Part 16

536 27 12
                                    

* kiero side *

setelah safa memutuskan untuk membersihkan tubuhnya. aku langsung menarik tangan mikha menuju pantry

" ada apa?" tanya mikha

" kenapa kamu tidak bertanya pendapatku tentang safa yang akan tinggal disini "

" memangnya kenapa? inikan apartement ku " ucap mikha kesal mendengar ucapan ku

" oh iya aku lupa, ini kan apartement mu jadi tidak salah kalau kamu mengajak siapa pun kesini " ucapku menahan tangis ku

" bukan begitu maksud ku. aku minta pada mu, safa sekarang sedang hamil "

" apa?!" ucapku kaget

" kecilkan suaramu "

" jadi anak dalam perut safa anakmu?"

" bukan bukan, itu bukan anakku "

" lalu?"

" terlalu panjang untuk di ceritakan. yang jelas dia sekarang butuh tempat berlindung "

" memangnya suami-nya kemana?"

" dia sudah bercerai " jawab mikha yang membuat ku kaget

" lalu sampai kapan dia di sini "

" memangnya kenapa? apa kamu keberatan?!" tanya mikha membentak ku.

" tidak kalau begitu aku akan menyiapkan makan malam " ucap ku langsung pergi menyiapkan makan malam.

aku tau pasti semua ini akan terjadi. aku tau kalau kamu masih mencintainya dan lagi-lagi hanya aku yang akan tersakiti.

***

kami baru saja selesai menyantap makan malam. aku langsung mengambil piring kotor dan membersihkannya. ku lihat mikha dan safa sedang berbincang di ruang tengah. bisa di lihat kalau disini aku hanya sebagai pembantu disini. aku beranjak ingin ke kamar ku tapi suara mikha menghentikan aku.

" apa kamu mau ikut dengan kami, kami ingin pergi ke rumah sakit sebentar memeriksa kandungan safa "

" tidak, aku lagi kurang enak badan "

"kalau begitu ikut saja kiero, kamu bisa memeriksakan badanmu " kali ini safa yang angkat bicara

" ku rasa tidak, mungkin setelah bangun tidur aku akan baik-baik saja "

" baiklah kalau begitu, kami pergi dulu " ucap mikha langsung menggenggam tangan safa di depan ku dan langsung pergi.

aku melihat punggung yang lama lama mulai menghilang.

" di depan ku saja kamu berani memegang tangannya mikh " ucapku menahan sesak di dada ku.

aku langsung masuk ke dalam kamar ku. ntah mengapa tubuhku terasa kurang sehat kembali.

***

hari ini aku bangun kesiangan ntah mengapa rasa lelahku membuatku bangun kesiangan. ku lihat mikha dan safa sedang berada di meja makan. mereka terlihat seperti keluarga bahagia di tambah ada seorang bayi di dalam perut safa. mikha nampak sangat senang. aku tak pernah melihat wajah senangnya seperti ini.

" apa aku akan kehilangan mu mikh " batinku.

aku tak mau pusing, aku mengambil jaket ku dan tas. hari ini aku akan ke kafe. ntah mengapa aku merinduka tempat itu. 2 minggu berlalu setelah kejadian dimana mikha dan reuben beradu mulut.

" kau mau kemana?"

" aku akan ke kafe dulu "

" tidak sarapan kiero?"

More Than ThisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang