2.Met Them

229 20 6
                                    

"Perfection.", gumamku pelan saat kulihat keindahan dua pemuda itu.

Pelan-terlalu pelan untuk didengar oleh dua pemuda sempurna itu.

Si pemuda berambut blonde masih belum melepaskan kacamata hitam yang memang sedari tadi dipakainya. Aku suka bagaimana dia memakai kacamata hitamnya. Itu membuatnya tampak keren. Tapi aku suka memandang keindahan mata seseorang, dan kacamata itu telah menghalangi pandanganku.

Perhatianku kemudian teralihkan dengan sosok pemuda lain yang berambut curly.

Dan saat aku menatap kedalam sepasang mata hijau menawan itu-aku tau aku telah jatuh cinta.

First love-at first sight.

*Harry's POV*

Aku sudah sampai di depan rumah perempuan yang merupakan anak dari sahabat ayahku,sama seperti Niall, laki-laki berambut blonde yang sekarang ini duduk di kursi pengemudi. Bedanya, Niall yang juga merupakan anak dari sahabat ayahku ini sudah menjadi sahabat baikku sejak bertahun-tahun yang lalu.

Aku segera turun dari mobil. Hal pertama yang kulihat adalah sosok perempuan cantik yang duduk dengan manis di kursi teras rumahnya. Mataku bertautan dengan matanya.

Dan aku hilang dalam kedua mata indah itu.

*Niall's POV*

Aku turun dari mobil. Hari ini begitu panas. Aku benar-benar tak memiliki niat untuk melepas kacamata hitam yang kupakai.

Aku turun. Aku sempat melihat gadis cantik berambut coklat bernama Ariana yang telah diceritakan ayahku semalam.

Ah,tapi tidak. Aku ini bukan seorang laki-laki yang mudah jatuh cinta.

Aku mencintai berdasarkan hati, bukan fisik.

Apalgi, saat aku melihat Ariana bertatap mata dengan Harry. Ada sebuah pancaran kekaguman dalam matanya.

Aku tau rasa itu mungkin akan mulai tumbuh diantara mereka. Jadi aku hanya tersenyum, dan memilih untuk berpamitan terlebih dulu pada kedua orang tua Ariana.

*Dad's POV*

Dua pemuda itu sudah tiba dirumahku untuk menjemput putri kesayanganku, Ariana. Aku tersenyum membayangkan kejadian apa saja yang mungkin akan terjadi pada Ariana di liburannya kali ini-terlebih dengan dikelilingi dua pemuda itu.

Jujur saja, aku tak begitu mengenal Harry. Tapi setidaknya aku adalah orang yang paling mengenal Niall setelah keluarganya. Aku tau aku bisa mengandalkan mereka.

Aku kembali terbayang dengan masa laluku saat masih muda dulu. Jatuh cinta-adalah sebuah hal yang selalu dikaitkan dengan kehidupan anak muda. Tapi sejauh yang kuketahui, Ariana belum pernah jatuh cinta.

Apakah Ariana akan jatuh cinta pada liburannya kali ini? Apalagi dengan dua orang laki-laki menawan di sekitarnya.

Aku tidak perlu menunggu lama untuk mengetahui jawabannya-saat kulihat tatapan mata Ariana.

Tatapan mata yang dia berikan untuk Harry-hanya Harry seorang.

Ah,Harry-dia masih Harry yang sama. Harry yang selalu mempunyai pesona untuk menaklukan hati wanita.Entah dengan matanya, rambutnya, bibirnya.

Everything he has, always seem to be perfect.

Ini adalah pertama kalinya bagi Ari. Kuharap Harry tidak akan melewatkannya dan membuat hati putri kesayanganku tersakiti.

*Mom's POV*

Ari sebentar lagi akan berangkat. Tak berapa lama setelah Ari berangkat nanti, aku juga harus sudah dalam perjalanan ke bandara.

The Black ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang