usah khawatirin aku. Ini lukanya enggak sakit kok" jawabku.
Tentu saja aku berbohong. Kau tau, luka ini sangat perih dan jika ingin berbicara saja susah. Tapi aku sangat tidak mau terlihat lemah di depan kekasihku.
"Aw! Ya Tuhan.. Ssss.." tiba-tiba saja Zoey menekan kapasnya dengan sangat kencang.
"Masih ingin sok cool, hm?" tanya Zoey sambil berkacak pinggang.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARE [ziam]//onhold
FanfictionKau tau, ini semua berawal dari tantangan si pirang bodoh itu! Mengapa dulu aku sangat mempercayainya? Apa mungkin karena aku saja yang terlalu bodoh? Cover by : @lukescrowns Dedicated for : @farahazzhr [Sebagian udh diedit, sebagian belum] Ps. FF i...