part 7

1.3K 48 0
                                    

Give me love (part 7)

Shilla dan Gabriel mndapat perintah dari Irva untuk mengantar pesanan makanan yang harus di antar di perusahaan HAGIAN group. Dan terlebih istimewanya yang memesan adalah directur perusahaan tersebut. Memang sedikit aneh menurut Shilla, tumben saja ada seorang directur mau memesan makanan yang harganya tidak terlalu mahal.

"alamatnya dimana kak?" tanya Shilla pada Gabriel yang sedang memegang sebuah kertas yang bertuliskan alamat.

"HAGIAN, jl. Anggrek nomer 25" jawab Gabriel membacakan alamat yang akan di tuju.

Jl. Aggrek nomer 25. Bukankah itu perusahaan milik papahnya? Tapi kenapa namanya berbeda. Perusahaan papahnya itu bernama Hardi Grup. Tapi kenapa menjadi HAGIAN. Ah mungkin papahnya sudah bangkrut dan sudah berada di luar negri.

"shill kok ngelamun" tanya Gabriel melambai – lambaikan tangannya di depan muka Shilla.

"eh iya. Gak kok kak gak papa.. Cuma lagi inget – inget aja kayaknya aku pernah ke sana gitu" Shilla tersadar dari lamunannya. Dan sedikit berbohong pada Gabriel.

"ooh begitu, ya udah yuk berangkat takut kena omel yang pesen kalo sampe terlambat nganterin" ujar Gabriel.

"yuk kak"

Shilla telah sampai di perusahaan yang di tujunya,ia melihat – lihat bangunan perusahaan itu. Tak ada yang berubah, apa iya hanya nama dan pemimpinnya saja yang di ubah? Bangunannya tetap seperti ini. Sedangkan Gabriel terus mencari – cari dimana ruangan directur yang memesan makanan itu.

"shill ruangannya kok susah di cari ya?" Gabriel sudah mulai frustasi mencarinya.

'apa mungkin ruangannya masih sama' gumam Shilla dalam hati.

"kita coba ke lantai 25 kak" ajak Shilla mencari lift bersama Gabriel.

Benar saja ruangan itu masih sama, di depan pintu pun terpapang nama 'DIRECTUR' mereka mengetuk pintu ketika seorang wanita memerintahkan mereka masuk. Shilla sedikit ragu tetapi tidak untuk Gabriel yang santai saja. Ia juga belum menyadari sikap Shilla yang sedari tadi gugup.

"mamah papah" kata Shilla ketika Tau jika orang tuanya sedang berduaan di ruangan itu. Bahkan mereka sangat mesra. Beda ketika masih ada Shilla di tengah keluarga mereka.

"Shilla" kata mereka tak percaya melihat Shilla berpakaian pelayan.

Shilla berlari keluar dengan air mata yang sudah membanjiri kedua pipinya. Di susul dengan Gabriel yang masih bingung dengan hubungan mereka bertiga.

"shill shill tunggu, kamu kenapa lari sih" Gabriel berhasil mengejar Shilla dan meraih tangannya. Shilla tak menjawab ia masih saja terus menangis.

"kamu cerita ya sama kakak" kata Gabriel sudah memeluk Shilla.

"aku mau ke resto kak. Please"

"yaudah kita balik, kamu jangan nangis ya" Gabriel menghapus air mata Shilla

"iya" Shilla mengangguk sambil menyeka air matanya.

Di bangku taman restoran mereka berdua beristirahat. Terlihat mata Shilla yang masih sembab akibat menangis tadi. Shilla tak mau masuk kedalam karena takut ketahuan oleh ketiga sahabatnya dan membuat mereka khawatir dengan apa yang terjadi dengannya. Shilla tau walaupun mereka sering berantem tapi itu semua hanya candaan saja, sebenarnya Via Ify dan Agni adalah sahabat terbaik yang pernah Shilla kenal.

"ada hubungan apa kamu sama directur perusahaan HAGIAN" tanya Gabriel

"aku anak mereka kak" jawab Shilla. Sontak membuat Gabriel kaget dan tak percaya, bagaimana mungkin seorang anak directur sekaligus pemilik perusahaan menjadi seorang pelayan restoran dan tinggal di kost – kostan yang sempit.

give me loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang