6.Second Terror

131 18 4
                                    

Andaikan aku dapat melakukan sesuatu untukmu,Ariana.

Aku terlalu sibuk memperhatikan Ariana. Dan memikirkan cara untuk menghiburnya-atau setidaknya mengalihkan perhatiannya.

Aku tidak sadar aku telah menginjak sisi tebing yang salah-aku menginjak sisi tebing yang licin.

Dan aku pun terpeleset jatuh.

Masuk ke-mungkin bagian yang cukup dalam dari sungai ini.

--------------------------------------------------------------------------------

*Ariana's POV*

Aku sudah tidak melihat ke arah dimana Harry dan Lily duduk. Terlalu sakit bagiku apabila masih memaksakan untuk melihat apa yang mereka lakukan selanjutnya.

Mungkin mereka saling memegang pipi satu sama lain.

Mungkin mereka memegang tangan satu sama lain.

Mungkin mereka bertap-tatapan dengan hanya menyisakan jarak satu inci di antara keduanya.

Atau mungkin mereka sedang berciuman-tak menyisakan jarak-barang hanya satu milimeter.

Aku hanya menatap refleksiku dari air sungai dibawahku. Aku tersenyum miris. Menyadari kini mataku bahkan memancarkan kesedihan yang lebih dalam dari yang biasanya.

Lebih dari sebuah kekosongan di hatiku. Lebih dari sebuah kehampaan di dalamnya.

Bukan semua itu-melainkan sebuah hati yang hancur.

Hanya menyisakan keping-keping yang sudah terlalu sulit untuk disatukan kembali.

Aku tidak mengerti. Bagaimana mungkin, mereka bahkan baru saja bertemu beberapa hari yang lalu?

Apa yang sebenarnya terjadi?

Apa ada sesuatu yang tidak kuketahui?

Hingga sesuatu mengalihkan perhatianku. Aku melihat sesuatu-atau mungkin seseorang, jatuh dari atas tebing-menghasilkan sebuah suara berdebum saat kemudian ia bertatapan dengan permukaan air.

Aku menyadari sesuatu. Bukankah tadi Niall berada di atas sana?

Apakah ia yang kulihat sedang jatuh tadi?

Astaga, kuharap dia bisa berenang. Karena sepertinya sungai dibawahnya cukup dalam.

Tadinya aku ingin meminta tolong pada Harry dan Lily-mengatakan bahwa mungkin sesuatu yang buruk telah terjad pada Niall.

Mungkin ia buruk sebagai perenang? Mungkin ia takut air?

Entahlah. Maksudku, aku bahkan baru mengenalnya seminggu yang lalu.

Tidak banyak hal yang kuketahui tentangnya.

Selain bahwa laki-laki blonde (yang belakangan kuketahui bahwa ia sebenarnya brunette) itu sangat baik padaku.

Dan bahwa mata birunya itu sangat indah dan menenangkan.

Harry jelas tahu lebih banyak tentang Niall. Bukankah mereka kawan baik sejak lama?

Dia mungkin tahu apa yang harus dilakukan.

Juga Lily. Dia mengenal tempat ini lebih dari kami bertiga.

Ia jelas tahu medannya.

Tapi tidak. Aku memutuskan untuk tidak meminta tolong pada mereka.

Sebutlah aku bodoh, egois, atau apapun.

Tapi kalau kalian berada di posisiku. Kalian mungkin akan melakukan hal yang sama.

Kecuali jika perasaan kalian benar-benar kuat, dan kalian tahan melihat orang yang kalian cintai sedang bermesraan dengan orang lain, terlebih jika orang tadi adalah orang yang telah kau anggap teman.

The Black ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang