part2

1.6K 42 0
                                    

#SHILLA#

Shilla sedang asyik berkutat menyelesaikan tugas matematika. Namun konsentrasinya tiba – tiba saja buyar karena dari lluar sana terdengar keributan. Ia tahu pasti mamah dan papahnya sedang bertengkar entah masalah apa.

"istri macam apa kamu pulang malam layak wanita penggoda" kata pria itu yang ternyata adalah papahnya Shilla

"kamu bilang aku wanita penggoda sedangkan kamu di luar sana bukan kerja tapi selingkuh"

"halaaah udahlah mas aku capek sama kamu. Pokoknya aku minta Cerai" kata Mamah Shilla

"oh ya udah kalo itu mau kamu"

***

Shilla mendengar itu capai sendiri. Entah ide bodoh apa yang kini ia kerjakan, yang pasti sekarang ia

sedang mengemaskan barangnya dalam ransel yang berukuran cukup besa. Ia hanya membawa baju dan barang – barang yang penting seperti dompet dan handphone. Sebelum itu ia memotong kartu perdana agar orang tuanya tak dapat mencarinya.

"maaf Ma, Pa Shilla pergi" lirih Shilla lalu beranjak pergi dari rumahnya.

Jam di tangan Shilla sudah menunjukkan pukul sepuluh malam. Artinya dua jam lagi sudah tengah malam, bahaya juga untuk dirinya jika masih berada di jalanan seperti ini. Terlebi lagi dirinya adalah seorang wanita sendiri pula. Pasti tak heran jika ada pria nakal yang mabuk – mabukan atau segerombolan geng motor lewat, ia akan menjad santapan yang enak bak seorang macan yang sedang kelaparan. Tak ada kata kasihan untuknya.

Raut wajah Shilla sudah mulai ketakutan pasalnya ia pertama kalinya di luar rumah malam –malam dan sendiri. Mungkin jika saja dia di rumah ya pasti sudah terlelap dan berada dalam mimpi yang kadang mimpi buruk kadang juga mimpi indah.

"aduuuh gue harus cari tempat kost nih kalo gk bisa udah gk perawan gue" lirih Shilla di tengah keresahannya. Ia terus memandangi sekeliling, siapa tau ada tempat kost di sekitar sini. Tetapi tiba – tiba saja ada sentuhan halus di pipinya. Spontan ia berbalik arah dan huuhhh untung seorang ibu.

"ya ampun neng kamu ngapain di sini?? Ini udah malem kok gak pulang" tanya ibu tersebut dengan nada yang khawatir.

"ng -,- saya mau cari tempat kost bu" kata Shilla

"ooh kalo gitu ayo ikut ibu, ibu juga punya rumah kost" kata Ibu tersebut langsung menggandeng Shilla ke tempat kost ibu dan akhirnya Shilla

Tinggal di tempat kost.

#SIVIA#

Saat ini Sivia masih berumur 14 tahun kehidupannya sederhana namun menurutnya itu sudah membuatnya sangat bahagia karena ibu dan ayahnya yang sangat menyayangi dia. Sivia memanglah anak satu – satunya, oleh sebab itu ayah dan ibunya sangat menyayanginya

Tapi mungkin Tuhan sedang menguji Sivia dan keluarganya. Saat itu Sivia pulang dari sekolah dengan riangnya ia berjalan menuju rumah sederhananya.

"mas aku mohon jangan pergi mas kasihan anak kita kalau di tinggal dia sangat menyayangi kamu mas,, aku mohon" ucap wanita itu.

"kamu dan anak kamu itu hanya bisa membuat saya sengsara, lupakan saya dan relakan saya Rani" kata suami angkuh. Rani sudah memohon dengan berlutut di suaminya tapi itu semua tak membuat sang suami luluh ia malah semakin marah dan menendang istrinya tanpa belas kasihan.

"maas aku mohon mas jangan pergi aku mohoon" pinta wanita itu . tapi malah sang suami pergi dengan mobil mewah bersama wanita cantik yang mungkin lebih mapan dari kehiduapnnya.

Wanita itu terus mengejar suaminya sampai ke jalan raya.

"aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa"

BRAAAKKKK

give me loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang