Part 1

1K 34 0
                                    

Semua keluarga besar Dirfelo telah berkumpul di sebuah taman belakang yang telah di rombak sedemikian rupa. hari ini anak dari anak pertama dari keluarga Dirfelo genap berumur 20 tahun. hal ini adalah pertemuan kedua bagi gadis yang sedang berulang tahun tersebut dengan keluarga ayahnya. bagaimana tidak, keluarga ayahnya tidak tinggal di Indonesia. semua orang bertepuk tangan mana kala gadis itu keluar dari tempat persembunyinya. gadis itu tampak cantik menggunakan gaun putih selutut tanpa lengan dan hanya sedikit polesan make up di wajahnya membuat dirinya nyaris sempurna. ia berjalan mendekati ayahnya, Ero Jawaad Dirfelo.


" kau sungguh cantik sayang "

gadis itu hanya tersenyum menanggapi ucapan ayahnya. tangan gadis itu menyambut lengan ayahnya dan pergi mendekati keluarga yang lain. bagi setiap orang, hari ulang tahun adalah hari yang sangat special dan sangat di tunggu-tunggu tapi tidak bagi gadis ini. di dalam hatinya, gadis ini tidak ingin mengingat hari kelahirannya tersebut. hari ini mengingatkannya denagn kejadian 20 tahun yang lalu. dimana seorang wanita dengan peluh yang membanjiri setiap lekuk tubuhnya berusaha mengeluarkan bayi di dalam perutnya. wanita itu sudah berusaha sekuat mungkin hingga terdengar suara tangisan dari sang bayi yang memecahkan keheningan. semua orang yang berada di luar ruangan berucap syukur atas kelahiran bayi pertama dari keluarga Dirfelo tapi kelang beberapa menit tangis bahagia tersebut berubah menjadi tangis kesedihan. wanita yang baru saja melahirkan buah cintanya pergi meninggalkan semua orang.

***

* Ero side *

setelah acara selesai, semua orang langsung menuju kamar tamu yang telah di sediakan tidak denganku dan putri semata wayangku. ku lihat ia nampak duduk termenung di pinggir kolam. ku hampiri putriku itu yang sudah beranjak dewasa.

" hei sayang " ucapku membuyarkan lamunannya yang membuatnya menoleh ke arahku.

lagi-lagi ia hanya membalas ucapanku dengan tersenyum. senyuman yang mengingatkan ku dengan Kiesya, mendiang istriku. 20 tahun sudah ia meninggalkan kami berdua. Arrabile Kiero Dirfelo atau biasa di panggil kiero gabungan nama dari istriku dan diriku KIEsya & ERO adalah nama malaikat kecilku yang lahir dari rahim istriku tercinta. selama 20 tahun itu juga tak ada niat sedikitpun untuk mencari peganti istriku. aku begitu mencintainya.

" sedang apa cantik?"

" tidak ada " jawabnya pelan

" kau merindukan-nya?"

ia hanya mengangguk.

" besok kita temui ibumu bagaimana?"

" ayah serius?"

" ya, asal aku tak melihat muka masam mu lagi " ucapku mencubit pipinya.

" ayah sakit tau "

" habisnya ayah gemes denganmu dari tadi "

ia kembali memberikan senyum manis-nya itu.

" ayah juga merindukan ibumu, apa yang sedang ibumu lakukan ya di sana?"

" mungkin melihat kita " ucapnya langsung memelukku

aku mengelus puncak kepala putriku.

" aku mencintaimu ayah "

" ayah lebih mencintaimu "

" kalau gitu aku lebih lebih lebih mencintai ayah "

" benarkah?"

" ya " ucapnya mengangguk di pelukanku.

" kalau begitu setelah kita mengunjungi ibumu mau temani ayah "

More Than ThisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang