part 15

1.3K 39 0
                                    

Give me love part (15)

Adzan subuh sudah berkumandang, Ify bangun terlebih dahulu untuk melaksanakan ibadah sholat subuh. Ia sadar jika tadi malam menjaga Via hingga larut malam, mengingat kejadian itu Ify akan memberikan balasan untuk Alvin yang sudah tega melakukan hal yang kejam. Memang bukan Alvin yang melakukan, tapi kalau saja Alvin tak mengingkari janjinya sahabatnya itu tak akan kenapa – kenapa.

"udah mendingan. Gue janji siang bakal jenguk lo!" ujar Ify memandangi Via yang masih terlelap dengan tangan di perban dan jidat yang di kompres.

Setelah sholat Ify kembali ke rumah ayahnya karena baju pelayan ada di rumah ayahnya. Ia juga berjanji akan menepati janjinya untuk segera pulang. walaupun hanya numpang mandi dan ganti baju kemudian berangkat lagi. setidaknya ayahnya tau jika Ify tak kenapa – kenapa.

Sampai Restoran Ify sudah di sambut dengan Rio yang kebetulan hari ini sedang tidak sibuk. Mungkin hari ini ia hanya sibuk di restoran saja membantu pelayan yang lain.

"waiitssss pacar gue kenapa ini kok mukanya murung gitu?" tanya Rio khawatir

"Via.." ucap Ify lirih

"Via kenapa sama dia?" tanya Rio

"dia--------"

Ify menceritakan semuanya pada Rio mengenai tangan dan janji Alvin. Rio tau jika Alvin adalah sahabatnya, tapi tidak mungkin juga ia marah dengan Ify karena menyalahkan Alvin. Bagaimanapun juga ia sudah besar bisa membedakan mana yang salah dan mana yang benar, dan yang salah harus di perbaiki kesalahannya yang benar harus di bela.

"Gue akan minta Alvin untuk bertanggung jawab!" kokoh Rio. Ify hanya mengangguk setuju.

Pukul 10 : 00 pengunjung belum terlalu banyak, Ify masih tidak terlalu sibuk, karena sudah banyak- tib pelayan yang lebih dulu melayani pengunjung. Pandangan Ify tiba – tiba saja tertuju pada motor besar berwarna hijau. Alvin. Itu adalah Alvin yang baru saja datang. Cish awalnya Ify fikir jika Alvin tak akan datang tapi ternyata ia berani juga untuk menunjukkan batang hidungnya.

Ketika Alvin masuk Ify segera menggeret tangan Alvin yang di ikuti juga dengan Rio ekasih Ify, mereka pergi ke ruangan khusus pelayang yang biasa mereka tempati ketika istirahat. Ify bukanlah cewek gila seperti mantan Cakka yaitu Oik yang membuat masalah di depan seluruh pelayan. Bagaimanapun juga Ify menganggap Alvin sebagai kakaknya.

"ada apaan sih?" tanya Alvin

PLAAKK PLAKK

Tamparan keras Ify langsung mendarat di pipi putih kanan dan kiri Alvin. Alvin hanya memegangi pipi kanannya, ia masih bingung baru saja datang kenapa Ify sudah menamparnya.

"apa – apaan lo?" sewot Alvin

"kenapa? Sakit? Ini gak ada apa – apanya di bandingkan lo yang udah ingkarin janji lo yang lebih pilih jalan sama cewek lain, sedangkan sahabat gue nunggu lo sampe dia di hadang sama preman bajingan yang udah nyayat tangan dia sampe luka dan sekarang sakit akibat pendarahan? Masih bilang apa – apaan lo hah? Kalo sahabat gue gak penting yaudah gak usah sok – sokan ajak jalan. Lo fikir sahabat gue Cuma cewek pejilat duit lo doang gitu? Cish berapa sih kekayaan lo! dia bisa pake duit gue dan inget bokap gue jauh lebih kaya dari pada bokap lo!" ketus Ify sudah mencengkram kerah baju Alvin kemudian setelah ia berbocara pada Alvin ia langsung mendorong keras tubuh Alvin.

"cuku Fy" sergah Rio

"tapi dia sakitin sahabat gue!" sewot Ify tak terima, air matanya sudah merembas dan suaranya juga sudah mulai serak.

"barusan juga lo sakitin sahabat gue!" jawab Rio santai, namun sebenarnya hatinya juga tersayat melihat air mata Ify keluar. Ia tahu jika Via sangat berarti untuk Ify. begitupun juga dengan Alvin yang juga memang berarti untuk Rio

give me loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang